Jika pelangi hanya ada setelah hujan lalu bagaimana jika musim kemarau apakah kita tidak akan dapat melihat keindahan warnanya
Bintang"Lo pulang pake apa?"
"Motor."
Illy pun mengangguk"owh kalo gitu gue pulang dulu ya bye." Illy pun pergi mendahului bintang
Dan setelah diparkiran motor, bintang pun melihat illy yang sedang dipasangkan helm oleh Devan dan Illy pun menaiki motor Devan, motor sport berwarna hitam lalu Illy pun melingkar kan tangannya pada pinggang Devan
dibelakangnya diikuti oleh sahabatnya damar, Geri dan bara yang juga menggunakan motor sport warna hitam yang mungkin itu identitas dari Genk motor atlas
ketika bintang hendak menyalakan motornya tiba-tiba sorot matanya tertuju pada mobil Alphard yang berhenti di depan gerbang dan benar saja itu Rosa, ibunya yang hendak menjemput kiara seperti biasa Doni yang mengantarnya dan Rosa yang menjemputnya, namun karna bintang sekolah disekolah yang berbeda dengan Kiara jadi ini pertama kali bintang liat bagaimana Rosa menjemput kiara menunggu dan memeluknya ketika Kiara keluar dari sekolah nya
Ciuman hangat dan pelukan erat Rosa berikan kepada Kiara, pelukan dan ciuman yang selama ini bintang inginkan namun tidak pernah sekalipun ia rasakan. Kasih sayang dari kedua orang tuanya yang tak pernah ia dapatkan
Namun bukan bintang jika terus larut dalam kesedihan, dia selalu menampilkan wajah ceria yang membuat orang berpikir bahwa hidupnya selalu bahagia meskipun sebaliknya hanya rasa sakit yang ada pada hatinya
Senyuman palsu yang selalu ia jadikan topeng untuk menutupi kesedihannya dan luka dalam hatinya
Dan akhirnya bintang pun melajukan motornya menuju ke cafe tempat ia bekerja dan memarkirkan motornya di tempat parkir saat hendak masuk ia melihat illy bersama Devan dan sahabatnya sedang duduk di cafe dan memesan makanan
"Loh bintang, kok Lo ada disini?"
"Saya kerja disini!"
"Owh, gue kagum sama Lo! meskipun Lo masih sekolah, tapi Lo udah mandiri bisa cari uang sendiri." puji Illy yang membuat Devan merasa panas mendengarnya
"Terimakasih pujiannya,kalo gitu saya permisi mau kebelakang dulu!" tulisnya dalam notebook
"Iya, yang semangat kerjanya!"
Bintang tersenyum lalu mengangguk setelah itu ia melanjutkan langkahnya untuk berganti baju seragam sekolah nya dengan seragam cafe diruang ganti yang ada dibelakang
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang [Park Jisung]✓ END
Fiksi Remaja[HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] ⚠️ terdapat kata-kata kasar dan kekerasan harap bijak dalam membaca ⚠️dilarang keras plagiat karna mikir alur nggak semudah bikin kue Inilah cerita bintang Aditama yang hidup dengan sejuta luka namun ia balas dengan senyu...