Fifteen

2.3K 216 19
                                    


.
.
.
.
.
.
.

Johnny menceritakan kecelakaan yang menimpa Ten..

"Jadi, anda bukan Ayahku?"
tanya Ten.

Johnny mengangguk.

"Aku Alpha, Alphamu"
jelas Johnny.

Ten memalingkan wajahnya, entah apa yang sekarang ia pikirkan.

"Pantas saja anda menyentuhku malam itu"
ucap Ten, seolah Johnny adalah orang asing sekarang.

"Maafkan aku tentang itu--

"Tidak perlu"
ucap Ten memotong ucapan Johnny.
Ia merasa Pria itu tidak perlu mengatakan maaf karena hal itu memang wajar terjadi dalam hubungan pernikahan, ini salahnya karena tidak tau identitas dirinya sekarang.

Mereka terdiam cukup lama.

"Aku mau pulang"
Ten beranjak dari duduknya.

"Aku akan mengantarmu"
balas Johnny.

Ten mengangguk patuh, ia sedikit tidak enak hati untuk menolak.

Jujur saja, ia sangat canggung saat mengetahui pria di depannya ini adalah Alphanya.

Rasa canggung itu selalu ada bahkan saat mereka berdua ada di rumah.

Saat Johnny memeluk, mencium dan memberi perhatian lebih, Ten hanya menurut saja. Ia tidak tau bagaimana harus merespon semuanya itu.

"Liana, berhenti menghubungiku"
ucap Johnny.

Hari sudah malam, saat ini mereka berdua sedang berada di dalam kamar. Johnny duduk di sofa sambil menatap layar laptopnya dan Ten yang berbaring meringkuk membelakangi Johnny.

Ten mendengar Johnny berbicara dari ponselnya, seperti yang ia tahu itu pasti perempuan yang memeluk Johnny terakhir kali saat datang ke kantor.

"Untuk sekarang aku tidak memiliki waktu, berhenti menghubungiku, aku sedang sibuk tolong mengerti"
jelas Johnny sebelum mematikan sepihak panggilan itu.

Begitu hampir setiap malam, bahkan pagi hari Ten mendengar suara ponsel Johnny berbunyi dan itu dari orang yang sama bernama Liana.

Ten kesal tapi dia bingung harus melakukan apa.

***

Siang hari Liana datang ke mansion Johnny dan Ten.

Salah satu maid datang menemui Ten untuk memberitahu ada yang ingin menemuinya di bawah.

Sebelum selesai menuruni anak tangga, Ten bisa melihat wanita bernama Liana itu melipat kakinya elegan di sofa sambil menyeruput teh yang sudah disiapkan cepat oleh maid.

Liana tersenyum kecil saat melihat Ten datang ke arahnya.

"Selamat siang, Omega Davinson"
ucap Liana.

Entah Ten yang sensitif, tapi ucapan nada bicara Liana seolah meremehkannya.

"Selamat siang"
balas Ten pelan, setelah ia duduk tepat berhadapan dengan Liana.

Liana sedikit menyeringai.

"Em, mungkin kau bingung kenapa aku datang ke istanamu ini tapi aku ingin memberi tau sesuatu padamu tentang aku dan juga Johnny, Alphamu"

"tentang apa?"
tanya Ten.

Liana terkekeh,
"Oh ternyata kau penasaran"

Ten mengernyit.

"Oh maaf, tentu saja kau harus penasaran dan tau, kau itu omeganya, iya kan?"

Ten menunduk, ia merasa dipermainkan oleh wanita bernama Liana ini.

LOVE SUDDENLY [JOHNTEN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang