Hubungan Haruto dan Jeongwoo sudah berjalan lebih dari dua bulan. Haruto juga sudah benar-benar berubah. Contohnya seperti hari ini.
Senin. Biasanya Haruto akan selalu ada di dekat barisan guru-guru karena macam-macam alasan. Tapi sekarang Haruto ikut berbaris di barisan yang benar. Paling belakang dan dibawah pohon besar, menghindari panas.
"Bang Ruto!" Haruto yang tengah berdiri tegap dengan mengantungi tangannya ke saku celana menoleh ke samping kiri.
Seorang cowok yang tingginya hampir menyamai Haruto tersenyum sambil melambaikan tangan. Jarak Haruto ke cowok itu sekitar dua belas langkah.
"Lo Junghwan?" tanya Haruto agak lupa.
Cowok bernama Junghwan itu mengangguk semangat. Ia adalah Junghwan siswa kelas 10.
Haruto manggut-manggut sudah ingat. Junghwan itu pernah membantunya mendorong motor dan menunjukkan jalan ke pom bensin waktu motor Haruto mogok.
"Tumben lo nggak di depan Bang?" Junghwan terkekeh setelah itu.
Haruto mendengus kasar. Udah siap-siap buka sepatu mau nabok Junghwan. Tapi di tahan teman sebelahnya.
"Diem lo cil"
"Hehe ampun Bang"
Tidak berselang lama dari itu suara dari microphone terdengar. Artinya upacara akan segera di mulai. Haruto membenarkan posisi berdirinya menjadi tegap dengan muka-muka masih kesal.
•
Sudah menjelang ujian. Para guru biasanya akan mengadakan rapat. Maka dari itu seluruh kelas 10 sampai 12 kosong alias freeclass. Mereka semua dilarang untuk keluar dari kelas atau berkeliaran di koridor. Kalau ketahuan, bisa dicegat oleh OSIS yang diberikan tugas untuk mengawas.
Jeongwoo duduk di bangku panjang di depan kelasnya bersama Jungwon. Ia sudah berada disitu dari setelah istirahat pertama selesai. Jangan lupa, Jeongwoo itu wakil ketua OSIS. Kalau Jungwon sih cuma menemani Jeongwoo karena ia bosan sendirian di kelas.
"Woo lo nyari apa?" Jungwon mengamati Jeongwoo yang berdiri ke pagar pembatas.
"Ngadem doang" balas Jeongwoo.
Jungwon tidak percaya begitu saja. Iapun ikut berdiri di samping Jeongwoo. Pemandangan dari lantai dua ini langsung menghadap ke lapangan. Di bawah sana tampak sangat sepi. Hanya ada beberapa orang yang mengenakan almet OSIS.
"Lo nyari Haruto ya?" tebak Jungwon menahan senyuman. Ia tau betul Haruto adalah tipe cowok yang tidak bisa diam di kelas. Apalagi freeclass begini.
Tapi Jungwon sama sekali tidak melihat cowok itu di bawah sana.
"Nggak Won. Gue cuma ngadem" ucap Jeongwoo meyakinkan. Dia diam-diam mengulas senyuman. Karena Haruto benar-benar tidak keluar dari kelasnya.
Jungwon manggut-manggut saja.
"Woy apaan sih lo jangan dorong-dorong gue! Terserah gue lah mau kemana. Siapa lo ngelarang gue hah?"
Jeongwoo dan Jungwon kompak menoleh ke samping kanan. Ada seorang cowok kemayu sedang dikerubungi OSIS. Cowok itu memberontak sambil memasang tampang kesal saat dihadang. Karena kondisi koridor sedang sepi-sepinya. Jeritan dan makian cowok itu terdengar sangat jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Trial • Hajeongwoo
FanficKarena kalah waktu main UNO stacko, Haruto dapat dare dari kedua kakak kelasnya untuk memacari wakil ketua OSIS! Haruto yang tukang cari gara-gara itu berhasil membuat Jeongwoo jadi pacarnya dengan sangat mudah. Tetapi apakah perasaannya itu semata...