Seketika kaki rosa lemas, namun ia paksakan untuk berlari ke kamar jenazah dan benar saja anak laki-laki yang selama ini mereka siksa, mereka hina, dan mereka telantarkan kini sudah terbaring kaku dengan wajah yang begitu pucat
Ia tak pernah membayangkan jika nasib anaknya akan seperti ini, ia baru saja bahagia karna Kiara akan ada peluang untuk sembuh setelah mendapatkan donor ginjal namun ia harus kehilangan satu anaknya, anak yang tak pernah mendapatkan kasih sayang darinya
Wajah yang tak pernah ia cium, tubuh yang tak pernah ia peluk dan hati yang selalu ia sakiti kini sudah tak bernyawa, senyum yang selalu menghiasi wajahnya kini bahkan masih terlihat nyata bahkan setelah nyawa sudah pergi meninggalkan raga
Bintang yang selalu memberikan sinar dengan kebaikan tulus tanpa rasa pamrih yang ia berikan untuk orang-orang kini telah pergi, ia telah berkumpul dengan bintang lainnya di langit sana, selamat tinggal bintang terimakasih dengan kehidupan mu yang mampu memberikan kebahagiaan untuk orang lain
Dan sekarang hanya penyesalan yang rosa dan Doni terima, Rosa berlari dan memeluk tubuh sang anak yang sudah terasa kaku dan dingin. Ia menangisi kepergiannya, kepergian anak laki-lakinya yang tak pernah ia terima kedatangannya namun ia sesali kepergiannya
"Bintang!! kenapa harus seperti ini sayang!! maafin mama karna mama selama ini jahat sama bintang, maafin mama bintang, maafin mama!!" ujarnya dengan menangis dan terus memeluk tubuh bintang
"Sekarang kamu bangun ya sayang, mama janji bakal peluk bintang,vcium bintang dan suapin bintang seperti mama lakuin ke Kiara!! tapi kamu harus bangun!!"
Doni yang melihat hanya ikut menangis, ia tertunduk lesu melihat raga yang sudah tak bernyawa, ia terus menyalahkan dirinya sendiri, dia merasa bodoh karna telah membuat kehidupan anaknya di penuhi dengan derita bahkan sampai akhir hayatnya
"Apa bintang benci sama mama?sampe bintang pergi ninggalin mama!!? mama nyesel sayang karna udah jahat sama kamu."
"Haaaaa...aaaaaa..aaaa bintang maafin mama bintang!! maafin mama!!!! Rosa berteriak histeris, ia tak mampu menahan rasa sakit dalam hatinya. Ia yang terus memarahi bintang, memaki bintang namun ia tak pernah mendapatkan tatapan kebencian dari anaknya bahkan bintang selalu bersikap baik padanya
Bintang adalah anak baik yang tak pernah mendapatkan kebahagiaan dalam hidupnya, kehangatan dalam pelukan mamanya dan kebersamaan dalam keluarganya
Namun takdir tuhan tak akan bisa dapat diputar balikkan layaknya roda kehidupan, ia yang telah memilih pergi dan tak mungkin dapat kembali, dan kini hanya kenangan yang dapat mereka kenang atas masa selama hidupnya
Rosa terus memeluk tubuh yang sudah terbujur kaku, sesekali ia mencium wajah teduh milik sang anak, wajah yang tak akan dapat ia lihat untuk selamanya
Sungguh hati mereka sakit, mereka menyesal atas perbuatannya, kenapa?kenapa penyesalan harus ada ketika kita merasa kehilangan
Mama dan papa kailly ikut menangis melihat tubuh kekasih anaknya telah terbujur kaku dengan wajah damai seperti sedang tertidur, mereka tidak tau akan seperti apa jika Illy sampai tau jika kekasih hatinya sudah pergi meninggalkannya namun jantungnya ia tinggalkan untuk menopang hidupnya, membayangkan saja sudah tidak bisa
Keesokan paginya Jenazah bintang pun dibawa pulang kerumah untuk dimakamkan, bendera kuning dan banyaknya orang sudah menunggu kedatangan jenazah bintang
Mobil ambulance datang dan seketika mereka memberikan jalan agar ambulance tersebut dapat masuk kedalam gerbang rumah bintang, mereka semua menangis Rosa dan Doni pun hanya heran melihat mereka, siapa mereka? Kenapa mereka menangisi kepergian bintang!begitu banyak orang yang kehilangan sosok bintang sang malaikat tak bersayap
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang [Park Jisung]✓ END
Novela Juvenil[HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] ⚠️ terdapat kata-kata kasar dan kekerasan harap bijak dalam membaca ⚠️dilarang keras plagiat karna mikir alur nggak semudah bikin kue Inilah cerita bintang Aditama yang hidup dengan sejuta luka namun ia balas dengan senyu...