First tak sengaja melihat orang yang ingin bunuh diri di atas gedung lantai terakhir
Dengan cepat dia berlalu menuju ke arah tersebut dengan napas yang ngos ngosan menghadap ke seorang bocah yang memakai seragam sma itu
"Lo mau ngapain"ujar seorang bocah itu ketakutan
" tenang dulu saya disini untuk ngajak kamu berteman"
"Bohong"
" serius kamu gak boleh ngelakuin hal hal yang kayak gini oke?"
".... "
" Saya seorang dokter dan saya akan jagain kamu"
Bocah itu dengan gugup untuk turun menghampiri first
Langsung memeluk first sangat erat menangis sekuat kuatnya
"Gaada yang mau berteman sama aku hiks.."ujarnya
"Bahkan orang tua ku gak pernah menginginkan aku hidup di dunia ini"lanjutnya
"Kamu yang tenang"first menenangkan bocah yang didalam dekapanya
"Aku gak tau harus ngapain hiks ....sekarang bahkan udah gak punya siapa siapa lagi..."
"Kamu punya saya,oke? Saya bakal jaga kamu semampu yang saya bisa"
"...."
"Kamu mau tinggal bareng saya"
Bocah itu mengagguk sambil sesenggukan masih menangis
Setelah itu first memopongnya kedalam mobil dan melaju ke rumahnya
Diperjalanan first masih menatap bocah itu sesekali saat sedang menyetir
Bocah yang tampan yang dia lihat tadi setinggi lehernya mengapa tidak diinginkan oleh keluarganya?
"Nama kamu siapa"tanya first lembut
"Khao"
"Ohhh,kita sudah sampai ayok masuk"
Khao yang masih menunduk mengikuti first dari belakang masuk kedalam rumahnya
Rumah yang gak begitu besar Khao melihat keseliling dalam rumah first sepi seperti tidak ada orang
First yang paham dengan kebingungan mencari sesuatu
"emang gak ada orang disini ini rumah punya saya sendiri"
Khao hanya mengangguk paham masih mengikuti arah kemana first tuju kesebuah kamar yang bersebelahan di kamar lainya ada 2 kamar yang Khao lihat
"Ini kamar kamu"tunjuk first di depanya lalu menunjuk ke arah kamar sampingnya
"Dan ini kamar saya"lanjutnya
Lagi lagi Khao hanya mengangguk dia hanya tak mampu bicara dengan orang asing yang dengan baik menawarkan dirinya untuk merawatnya
Langsung saja Khao masuk kedalam kamar yang ditunjuk first sebagai kamarnya mendudukan dirinya di sofa
"Yaudah kamu beres beres dulu saya mau mandi terus pergi kerja"first berlalu pergi untuk mandi
Khao merebahkan dirinya menatap dinding dinding dikamarnya mengingat kejadian saat berada dirumah orang tuanya
Flashback on
Ayah Khao baru saja pulang kerumahnya langsung saja di marahi ibunya
"Ngapain kamu pulang mas"teriak ibunya marah
"Kamu apa apaansih orang suami baru pulang tu disambut dengan baik bukan malah gini"
"Kamu pikir aku gak tau selama ini kamu selingkuh"
Khao yang ingin keluar untuk menemui teman temanya terhenti melihat kedua orang tuanya bertengkar
"..."
"Kenapa kamu diam mas gak mau ngaku! "
"Iya aku selingkuh Karna kamu selalu marah marah kayak gini aku muak capek tau nggak"
"Ayo cerai mas"
"Oke kalau itu mau kamu dan urus saja anak itu bersama kamu"
"Enak aja kamu aja yang urus aku gak mau ngurus anak yang dari darah daging kamu"ucap ibunya berlalu pergi
Khao yang menyaksikan hal tersebut shok ibunya tidak menginginkan nya bahkan juga ayah nya
Ayah Khao menghampirinya dan menepuk pundak khao
"Kalo kamu mau tinggal sama ibu kamu sana susul dia"berlalu pergi
".."
Khao terdiam menahan tangisnya bisa bisanya ayah dan ibu kandungnya sendiri tidak mau mengurus anak satu satunya ini ia berlari ke sebuah gedung lantai atas hanya untuk menenangkan dirinya tapi sesuatu membisikan pada dirinya
Bahwasanya hidup Khao hanya bisa menyusahkan orangKhao terbesit untuk melompat kebawah tapi ada seseorang yang mencoba mencegahnya
Khao hanya tak berpikir ada orang yang peduli dengan dirinya baru pertama mereka bertemu orang itu langsung menawarkan diri untuk menjaganya
Seorang pria berperawakan tinggi manis dan terlihat sebuah dimple saat ia menenangkan Khao pria itu yang mencoba tersenyum
Falsback off
Khao menggeleng gelengkan kepalanya membayangkan first tersenyum sejenak ia berpikir dia belum mengetahui namanya
Langsung saja Khao berdiri ingin bertanya siapa nama pria tersebut tapi sepertinya pria itu sudah pergi bekerja
Khao dengan lancang masuk ke kamar first ia sengaja mencari tahu tentang pria ini
Ada sebuah nametag di kemeja milik pria itu
"First kanaphan"ujarnya tersenyum
Setelah mengetahui namanya Khao langsung keluar dari kamar first kembali masuk kekamarnya
Merebahkan kembali dirinya di sopa
Sembari bergumam "first,namanya juga manis kamu akan kujadikan miliku selamanya dan akan menjaga ku selamanya"Khao tersenyum membayangkan first bersamanya sampai akhir tua dan mulai memejamkan matanya untuk tidur
Dia merasa lelah sangat lelah.
Lusyuuu
Hai hai balik lagi ni cerita baru masih anget🐈🐈⬛Gak tau suka atau nggak tapi tengkyuu udah mau baca lovyuu🧡
Kalau ada kata yang salah minta maaf yaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsesion [KHAOFIRST] Sad End
FanfictionKhao adalah seorang bocah SMA yang hampir bunuh diri Karna merasa dirinya tidak ada yang menginginkannya Tapi seorang dokter yang bernama first kanaphan membantunya dan mencoba menenangkan bocah itu menawarkan untuk tinggal bersamanya Karna hal it...