•
Aku dan kamu
•
Wonwoo itu tidak seperti yang Haruto bayangkan. Cowok itu terlalu jauh dari kata galak. Ya emang agak lumayan dingin sih tapi dingin-dingin gemesin gitu.
Kayak sekarang ini. Wonwoo pakai piyama kotak-kotak hitam abu, kacamata, main handphone di atas bantal yang nutupin pahanya. Mukanya serius banget ke layar handphone yang nampilin roomchat sama seseorang.
Haruto sendiri lagi senderan di bahu Jeongwoo. Rambutnya di pilin-pilin Jeongwoo sampai kusut. Dia bukan mandangin Wonwoo ya, tapi cuma sekilas melihat cowok itu tadi. Sekarang lagi nonton drama kesukaannya Jeongwoo.
Bingung. Ini Hajeongwoo apa Jeongharu?
"Bang Won" panggil Haruto. Mau lebih akrabin diri sama Wonwoo. Dia sih anaknya super gampang adaptasi. Tapi Wonwoo kayaknya masih canggung sama dia. Kebukti waktu Haruto duduk di tengah-tengah mereka Wonwoo langsung aja bergeser pelan-pelan. Haruto desah kecewa. Niatnya kan dia pingin sambil nyanyi,
Senangnya dalam hati kalau beristri dua~
Tapi gak terealisasikan :(
"Iya?" jawab Wonwoo tapi gak ngalihin fokus dari handphone.
"Lo gak mau nanya soal gue gitu?"
"Lah?" Suara Jeongwoo siaga satu.
Haruto buru-buru ngadep ke Jeongwoo, ngelus pipinya lembut.
"Eh jangan mikir kesitu? Maksud gue tuh bang Wonwoo gak kepo apa sama sekolah gue gitu?" jelas Haruto dianggukin Jeongwoo.
Wonwoo naruh handphone dan ngasih seluruh perhatian ke Haruto. Jujur, gak ada. Soalnya Jeongwoo sering ceritain Haruto termasuk dimana dia sekolah.
EKHEM
"Yaudah gue tanya" kata Wonwoo terus si Haruto nyamanin posisinya lagi di bahu Jeongwoo.
"Lo abis lulus mau ngambil kuliah apa?"
ADUH BERAAATTTT
Haruto aja bingung banget mikirin akan kemana dia setelah lulus? Ambil kuliah bismen, tapi itu sama sekali bukan passionnya. Haruto kurang suka jadi pemimpin perusahaan. Tapi keluarganya mau dia lanjutin perusahaan milik papanya. Jadi Haruto agak dilema.
"Kok diem?"
"Eh ehehehe" Haruto garuk-garuk leher "Bingung sih. Keluarga mau gue ambil bismen. Tapi gue mau jadi arsitektur" lirih Haruto.
Wonwoo ngangguk paham. Pernah di posisi Haruto. Dapat tekanan dan merasa tanggung jawab ke keluarga tapi di sisi lain dia punya pilihan sendiri.
"Emang mau kuliah dimana?"
"UI aja sih bang yang deket-deket. Tapi kayaknya nilai gue gak mumpuni deh. Apalagi saingannya kek Jeongwoo gini. Jadi gak masuk PTN pun gapapa sih. Bunda bisa biayain gue kok bang" jelas Haruto enteng.
Jeongwoo ketampar kekayaan Haruto.
Wonwoo manggut-manggut. Bagus sih Haruto punya ambisi besar. Bener kata cowok itu, masuk swastapun dia masih bisa nutupin pengeluarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Trial • Hajeongwoo
FanfictionKarena kalah waktu main UNO stacko, Haruto dapat dare dari kedua kakak kelasnya untuk memacari wakil ketua OSIS! Haruto yang tukang cari gara-gara itu berhasil membuat Jeongwoo jadi pacarnya dengan sangat mudah. Tetapi apakah perasaannya itu semata...