"nggak sayang, bintang nggak suka kalo kamu kaya gini!dia pasti sedih liat pelanginya menangis!"
"PELANGI! SEKARANG ILLY BUKAN SEORANG PELANGI LAGI MAH!WARNA DALAM HIDUP ILLY UDAH HILANG BERSAMA DENGAN KEPERGIAN BINTANG, BINTANGKU SUDAH PERGI MAH, DIA UDAH NYERAH DENGAN DUNIA INI!"
"yaudah sekarang kita kerumah sakit lagi ya, mama mohon sayang! mama nggak mau kalo kamu sampai kamu kenapa-napa sayang!"
"nggak mah! aku nggak mau kerumah sakit, aku mau ketemu bintang dulu!"
"Tapi sayang__"
"Plis mah!"
"Yaudah sekarang kita ke makam bintang, tapi mama ikut."
Dengan menunduk lesu Illy pun setuju, sepanjang perjalanan Illy menatap kosong keluar jendela ia terus terbayang kenangannya bersama bintang, senyuman bintang dan juga cara bintang yang selalu unik untuk membuat dirinya tersenyum
"Kenapa kamu tinggalin pelangi kamu sendirian bintang!" Gumam Illy dalam hati dengan terus meneteskan air matanya
ketika sampai Illy berlari menuju makam bintangSakit! itulah perasaan Illy sekarang, ia melihat makam sang kekasih yang bahkan ia belum sempat melihat untuk yang terakhir kalinya, kenapa dunia begitu kejam kepada kisah cinta mereka, tali kasih yang mereka baru rajut kini dipaksa pisah oleh keadaan
aku belum sempat mengucap kata perpisahan namun engkau sudah terlanjur pergi meninggalkan ku dengan penuh kenangan
Aku hancur! hancur sehancur-hancurnya, tak ada lagi bintangku yang selalu tersenyum kepadaku, tak ada lagi bintang yang selalu menerangi hari-hari ku, tak ada lagi bintang yang dapat membuatku bahagia, tak ada lagi orang yang memiliki impian hanya untuk membuatku bahagia, lantas mampukah aku dapat bahagia? sekarang rasanya tak mungkin karna dia adalah sumber kebahagiaan ku
Kini bintangku terlah pergi, bersama dengan penderitaan yang dia alami selama ini, tak ada lagi Malaikat tanpa sayap yang mampu memberikan kebahagiaan untuk orang disekitarnya tanpa memperdulikan kebahagiaan untuk dirinya sendiri
Sekarang aku hanya dapat melihat gundukan tanah dengan nama yang tertata rapi di batu nisan Bintang Aditama, laki-laki yang berhasil menyembuhkan luka dalam hatiku yang lara, laki-laki sederhana penyandang disabilitas fisik yang tak pernah mendapatkan keadilan dalam hidupnya, mendapatkan kasih sayang dari keluarganya dan laki-laki yang tak pernah mengeluh untuk hidupnya
Illy mengusap nisan dengan perasaan sedih teramat sedih, ia tatap foto yang terdapat dibawah batu nisan, wajah yang selalu tersenyum meskipun banyak penderitaan dalam hidupnya
air mata seolah tak ingin berhenti mengalir dan sekarang langit pun seperti mengetahui perasaan kailly sekarang, ia menjatuhkan rintik hujan yang semakin lama bertambah derasDibawah guyuran hujan, didepan makam sang kekasih ia tumpahkan semua perasaan nya sekarang
"Bintangku, kenapa kamu jahat! Kamu janji sama aku kalo kamu nggak akan pernah ninggalin aku, tapi sekarang kamu pergi jauh ninggalin aku disini sendirian,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang [Park Jisung]✓ END
Teen Fiction[HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] ⚠️ terdapat kata-kata kasar dan kekerasan harap bijak dalam membaca ⚠️dilarang keras plagiat karna mikir alur nggak semudah bikin kue Inilah cerita bintang Aditama yang hidup dengan sejuta luka namun ia balas dengan senyu...