"Nomor berapa itu?"
"Tiga warna merah"
"Beh mampus! Tinggal satu mana paling bawah. Berat! Berat!"
"Ah berisik lo! Liat gue nih" Dengan percaya diri Haruto menarik balok UNO paling bawah. Tetapi saat tinggal seujung jari lagi balok-balok yang lain malah ikut berjatuhan membuat Haruto berteriak kencang atas kekalahannya.
"DIKIT LAGI ANJING"
"ARGHH NGGAK TERIMA GUE! REPEAT!"
"Pala lo bau silit! Nggak ada nggak ada. Lain kali simpen aja omong kosong lo. Buktiin lah kayak gue" cibir Jihoon sambil membusungkan dada. Besar kepala karena sudah dua kali Jihoon memenangkan game itu.
Haruto mendengus kencang mengepalkan tangan. Pinginnya sih menumbangkan kesombongan Jihoon tetapi justru ia sendiri yang termakan kesombongannya.
"Nggak ada kabur lo To! Sini sini" Junkyu menarik seragam putih Haruto hingga mau tak mau ia kembali duduk.
"Nyesel gue" eluh Haruto.
"Bodo amat. Pokoknya lo harus ikutin aturannya. Yang kalah dapet dare" ucap Jihoon.
"Buruan lah" ketus Haruto.
Junkyu dan Jihoon saling beradu tatapan lalu berbisik menentukan dare nya. Haruto menyelisik dua laki-laki itu menaruh curiga. Dua kakak kelasnya itu kalau berhubungan dengan mengusili orang emang juaranya!
Jihoon tiba-tiba menjentikkan jari "Mampus gue tau. Siap-siap lo To!" tawa Jihoon puas.
"Apaan sih buru lah"
"Kyu kasih tau dia"
Haruto berpaling ke Junkyu. Tampang aneh cowok itu satu dua dengan Jihoon. Haruto yakin mereka sudah merancang rencana gila.
"Gampang sih. Lo harus jadian ama Jeongwoo" ucap Junkyu enteng.
"Oh- ANJING HAH??????" Haruto menganga lebar. Matanya seperti pingin terlepas.
Jeongwoo. Semua orang kenal Jeongwoo. Bahkan kucing kampung yang selalu nongkrong ke dalam kulkas minuman di kantin kalau disebut nama Jeongwoo bakalan kucar-kacir. Ia adalah wakil ketua OSIS. Bisa dibayangkan seberapa tegas, disiplin, dan galaknya cowok itu.
"Itu namanya gue bunuh diri anjing! Nggak mau gue!"
"Yaelahhh cemen bener sih lo" hina Junkyu.
"Bolos melulu aja berani. Gelud sana-sini tiap hari. Naklukin hati waketos kok nggak mampu?" cemooh Jihoon ikut memojokkan Haruto. Sehingga Haruto berada di antara rasa gengsi namun tetap mempertahankan harga diri.
Haruto menatap sinis sekaligus malas ke Jihoon dan Junkyu. Memang ia salah pilih orang untuk diajak bolos!
"Ini beda ngab. Jeongwoo mainnya poin. Macem-macem ama dia, ditendang gue dari sekolah" Haruto bergidik ngeri.
"Poin lo tinggal dikit nggak usah alesan bawa-bawa poin deh" cibir Jihoon.
"Tau lo. Emang selama ini lo bolos, cabut, telat, nggak masuk poin?"
Hinaan teman-temannya itu membuat mulut Haruto kelu sesaat. Untuk mengelak semua kata-kata itu rasanya sulit sekali! Ia menghela kasar.
"Nggak bisa diganti bang dare nya?"
"Kagak"
"Gue harus pacarin dia?"
Jihoon dan Junkyu mengangguk kompak.
"Harus? Harus banget bangeeetttt?" Haruto berkedip berkali-kali.
"Bego juga bingung gue" Jihoon sudah enek.
Haruto cengengesan.
"Serius lah. Kalau jadian tapi gue nggak baper?"
"Nggak mungkin"
Haruto mengerling tak senang ke arah Junkyu. Selama pacaran dengan banyak cewek, Haruto sama sekali tidak merasa baper. Menganggap hubungan itu cuma main-main. Haruto memang brengsek. Tetapi semua itu ia lakukan karena Haruto tak pingin lagi merasakan kehilangan untuk kedua kalinya.
"Gue mana mungkin baper gila lo. Yang ada dia yang kelepek-klepek ke gue nanti" culas Haruto.
Junkyu geleng-geleng lalu berdiri dan menepuk-nepuk celananya yang sedikit kotor.
"Terserah lo dek. Bates waktu lo cuma sampai minggu depan. Lo udah harus macarin Jeongwoo minggu depan" ucap Junkyu mengulurkan tangan ke Jihoon untuk membantu cowok itu berdiri.
"Kalau lo baper, lo harus ngakuin perasaan lo itu ke gue, Junkyu, sama anak-anak lain"
"Kalo gue nggak baper?"
Jihoon mengidikkan bahu acuh tak acuh.
"Siapa yang tau? Cinta itu kehadirannya karena dibiasakan"
Setelah bicara gitu Jihoon dan Junkyu meninggalkan Haruto yang melamun di bangku kantin paling pojok sendirian.
"Gue nggak akan baper!"
"Lo berdua bakal nangis-nangis muji gue!"
•
prolog end
another hjw story. konflik ringan, mostly uwu moments hjw. semi lokal au. cuma nama yang nggak berubah
© Yaksha present
Thanks for reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
Forever Trial • Hajeongwoo
Fiksi PenggemarKarena kalah waktu main UNO stacko, Haruto dapat dare dari kedua kakak kelasnya untuk memacari wakil ketua OSIS! Haruto yang tukang cari gara-gara itu berhasil membuat Jeongwoo jadi pacarnya dengan sangat mudah. Tetapi apakah perasaannya itu semata...