23. Street Food Jepang

2.4K 222 21
                                    

HAPPY READING :)

🐨🐨🐨

Sudah terhitung lima hari mereka berada di Jepang. Mereka benar-benar menikmati liburan kali ini. Mereka juga sudah mengunjungi berbagai macam tempat wisata yang terkenal di Jepang.

Kenzo dan Renza juga banyak tertawa disana, sangat jauh berbeda dengan sikapnya saat di Indonesia. Bahkan Kenzo yang dasarnya memang aktif, menjadi dua kali lebih aktif sekarang.

Saat ini Al, Renza dan Kenzo sedang berjalan-jalan di kawasan Ameya Yokhoco, dengan Jack dan Dino tentunya. Ketiganya sepakat untuk mencoba berbagai macam makanan yang ada disana.

"Bang, ke sana yuk" ajak Kenzo.

Al melihat ke arah yang ditunjuk Kenzo. Niku no Ohyama, itu nama tempatnya. Sebuah toko yang menyajikan makanan bernama Menchi Katsu dan olahan daging giling lainnya.

"Kamu belum kenyang? Abang udah kenyang" tanya Al heran, pasalnya mereka habis makan Shabu Shabu, Udon dan Sushi.

"Kalo abang nggak mau ya udah. Ken makan sama Renza aja berdua, abang liatin aja" balasnya, kemudian ia menarik tangan Renza berjalan ke arah toko itu. "Ayok, Ren!" Renza mengikutinya tanpa ada tolakan.

Al memutar bola matanya malas, "Nggak bisa gitu, abang juga ikut lah!" ia menyusul kedua adiknya yang sudah berjalan lebih dulu.

Sesampainya didalam toko mereka langsung memesan menu yang mereka inginkan. Tidak lama, pesanan mereka datang.

"Tadi aja bilangnya kenyang" cibir Renza.

"Pake sok sok an kenyang, ujung-ujungnya abang pesen juga kan" sahut Kenzo.

Al yang semula akan menyuapkan makanan ke dalam mulutnya terhenti, menatap kedua adiknya jengah, "Suka suka abang lah"

Jack dan Dino juga sudah ditawari, tetapi mereka menolak karna tadi sudah ikut makan Udon.

Selesai makan, mereka kembali berjalan-jalan dan membeli banyak barang-barang. Beberapa paper bag sudah dibawa oleh Jack dan Dino. Setelah puas berbelanja mereka memutuskan untuk kembali ke hotel. Di jalan pulang Kenzo masih sibuk melihat street food.

"Bang!" seru Kenzo.

"Hm?"

"Mau itu" balasnya menunjuk stan makanan dipinggir jalan.

Al menghela napasnya dalam, "Perut kamu masih muat habis makan segitu banyaknya tadi?"

Kenzo menunjukkan cengiran bodohnya, "Masih dong, lagian itu kan cuma street food, bukan makanan berat" ucapnya.

"Beliin!" sambungnya.

"Nggak mau!"

"Abang kan udah bayarin makan tadi. Kamu kan juga dikasih uang jajan sama papa, enak aja uang kamu masih utuh"

"Ishh, dasar pelit"

"Nih" Renza menyodorkan beberapa lembar uang.

Kenzo langsung mengambilnya begitu saja, "Gini nih, nggak pelit sama adek sendiri. Nggak kayak abang!" cibirnya.

"Bang, Renza ke sana ya, mau beli itu" ucap Renza. "Abang mau?" di tanggapi gelengan oleh Al.

"Lo mau?" Kenzo mengangguk semangat.

Renza kemudian berjalan ke seberang untuk membeli sesuatu yang ia inginkan. Sementara Al mengikuti langkah Kenzo didepannya.

"Abang juga nggak mau ini?" tanya Kenzo.

PULANG [✓] OPEN PO!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang