Drama di antara Irene dan BoA sudah selesai tanpa adegan jambak, mencakar, saling pukul atau smackdown. Semua sudah selesai dengan baik-baik saja tanpa kekerasan.
yaa.. meskipun didampingi adu mulut, teriakan sumpah serapah dan juga tatapan tajam..
.
.
.
."Ramyeon nya ada di depan matamu Rene, kenapa malah menatapku?" Tanya BoA, sungguh tidak ada rasa bersalahnya sama sekali. Bahkan sedari tadi dirinya terus berusaha menjahili Irene..
Irene membuang muka dan justru menggandeng tangan Seulgi yang membuat BoA mendengus.
Kemudian BoA tersenyum penuh arti.
"Tadi Aku hanya penasaran bagaimana rasanya bibir Seulgi. Itu saja. " celetuk BoA, lagi-lagi mengusik roh jahat didalam diri Irene."Aku malah sedang berfikir bagaimana cara membunuhmu, Unnie" balas Irene sengit.
BoA kemudian tertawa dengan Kencang.
Irene yang cemburuan sangatlah lucu membuat BoA ingin terus menjahilinya.Irene pun menatap BoA dengan sinis.
BoA sampai lelah karena tertawa berlebihan.
"Sudah sudah.." Dirinya terekekeh.
"Aku tau kau benar-benar mencintai Seulgi. Dan cemburumu itu sudah menyatu denganmu, aku mengerti." kata BoA .Perkatan BoA membuat Irene berdecak. "Siapa yang tidak cemburu jika kekasihnya dicium orang lain? " kesalnya.
"Heheh.. Aku minta maaf." Sahut BoA.
Irene pun hanya mendengus malas.
" YA ! " kata BoA pada Irene.
"Aku kan sudah menjelaskan padamu tadi, jika Aku hanya bercanda." Jelas BoA.
"Lagipula, Aku tidak benar benar menciummu kan Seul?" Tanya BoA pada Seulgi.Maksud BoA, dia memang mencium Seulgi tapi itu hanya pura-pura, tidak benar-benar mencium dengan penuh perasaan selayaknya ciuman seorang kekasih. Yang tadi hanya ciuman palsu!
"Hmmm... " sahut Irene sebelum Seulgi menjawab pertanyaanya.
----++---++-----++---------+++--------++-----++---++----
.
.
.
.Kesokan harinya, Seulgi mengantar Irene pergi kekampus.
Wajah yang berseri-seri dan senyuman yang tiada henti Seolah ingin menunjukkan kepada dunia kalau mereka berdua tengah berbahagia.
Saat mobil Wendy, yang dikendarai oleh Seulgi sampai di parkiran kampus mereka pun berbincang sedikit sebelum Irene turun.
"Nanti jadi kan mau ambil barang-barang dikosan?" Tanya Seulgi pada Irene.
Irene mengangguk. "Hm.. Jadi. Nanti aku kabarin kamu kalo udah selesai kelas." Ungkap Irene.