6 || BOCAH IBLIS

411 24 0
                                    

Pagi pagi Khao tidak melihat keberadaan first yang mungkin sudah pergi bekerja

Khao melihat ada nasi goreng dan segelas susu di meja dan ada surat kecil

"Khao kamu sarapan dulu sebelum sekolah ya kakak udah berangkat kerja oh iya jangan tungguin kakak makan malemnya kamu duluan aja mungkin kakak pulangnya agak larut sedikit"

Hal itu tidak membuat Khao senang dia teringat dengan orang yang dibilang first ada yang suka padanya teman bekerja nya

Setelah pulang sekolah nanti Khao akan mampir dan akan menunggunya sampai pulang bersama

***
Disini ditempat first dia sudah pergi makan siang dengan bright tidak dengan teman temanya karna beda ship hari ini

"Emm first"

"Iya bright?"

"Yang....kemarin itu...emm kamu udah punya jawabannya"

First terdiam sejenak menghelah napasnya perlahan

First memikirkan Khao bagaimana jika dia tahu jika dia berpacaran dengan bright apakah anak itu akan mencoba bunuh diri lagi?

Tapi yang pasti first merasa khawatir kepada Khao dan tidak enak hati terhadap bright

"Bright....emm akuuuu..."

"Stop"bright

"Hah?"

"Aku tunggu jawaban kamu lain kali aja yaa"

"Tapi bright.."

"First"

"Iya iya "

"Boleh aku peluk kamu?"

First terdiam sejenak hinggak akhirnya mengangguk mungkin bright tahu kalau first belum siap pikirnya dan bright juga belum siap menerima penolakan dari first

Disisi lain Khao baru saja sampai menemui first yang dia lihat first sedang berpelukan dengan bright

Dada Khao berkecamuk marah sakit emosi sedih bercampur jadi satu

Khao menghampiri bright dan first tentu saja membuat first terkejut

"Khaoo"first

"Ini Khao yang kamu ceritakan itu"

First terdiam lalu mengangguk sedangkan Khao menatap marah ke arah keduanya Khao tidak suka first menceritakan tentang dirinya dengan orang yang menyukai first

"Duduk"bright

Khao mengontrol emosi nya memejamkan matanya perlahan lalu menatap first membuat senyuman

Senyuman itu malah membuat first merasa ngeri dia tau perasaan Khao saat ini

"Sorry gue mau bawa kak first pulang"Khao

"First belum selesai makan biar dia ngabisin makanan nya dulu"

Khao hendak menggepalkan tangannya keras first yang melihat itu merasa Khao sangat marah

"Gak gak usah bright aku pulang dulu ya gapapa kok"first

Khao langsung menarik first menuju kemobil first tapi kali ini Khao yang menyetir

"Khao kamu bisa nyetir"

Khao tidak menghiraukan perkataan first malah menambah kecepatan laju mobilnya

"Khaooo!"

"Berhenti Khao ! "

Srtt
Khao ngerem mendadak di jalan untung saja jalanan nya sepi kalau tidak mungkin mereka udah kecelakaan

First turun dari mobilnya di susul Khao dengan cepat

Khao menahan tangan first agar berhenti berjalan

"Lepashh"

"Nggak!"

"Khao kamu apa apa an sih "

"Aku gabakalan maafin kakak karna udah pelukan dengan orang itu di depan aku!"

"..."

Khao menyeret first kembali kedalam mobilnya dengan kasar

Sampai di rumah first, Khao kembali menarik tangan first dengan kasar

Brugh
Khao melempar first ke sofa ruang tamu

"Awwwhh"

"Shhh"

"Khaoo hiks kakak bisa jelasin semuanya ke kamu kamu dengar dulu please "

First tidak kuat cuman Khao yang memperlakukan nya begini semua orang yang mendekatinya selalu bersikap lembut padanya

Namun Khao tidak peduli dia menciumi wajah first dengan paksa

Dengan air mata yang berderai first terus terus memberontak

"Khaoo mphhhh"

"Sthoph"

"Tolong"

Plak
Khao menampar pipi first dia sangat marah dan cemburu

Hiks

Khao melucuti baju first dengan kasar dilemparnya entah kemana setelahnya dia melepas seluruh yang ia kenakan

Keduanya sudah bertelanjang bulat Khao kembali menciumi wajah dan bibir first dengan kasar

"Janganhh Khao hiks "

"Jangan..."

Khao dengan kasar memasukan miliknya di anal first yang sangat kering

"Ahhhh sakh ithh plishhh stophhh ahh"

Khao menekan kepemilikannya dengan kuat

"Awhh shh telaluh ahh dalam Khao ampun ahhh"

"Stophhh"

Plak
Khao menampar pipi first dengan kasar sampai tanda merah

First terus terusan menangis meratapi nasibnya kepalanya semakin pusing dan perlahan matanya terpejam

Plak
First masih sedikit bisa merasakan Khao menamparnya lagi dan lagi

First sangat membenci Khao dia benar benar tidak menyangka bisa membantu orang yang bejat

Sekarang first mengerti orang tua Khao tidak mau mengurusnya lagi karna apa

Yang first pikir Khao anak baik dan polos itu sangat lah salah dia adalah bocah nyerempet iblis

First tidak tahu apakah nanti dia bisa kabur dari bocah ini atau akan terus tersiksa hingga mati














🐈🐈‍⬛

Obsesion [KHAOFIRST] Sad EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang