~End~BL~ 2 Novel gabung 1: Huī jiàn rú yǔ (6)

Bab 88 Terima kasih Rong Xiao.

Ketika Gu Qianyu menerima telepon dari Xia Linxi, yang lain masih dalam rapat, dan semua pemegang saham dan karyawan manajemen melihat Gu Qianyu duduk di kursi paling atas tiba-tiba berdiri, lalu berbalik dan berlari keluar di detik berikutnya. penjelasan tertinggal, dan ketika situasi ini tiba-tiba muncul, orang-orang di bawah juga panik.

Namun, Gu Qianyu tidak terlalu peduli saat ini. Semakin dekat dia ke rumah sakit, semakin dia merasa bingung. Ketika dia naik lift, dia merasa kakinya sedikit lemah.

Sesampainya di pintu ruang operasi, Xia Linxi menyapanya begitu dia melihatnya datang: "Qianyu, Xiaoxiao baru saja masuk."

Gu Qianyu mengangguk dan tidak berbicara, pada saat ini, wajahnya tidak berdarah, Xia Linxi memegang tangannya dan merasa kedinginan.

"Jangan gugup, kata dokter akan dikirim tepat waktu, tidak akan ada masalah."

Gu Qianyu hanya mengangguk, Gu Zhongshan datang dan menepuk pundaknya, dia bisa memahami suasana hati Gu Qianyu saat ini, mengingat kembali ketika Xia Linxi melahirkan Gu Qianyu, dia sangat gugup di luar sehingga dia merasa malu Oksigen diperlukan untuk Sebentar.

“Paman keduamu kembali hari ini, dan membawa kembali pacar untuk menemani kakekmu di rumah!” Gu Zhongshan memberitahunya tentang hal ini, mencoba mengubah suasana hatinya.

Namun, Gu Qianyu tidak bisa mendengarkan apapun sekarang, dan menatap lampu di ruang operasi tanpa berkedip.

Saya hanya merasa bahwa setiap menit dan setiap detik yang dihabiskan di sini adalah semacam penderitaan.

Saat lampu di ruang operasi padam, semua orang tercengang sejenak, kemudian mereka bereaksi dan bergegas keluar ruang operasi, dan dokter keluar dari dalam: "Siapa anggota keluarga yang melahirkan?"

"Saya." Gu Qianyu sudah tiba di depan semua orang selangkah lebih maju.

"Selamat, ini laki-laki, 6 kati dan 7 tael sangat sehat, dan pengirimannya juga sangat baik. Saya akan mendorongnya kembali ke bangsal sebentar lagi, dan datang ke keluarga untuk menandatangani."

Ketika Gu Qianyu meraih pulpen untuk menuliskan namanya, tangannya masih gemetaran. Setelah selesai, dia berkata, "Bolehkah aku pergi menemuinya sekarang?"

"Ya, itu telah didorong kembali ke bangsal."

Sebelum dokter selesai berbicara, Gu Qianyu sudah berlari menuju bangsal.

Ketika Rong Xiao melihat Gu Qianyu masuk, dia tersenyum: "Apakah kamu sedang terburu-buru?"

Gu Qianyu berjalan mendekat, dan mata hitamnya jatuh ke wajah Rong Xiao tanpa berkedip, sepertinya hanya dengan cara ini dia bisa yakin bahwa Rong Xiao benar-benar sehat, dan tidak ada yang salah dengan itu.

"Apakah sakit?" Suara Gu Qianyu kering dan serak saat dia berbicara.

"Aku baik-baik saja. Aku baik-baik saja. Kamu duduk dan minum air. Mengapa tenggorokanmu begitu kering?"

Gu Qianyu tidak berani mengatakan bahwa dia gugup, mengambil cangkir di sebelahnya, minum segelas air, dan merasa lebih baik, lalu menoleh untuk melihat Rong Xiao: "Apakah tidak nyaman?"

"Tidak nyaman, jangan khawatir." Meskipun Gu Qianyu tidak mengatakan apa-apa, Rong Xiao juga tahu bahwa Gu Qianyu pasti ketakutan. Saat pertama kali masuk, wajahnya pucat pasi.

Setelah Rong Xiao selesai menjawab kalimat ini, Gu Qianyu tampaknya yakin bahwa Rong Xiao benar-benar baik-baik saja, benar-benar lega, berbalik dan duduk di tempat tidur dan memandangnya, dan tertawa ketika dia melihat, suasana gembiranya tampak kewalahan. Menular, Rong Xiao juga menundukkan matanya dan mengulurkan tangan untuk memegang tangan pria itu: "Apa yang kamu tertawakan?"