Bu dea pun ikut merasakan sakit ketika mendengar perkataan bintang,anak kecil yang ada dihadapannya itu yang wajahnya penuh dengan luka dan lebam dan ternyata itu adalah ulah papanya sendiri
Bu dea pun berusaha menenangkan bintang,lalu ketika sudah tenang Bu dea ingin mengantarkan bintang untuk pulang kerumah,namun bintang masih merasa takut jika kembali pulang kerumah karna ini bukan pertama kali ia mendapatkan pukulan dari papanya namun sudah beberapa kali,namun Bu dea berhasil membujuk bintang untuk kembali ke rumahnya
Saat mereka sampai di rumah bintang,Bu dea pun mengetuk pintu rumah tersebut dan benar saja ketika pintu terbuka,wajah yang di penuhi dengan amarah masih menyelimuti laki-laki yang bintang sebut itu papa
"Bagus kalo kamu pulang,karna saya masih belum puas memberimu pelajaran," ucapnya sembari menarik tangan bintang
"Maaf pa sebelumnya saya ikut campur dengan urusan keluarga bapak,tapi saya ingin mengatakan jika apa yang bapak lakukan terhadap anak bapa sendiri ini salah."
"Tau apa kamu,dia sudah membuat adiknya sendiri terluka bahkan sampai masuk kerumah sakit."
"Tapi bintang nggak sengaja pah,tadi Kiara minta diajarin naik sepeda sama bintang terus Kiara katanya udah bisa jadi minta di lepas pegangannya jadi bintang lepas tapi tiba-tiba ada motor yang nyremped sepeda Kiara pa,jadi kepala Kiara kebentur batu,maafin bintang pa maafin bintang," ucap bintang sembari masih menangis
"Saya tidak perduli,karna kamu Kiara jadi masuk rumah sakit bintang dasar anak pembawa sial,kenapa kamu harus lahir di keluarga saya," plak lagi-lagi tamparan mendarat mulus di pipi bintang
"Cukup pa,ini sudah keterlaluan jika bapa seperti ini saya akan laporkan bapak ke pihak yang berwajib."
"Silahkan saya tidak takut,tapi jangan salahkan saya jika polisi datang kesini namun dia sudah tidak bernyawa,karna kalo anda berani melaporkan saya ke pihak berwajib maka saya tidak segan-segan untuk membuat anak ini pergi dari dunia ini,dan anda bukan siapa-siapa jadi silahkan anda pergi dari rumah saya."
"Baik saya akan pergi dari sini,tapi saya mohon jangan sakiti bintang."
"Dia anak saya,jadi terserah saya apapun yang saya lakukan kepada dia itu bukan urusan anda," ucapnya lalu menutup pintu rumahnya
Sejak saat itu,Bu dea selalu menemui bintang di sekolah untuk memastikan keadaanya dan setelah bintang beranjak dewasa bintang selalu datang ke panti dan ketika sudah bekerja ia selalu membawakan makanan dan mainan
Flashback end
"Kalau gitu bintang main sama anak-anak lagi ya Bu."
"Iya bintang."
Illy pun bergegas kembali untuk bermain dengan anak-anak agar tak ketahuan bahwa sebenarnya ia mendengarkan pembicaraan bintang dan Bu dea
Bintang pun kembali bermain bersama mereka,Illy pun melihat kearah bintang"Lo hebat bintang,Lo bisa ngelewatin dunia yang kejam ini sendirian,Lo selalu tersenyum seakan-akan dunia Lo baik-baik aja tapi ternyata ada banyak luka yang Lo tutupin di hati Lo,bahkan luka di tubuh Lo," gumam Illy dalam hati,lalu Illy pun terjatuh ketika ia terkejut tiba-tiba bola terlempar kearahnya
"Kamu nggak papa ly?" tanya bintang yang berlari kearahnya lalu duduk mengecek keadaan illy
"Gue nggak papa kok."
"Beneran?"
"Iya,santai aja."
"Yaudah kalo gitu kita pulang sekarang, soalnya saya harus ke cafe untuk bekerja."
"Ok,tapi gue minta nomer hp Lo dulu."
"Buat apa?"
"Kita kan temen,masa kita nggak save nomer masing-masing sih,nanti juga kalo ada apa-apa kan jadi gampang kalo gue punya nomer Lo."
Akhirnya bintang pun memberikan nomernya dan Illy mencatatnya
"Udah kan?yaudah kita pulang sekarang."
"Kita pamit dulu sama Bu dea,sama anak-anak juga."
Illy pun hanya tersenyum lalu mengikuti bintang untuk berpamitan sama Bu dea dan anak-anak
"Anak-anak Kaka pulang dulu ya,nanti kalo Kaka libur kakak kesini lagi ok."
"Ok kak," ucapnya serentak
"Bu dea kalo gitu bintang pamit dulu ya, assalamu'alaikum." Ucap bintang lalu bersalaman dengan Bu dea dan diikuti Illy yang juga berpamitan dengan Bu dea
Bintang pun mengantar illy pulang terlebih dahulu sebelum ia berangkat ke cafe,Illy pun masih kepikiran tentang bintang yang ternyata sering mendapatkan pukulan dari ayahnya sendiri,illy bahkan tak menyangka dibalik senyumnya ternyata ada banyak luka yang ia sembunyikan dengan sempurna
"Dunia ini terlalu jahat untuk orang baik kaya Lo bintang," gumam illy sembari merebahkan tubuhnya diatas kasurnya
Pekerjaan sudah selesai bintang pun memutuskan untuk pulang kerumah,namun ternyata rumah terlihat sangat sepi bintang pun memutuskan untuk masuk ke dalam kamar lalu memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum nantinya belajar
Setelah selesai mandi bintang pun hendak belajar namun tiba-tiba Illy Videocall,bintang pun mengangkat panggilan vidio tersebut
"Bintang Lo udah pulang kerja?"
"Udah,emang kenapa?"
"Nggak, takutnya gue ganggu Lo kalo masih kerja."
"Saya sudah pulang, emangnya kenapa kamu tiba-tiba Videocall saya?"
"Nggak ada apa-apa kok,gue butuh temen ngobrol aja, soalnya mama sama papa kan belum pulang,kenapa gue ganggu ya?"
"Nggak kok."
"Lo lagi ngapain."
"Saya mau belajar."
"Rajin banget Lo,udah pinter juga belajar aja."
"Kalo nggak belajar kan nanti jadi nggak pinter."
"Hehe bener juga sih."
"Gue mau ajak Lo jalan,gimana mau?"
"Tapi saya harus belajar."
"Plisss."
"Emang kita mau kemana?"
"Gue juga nggak tau,tapi gue pengin jalan aja nggak tau kemana?"
"Yaudah kalo gitu saya jemput kamu sekarang."
"Gue tunggu," ucapnya lalu mematikan sambungan Videocall nya
Entah kenapa Illy yang sangat tidak suka jalan-jalan sekarang malah mengajak bintang jalan,ia ingin membuat bintang tidak merasakan kesepian dan kesendirian dalam menjalani kehidupannya,ia akan berusaha membuat bintang melupakan sakitnya,sakit yang dibuat oleh keluarganya sendiri
Bintang pun bergegas untuk menuju ke rumah illy,jam sudah menunjukan pukul 08.00 akhirnya bintang pun sampai di rumah illy,bintang pun memencet bel rumah illy dan Illy pun keluar membukakan pintu
"Ini udah malem kita mau kemana?"
"Kan gue bilang nggak tau,tapi gue bosen dirumah sendirian."
"Yaudah aku ajak kamu ke suatu tempat,tapi jangan lama-lama nanti jam 9 kita pulang."
Illy pun mengangguk"ok,gue tau kalo Lo bakal aja gue ke tempat yang bagus kan."
Bintang pun mengedikkan bahunya lalu menaiki motornya
"Kamu ikut aja nanti juga tau, tempatnya nggak jauh dari sini kok."
Bintang pun melajukan motornya,dan saat sampai Illy pun tersenyum bahagia karna melihat pemandangan didepannya
"Lo hebat sih kalo masalah nemuin tempat yang indah kaya gini," puji Illy sambil terus melihat pemandangan didepannya
*Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Bintang [Park Jisung]✓ END
Ficção Adolescente[HARAP FOLLOW SEBELUM BACA] ⚠️ terdapat kata-kata kasar dan kekerasan harap bijak dalam membaca ⚠️dilarang keras plagiat karna mikir alur nggak semudah bikin kue Inilah cerita bintang Aditama yang hidup dengan sejuta luka namun ia balas dengan senyu...