Di kafe
Hening, semua sibuk dengan pikirannya masing-masing. Wendy pun berinisiatif membuka obrolan.
"Ehm. seul.. Yakin mau coba deket sama Sunmi Unnie? Gamon nya terlalu kentara kali. Ya nggak yang? " kata Wendy yang diangguki Sana.
"Mending balikan deh, Irene unnie juga kayaknya masih cinta tuh. " celetuk Sana membuat Wendy menoleh kaget.
"Liat juga yang?? " tanya Wendy.
"Ya Iyalah.. Jelas gitu kok" sahut Sana.
Lalu keduanya melakukan Toss untuk merayakan aksi tatap-tatapan Seulgi dan Irene yang ketahuan oleh Keduanya.
Seulgi nampak lemas.
"Hmmmmm..... "
"Auk deh Wen, San... Pusinggg" Ucap Seulgi dengan nada memelas."Kenapa ga coba diperjuangin lagi sih Seul? Kan udah dapet lampu Ijo dari yang bersangkutan?" Tanya Wendy dengan serius, namun Seulgi tak mencoba menegakkan kepalanya.
"Lampu Ijo?" Tanya Seulgi. "Tapi dia diem aja..Wen.." Sahut Seulgi. Suaranya yang teredam nyaris membuat Wendy dan Sana tidak bisa mendengarnya dengan jelas.
Wendy menghela nafas.
"Yaa, ga liat emang Itu tatapan nya?" Tanya Wendy.Seulgi heran. "Tatapan apa sih?" Sahutnya kesal namun terkesan biasa saja.
"Dasar Seulgi gblk !" Ujar Wendy. "Bisa-bisa nya masih nanya tatapan apa..? Lah dia sendiri yang ngerasain." Gumam Wendy.
..
"Sabar Yang..." ucap Sana sambil mengelus-elus Wendy. Mencoba menenangkan kekasihnya yang mudah emosi. Habisnya memang Seulgi suka bikin emosi.
----
"Coba deh Seul.. Omongin lagi baik-baik hubungan kalian. Yakin banget asli klo Irene Unnie masih sayang juga.. Percaya deh.." Ungkap Wendy.
"Auk Wen.. " sahut Seulgi.
Seulgi tau, memang ada yang beda dari Irene tadi. Biasanya Irene menolak bertatap muka dengan Seulgi baik sengaja ataupun tidak.
Tapi lihatlah tadi, seolah Irene ingin menyampaikan sesuatu namun tidak bisa.Mereka bertiga baru saja pulang dari kafe. Wendy yang menyetir dengan Sana disampingnya dan Seulgi berada di belakang.
Sana melihat Seulgi dari kaca yang sedang menampakkan wajah nemelasnya.
"Kayaknya beneran lagi Pusing.. Pusing mikirin perasaan Irene unnie ke dirinya aslinya gimana Hhihi" Ucap Sana lalu keduanya terkekeh, terkekeh diatas kekacauan hatinya Seulgi yang kembali diacak-acak oleh Tatapan Irene tadi.Seulgi berdecak.
"Kalian tau kan kalo Irene unnie mutusin gitu aja tanpa ngasih tau alasan yang jelas..? Terus buat apa dia minta putus kalo dia masih cinta? Kan aneh Wen,San.. Ngga paham deh,asli.. Terus tiba-tiba Dia kaya gitu tadi, bikin orang mikir aja.."
Ungkap Seulgi panjang lebar kali tinggi.