Khao dan first sedang menonton tv bersama seusai makan malam
First dengan fokus menonton tv sesekali ia tersenyum di saat adegan bahagia
Khao melesatkan kepalanya di paha first kembali menonton tv
First hanya tersenyum melihat Khao Karna dia merasa Khao lagi membutuhkan kasih sayang dari seseorang Karna dia juga sudah mengaggap Khao adiknya sendiri
"Kak"panggil Khao menoleh ke arah first yang di atasnya
"Emm"sahut first menatap khao
"Kakak udah punya pacar?"
First merenungkan sebentar ucapan Khao tentang pacar dia belum jadian sama bright
"Belum"
"Terus apa ada yang deketin kak first"
"Emmm kenapa kamu nanya gitu"
"Gapapa"
"Sebenarnya kakak punya temen kemarin nyatain cintanya ke kakak"
"Terus kakak jawab apa "
"Kamu kepo banget yah"
"Hehe"
"Emm kakak belum jawab sih gak tau mau jawabnya gimana "
"Terus kakak juga suka sama dia nggak"
"Mungkin"
Khao terdiam sejenak dengan jawaban first mungkin berarti ada walaupun sedikit
"Jangan diterima kak"
"Hah kenapa"
"Khao gak mau kak first nanti bakal jarang aku lihat "ucap khao sendu
First mengusap kepala khao lembut bibir nya terangkan membuat senyuman tulus
"Kakak gak bakal lupain kamu kok"
"Aku suka sama kakak"
"Hah?"
Gimana ini first tak tahu harus berbuat apa dia tidak ada rasa apa apa kepada Khao Karna dia sudah seperti adik bagi first sedangkan bright mungkin first ada sedikit rasa untuk dia tapi bagaimana dengan perasaan Khao
"Iya kak saat kak first ajak aku untuk tinggal sama kakak aku merasa aku suka sama kakak"
"Tapi Khao mungkin kamu gak suka sama kakak atau kamu hanya butuh kasih sayang "
First benar benar bingung sekarang
"Tapi kak..."
"Khao saya udah anggap kamu adik kandung saya sendiri "
"..."
First sebenarnya tak enak hati pada Khao dia benar-benar ingin membantu nya
"Tapi kakak harus mau sama aku!"suara Khao dingin
First mengerjapkan matanya bingung kenapa sikap anak ini berubah mata netra Khao berubah tajam
Khao mendudukan dirinya di hadapan first memegang kedua tangannya
"Kak aku minta maaf karna ngebentak kakak"mata Khao sayu
"Eumm gapapa"
"Tapi kakak harus jadi milik aku"
"Khao tolong jangan bilang begitu lagi"
"Kenapa"
First benar benar sedih sikap Khao seperti ini mungkin saja Khao butuh kasih sayang nya tapi tidak untuk menjadi pacarnya Khao masih kecil dia masih labil
"Kamu masih sekolah Khao"
"Bukankah itu alasan yang bodoh?"
"Khao!"
"Aku sudah besar kak aku mengerti perasaan aku sendiri "
"Tapi kamu tidak bisa memaksakan perasaan orang lain Khao"
Khao geram mengapa first menggunakan cara bodoh untuk menolak cintanya
Cup
Khao mencium bibir first namun dengan Cepat first mengusapnya kasar"Khao apa yang kamu lakukan"
"Kamu hanya milik aku Kana"
"Bagaimana kamu tau nama kepanjangan ku padahal aku tidak memberi tahu"
Khao tertawa remeh menampakan smiriknya ke first
"Karna aku harus tau semuanya tentang milik aku"Khao membisikan ditelinga first
Khao mendorong first dan langsung menindihnya mengusap pelan rambut first
"Tidak Khao saya mohon"first lirih
"Kamu harus sadar Khao kamu tidak boleh begini aku sayang sama kamu sebagai adik ""Omong kosong"
Langsung saja Khao melumat kasar bibir first membuat first meneteskan air matanya
First berontak namun dirinya sudah lelah pulang bekerja dan sekarang menangis Khao menciuminya Tampa ampun hinggak napasnya hampir tersengal
"Eummm emm"first menepuk nepuk dada khao dirinya kehabisan napas
Khao mengerti langsung melepaskan lumatannya menatap first tersenyum mengerikan
Khao beralih menatap leher first memberi tanda kepemilikan ya di sana
Pikiran first sudah kacau apa ini balasan setelah ia menawarkan untuk merawat anak ini dan sekarang dia sedang melecehkan dirinya
Air mata first terus menetes menatap khao dengan penuh amarah
"Khao cukup!"
"Khao!"
"Aku nyesel bantuin kamu"
Khao bersemirik remeh dan tertawa sambil mengeluarkan air mata
"Benarkan?"ucap khao menghentikan kegiatan nya kembali mendudukan dirinya
First terdiam ada apa dengan dirinya seharusnya dia marah tapi dia malah menyesal mengatakan hal itu
"Khao"
"Benarkan semua orang gak ada yang sayang sama aku"
"..."
"Tapi gapapa kak kamu harus sayang sama aku"
Deg
"Kak aku beneran sayang sama kak first bukan sebagai kakak lagi aku cinta kak sama kakak"
"..."
"Maafin aku kak"
First tak tahan melihat Khao dengan nada lirih first mencoba memberanikan diri memeluk Khao mencoba menenangkan nya
"Gapapa saya maafin Khao kok"
Tanpa di sadari Khao bersemirik menandakan dirinya menang benar saja cara ini bisa membuat first luluh
Khao membuat dirinya seolah menyesal meneteskan air mata bahagianya
"Jangan nangis Khao"
Khao mengagguk mengusap air matanya padahal senyuman jahatnya terpencar dibalik wajahnya
Khao membalas pelukan first hangat itulah yang Khao rasakan
🐈⬛🐈
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesion [KHAOFIRST] Sad End
FanfictionKhao adalah seorang bocah SMA yang hampir bunuh diri Karna merasa dirinya tidak ada yang menginginkannya Tapi seorang dokter yang bernama first kanaphan membantunya dan mencoba menenangkan bocah itu menawarkan untuk tinggal bersamanya Karna hal it...