7 || LELAH

347 24 0
                                    

Pagi ini first sudah bangun pagi pagi sekali melihat Khao yang tertidur pulas di sampingnya

Setelahnya first merenung mengingat kejadian malam tadi hingga dia menetes kan air matanya begitu saja

Amarah menatap Khao bocah yang begitu polos ini adalah seorang iblis kecil

First membalikan badanya membelakangi Khao

First terus terus menangis kala ingat kejadian itu

First merengkuh kan tubuhnya gemetar menangis hebat

Hiks

Hiks

Khao terbangun mendengarkan tangisan first membuatnya kasihan tapi juga dia tidak suka first menangis gara gara dia berarti first benar benar tidak menyukainya

"Diem!"bentak Khao

Hiks

"Kana..."kali ini Khao berbicara dengan lembut mengelus kepala first

First yang tidak mau di sentuh pun langsung mendudukan dirinya menjauh dari tangan Khao menepis nya kasar

"Hiks jangan sentuh saya"first

"Tapi Lo milik gue!"Khao

"Enggak saya gak mau saya mau telpon bright hiks"lirihnya

"Apaan sih Lo kok nyebut nyebut nama dia"

"Harusnya gue terima aja bright kenapa gue harus nolak dia demi kebahagian Lo"

Khao geram langsung mencengkram leher first kuat

"Berani nyebutin nama dia lagi gue bakal lakuin hal yang gak pernah Lo sukai lagi"

"Brengsek Lo Khao!"

"Diem atau nggak Lo bakal gue Kurung disini"

"Ini rumah gue Khao apa Lo nggak sadar!"

"Iya emang rumah Lo tapi untuk saat ini gue bakal awasin Lo dan Lo harus bersama gue selamanya kalo Lo coba coba kabur Lo tau sendiri akibatnya "ancam Khao

Gleg
First meneguk ludahnya kasar dia tau ancaman Khao pasti tidak main main karna kemarin saja dia sudah melakukan hal yang sangat tidak disukainya

Khao menatap first kali ini dengan sayu dan mengusap rambutn first dengan lembut tapi first matanya merah marah dan habis menangis

"Lepashh gue mau kerja"

"Lo boleh kerja asal jangan Deket Deket sama dia"

"Kami berteman Khao mana bisa Lo ngelarang larang orang yang berteman sama saya apa hak anda"

"Oh bagus kalo Lo ngebantah berarti beneran gak usah kerja"

"..."

"Gimana?"

First berpikir sejenak apakah nanti bakal bisa kabur lalu dengan cepat first menganggukkan kepalanya

"Iya iya gue gak bakal Deket Deket bright"first berbinar

Tentu saja Khao curiga kenapa first dengan senang mengiyakan

"Tapi ingat kalo Lo coba coba kabur bright jadi taruhannya"

Deg
Bagaimana ini first tidak bisa kehilangan teman sebaik bright yah sudahlah dari pada bright kenapa Napa tapi bocah iblis ini sangat tidak sopan kepadanya

"Dengerr!"bentak Khao

"I-iyaa"

Dengan sigap first berlari kekamar mandinya membersihkan seluruh badan nya yang di sentuh Khao itu

First mengusap badanya kasar dengan penuh frustasi

Bibirnya

First menepuk nepuk bibirnya kuat

Ceklek
Pintu kamar mandi di buka oleh Khao terlihat first yang sedang menangis mengusap usap bibirnya kasar

First terkejut karna Khao sudah berada di hadapan nya segera first menutupi miliknya

"Kalo Lo coba nyakitin diri Lo sendiri gue bakal marah!"ucapnya lalu pergi dari kamar mandi

First yang bingung kembali membersihkan badanya 7x lebih lama

First sudah siap siap untuk pergi ke rumah sakit tidak melihat Khao dimana mana pun tak ambil pusing toh ini kesempatan nya untuk mengemasi barang barangnya

First bahkan tidak terpikir dengan ancaman yang bright akan jadi tumbalnya first lupa hal itu

Dengan cepat first masuk ke mobilnya menuju ke rumah teman nya karna chimon dan nanon tidak tau apa apa dan yang pasti bakalan banyak tanya first langsung menuju kerumah bright

Sesampainya di rumah bright first baru saja melihatnya mengunci pintu

"Brightt"

"First kamu  kenapa kok mata kamu bengkak habis nangis siapa yang ngelakuin ini ke kamu"paniknya

"Bentar dulu bright izinin aku masuk aku takut"first

"Yaudah ayok kamu yang tenang ya"

Sampai di dalam rumah first mendudukan dirinya di sofa ruang tamu bright

Bright datang membawa segelas teh hangat dan di letaknya di meja depan first

"Diminum dulu"

First mengangguk meminum sedikit air teh nya

Saat ini posisi bright duduk di samping first

"Jadi kamu kenapa"

"..."

"Gapapa kalo belum mau cerita"

"Khao hiks"

"Khao kenapa dia apain kamu first "

"Dia perkosa ak-aku hiks"

"Apa?"

Terlihat wajah bright kesal marah dan sedih menatap first

Bright memeluk first dengan hangat mengelus Elis bahu first pelan membuatnya tenang

"Gak tau diuntung tu anak"ucap bright
"Kamu tenang aja first aku disini bakal jagain kamu"

Hiks

"Bright maaf tentang kemarin aku belum bisa beri kamu jawabannya"

"Gapapa first gak usah dipikirin dulu aku siap nungguin jawaban kamu kapan aja yang pasti sekarang kamu harus aman sama aku"

"Makasih bright hiks"

"Hari ini kamu gak usah kerja biar aku izinin"bright

"Eumm"

"Apa mau aku temenin juga?"

"Gak usah bright aku mau istirahat,capek"lirih first

"Oke aku antar kekamar tamu ya"

First mengangguk dan bright langsung mengantar first untuk beristirahat dan bright pergi bekerja











⚠️

Obsesion [KHAOFIRST] Sad EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang