BAB 7

209 11 1
                                    

                          Happy reading.

                                      .

                                      .

                                      .

Hari ini Aisyah tidak masuk dikarenakan badannya demam.

"Gus Azzam Aisyah nitip surat sakit Aisyah"ucap Aisyah

Gus Azzam merenggut kan keningnya menatap heran"Emang kamu sakit?"tanya nya

"I-iya Gus"ucap Asiyah menggigil

"Yasudah mana"ucap Gus Azzam merenggangkan tangannya kepada Aisyah dan menerima surat sakit tersebut

Setelah memberi surat sakit Aisyah ia tak lupa untuk membeli bubur diluar untuk Aisyah

Sesampainya dirumah Gus Azzam tak lupa untuk mengambil piring dan sendok untuk bubur tersebut.

"Ini saya ada bubur"ucap Gus Azzam dingin

"Ini untuk Aisyah"tanya Aisyah yang diangguki oleh suaminya

"Makasih"

"Sama sama,bisa makan sendirikan"

Aisyah terdiam sebentar

"Gausah manja masih ada tangan yah makan sendiri"ketus Gus Azzam

Belum saja Aisyah menjawab pertanyaan ketus dari Gus Azzam sudah diucapkan

Sungguh ia ingin cerai saja rasanya tetapi ia ingin menikah sekali seumur hidup

Tak lama dari itu dibawah rumah mereka ada yang mengetok pintu

"Biar saya yang buka"ucap Gus Azzam dingin

Kalian mau tau siapa yang datang
Teman ceweknya Gus Azzam bahkan perempuan itu menyukai suami Aisyah tersebut.

"Eh Rara ayo masuk"ucap Gus Azzam dengan nada lembut berbeda sekali dengan ketika ia berbicara dengan Aisyah

Perempuan yang memakai kaos lengan pendek itu pun masuk

Mereka berbincang dan tertawa bagaikan sebuah teman berbeda sekali saat ia berada di pesantren

"Gimana istri kamu?"tanya Rara

"Ya gak gimana gimana males banget aku nikah sama dia membosankan"ucap Gus Azzam tertawa

Yang mereka tak sadari Aisyah mendengar apa yang mereka bicarakan bukan nya ia ingin berkuping tetapi saat perempuan yang bernotabe menyukai suaminya itu menyebut namanya ia memilih berkuping saja.

"Ehemm astagfirullah Gus kenapa bawa perempuan yang bukan mahram kerumah?"tanya Aisyah menunduk

"Pantesan bosen pakaian nya saja tertutup gitu"gumam Rara yang tak didengar oleh Gus Azzam

"Rumah rumah saya kenapa kamu yang urus ingat peraturan Aisyah!"bentak Gus Azzam

"I-iya Gus"ucap Asiah lemas dan kembali ke kamar

"Pantesan membosankan istri kamu ajah kayak gitu"ucap Rara remeh

"Ya begitulah,bosen dirumah terus mau jalan gak?"tanya Gus Azzam pada Rara,sambil kerjain urusan kampus

"Oke"

"Tapi bentar mau ganti baju dulu"ucap Gus Azzam yang diangguki oleh Rara

"Mau kemana Gus?"tanya Aisyah pada suaminya yang sudah rapi dengan pakaiannya

"Mau jalan sama Rara"

"Oke"pasrah Aisyah karena percuma saja ia mencegah Gus Azzam untuk tidak pergi,Gus Azzam juga gak mau menuruti perkataannya.

CINTA UNTUK AISYAH(OG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang