Tiga hari berlalu..
Kampus sedang heboh, karena kabarnya pagi tadi ada mahasiswa baru pindahan dari New zealand. Yang membuat heboh itu visualnya yang cantik seperti dewi..
Sana, wendy dan Seulgi juga sudah tau, kalau anak baru itu adalah Kating mereka..
"Kau tau Seul.. Kudengar anak barunya cantik sekali..!! " heboh Wendy kegirangan.., sedangkan Seulgi hanya ber o ria..
"Aku jadi penasaran.." gumam Wendy.
Ditengah rasa penasarannya, tiba2 telinganya lngsung terasa panas. Astaga dia lupa ada Sana disini.
"Kau bilang apa barusan? " Tanya Sana sambil menjewer telinga Wendy.
"Ah.. Hhhe.. Tidak-tidak.. Kau yang paling cantik babe.. " jawab Wendy dengan Wajah memohonnya. Tentu saja agar telinganya segera dilepas oleh Sana.
Sana mendengus lalu duduk, dilepaskan nya telinga Wendy. "Tidak usah merayuku, aku marah padamu" ucap Sana membuat Wendy panik.
"Jangan marah babe, aku hanya bercanda kau tau.. Aku-" kata Wendy lalu langsung membisiki sana
"Aku berencana menjodohkan Seulgi dengan anak baru itu, agar dia bisa move on dari Joohyun unnie nya" kekeh wendy, sekilas Sana tersenyum. Namun kembali ke mode on
"Tidak usah berasalan.. " kata Sana dengan tegas.
"Hei.. Aku serius.. " kata Wendy jujur.
"Hmm.. Baiklah-baiklah.. " sahut Sana dengan malasnya. Tidak mungkin juga Seulgi menyukai anak baru, Sunmi yang daridulu dekat saja tidak bisa merebut hatinya.
---
Saat istirahat Sunmi datang untuk bergabung bersama mereka bertiga.
"Anak barunya beneran cantik loh.." kata Sunmi pada mereka dengan takjub.
"Kau sudah melihatnya? " tanya Wendy.
Sunmi mengangguk "Tentu. Dia sekelas denganku.. " jawab Sunmi yang mendapat Respon kaget dari Wendy dan Sana. Seulgi? Tidak peduli dengan pembahasan ini.
"Benarkah? Se-can-tik apa dia? " tanya Sana dan menekan setiap kata-katanya. Seolah ingin menyindir Wendy.
"Diaaa sungguh cantik, mungil tapi Auranya benar2 Tumpah ruah.. " sahut Sunmi.
"Hei.. Kau cemburu babe? Kan sudah kuberitahu.. " gumam Wendy sambil cemberut.
Oke, Sana luluh sekarang.
"Aisshh.. Berhentilah. Kau sangat menggemaskan ! " katanya lalu langsung mengecup bibir Wendy sekilas.
Seulgi yang sedari tadi tidak tertarik dengan pembahasan mereka pun hanya diam saja, namun apa yg baru saja dia lihat? Seulgi berdecak. "Berhentilah berbuat mesum didepanku" keluh Seulgi.
Sana dan Wendy hanya terkekeh..
"Ck.. Kau lebih mesum dibanding kita" bela Wendy.
Seulgi hanya memutar bola matanya malas,
Dimana letak mesumku - Pikir Seulgi yang heran dengan ucapa Wendy.
"Apa kau mau juga? " tanya Sunmi pada Seulgi.
"Apanya? " tanya balik Seulgi tampak masih bingung dengan pertanyaan tiba tiba Sunmi.
"Seperti ini" kata Sunmi lalu
..chuppp
Dirinya mencium Pipi Seulgi sekilas.
Wajah Seulgi langsung memerah..
"Hei.. Apa yg kau lakukan? " tanya nya pada Sunmi. Menurut Seulgi itu hal yang tidak etis, mencium orang tanpa Izin. meskipun mereka sudah saling mengenal tapi keduanya tidak memiliki hubungan khusus. Jadi itu tidak sopan.
