Malam harinya
Diana baru saja pulang ke mansion, mata Diana terlihat satu dan kelelahan. Ah, tapi Diana sudah biasa seperti ini, karena hampir beberapa kali ia drop kerena banyaknya job yang dia ambil.Baru membuka pintu kamar, Diana disambut dengan sebuah tamparan yang begitu keras hingga membuat sudut bibir Diana terluka.
"Ah, kenapa kau menaparku?!" sentak Diana dengan marah.
"Ck, dari mana saja kau ha? Kau pergi menjual tubuhmu itu bukan! Dasar wanita murahan!" ucap Awilen dengan sinis tanpa merasa bersalah sama sekali mengucapkan itu.
Diana yang mendengar itu terkejut, apa-apa pria ini? Ia baru saja pulang dari pemotretan, malah dituduh yang tidak-tidak.
Diana yang merasa sangat lelah hanya bisa menghela napas pelan."Aku baru saja pulang dari pemotretan dan hentikan tuduhanmu yang tidak benar itu, aku sangat lelah jangan menggangguku!" ucap Diana lalu menuju ke kamar mandi untuk berendam. Jadwalnya seharian ini cukup padat hingga membuat Diana benar-benar tidak bisa membalas perlakuan suaminya itu.
Diana berendam dengan tenang tanpa menyadari Awilen yang masuk kekamar mandi.
Awilen memandang tajam kearah Diana yang memejamkan matanya di bathub. Entah kenapa hatinya terasa berdesir melihat wajah mulus tanpa cela milik Diana. Awilen secara perlahan melepaskan pakaiannya, matanya terus menatap kearah Diana.
Setelah melepaskan pakaiannya, ia mulai ikut masuk ke dalam bathub dan membuat Diana yang memejamkan matanya melotot.
"Kau! Apa yang kau lakukan?!" teriak Diana dengan terkejut.
"Saya? Saya hanya berendam, kenapa masalah?" Awilen dengan santai menempelkan tubuhnya pada tubuh Diana.
"Tidak salah, hanya saja kau seharusnya menungguju selesai," gumam Diana yang masih didengar oleh Awilen.
"Tapi saya tidak mau, saya hanya ingin berendam dengan budak kesayangan ini," ucap Awilen sambil mengecup bahu mulus milik Diana membuat Diana merasa merinding.
"Kau adalah budak saya, jadi saya bebas melakukan apa saja," bisik Awilen.
Diana yang mendengar itu hanya bisa pasrah, pria ini benar-benar aneh. Tadi Diana baru datang ia malah menampar nya tepi sekarang ia malah mempel pada Diana. Apa dia memiliki kepribadian ganda?
"Menjaulah dariku, aku ingin segera beranjak dari sini," ketus Diana dengan tatapan malasnya.
"Tidak, jangan berdiri! Tetaplah seperti ini, dan turuti perintah saya!" ucap Awilen tanpa menerima bantahan.
"Apa sebenarnya yang kau inginkan? Kenapa kau terus mengganguku, bisakah membuatku tenang?" tanya Diana dengan wajah lelahnya.
"Tidak bisa," jawab Awilen dengan tangan yang sudah bergerak menjamah tubuh milik Diana.
Diana memberontak untuk melepaskan dekapan Awilen
"Aku mohon lepaskan aku, aku sungguh lelah," ucap Diana yang sudah berbisik karena merasa sungguh lelah."Tidak, saya menginginkan kamu," balas Awilen.
Diana yang mendengar itu semakin memberontak, membuat amarah Awilen seketika memuncak.
"Bisakah kau diam! Jangan menolak apa yang saya lakukan!" bentak Awilen.
Plak!
Awilen melayangkan satu tamparan pada Diana membuat kepala Diana terbentur seketika ke bathub. Diana memegang kepalanya yang terasa pusing dan ia merasakan ada sesuatu yang mengalir di kepalanya.
"Darah," lirih Diana lalu memejamkan matanya. Awilen yang melihat itu menjadi panik dan khawatir.
"Diana! Hei bangun!" teriak Awilen sambil menepuk pipi Diana.
Merasa Diana tidak sadarkan diri, Awilen segera mengambil jubah mandi dan membungkus tubuhnya dan tubuh Diana.Awilen membaringkan tubuh Diana yang kasur lalu menelpon salah dokter pribadinya.
"Cepat datang kesini! Dalam waktu 15 menit kau harus sudah sampai!" ucap Awilen lalu memutuskan telpon secara sepihak.
Awilen memandang kearah Diana lalu menghampirinya.
"Maafkan saya, cepatlah bangun," gumam Awilen lalu mengecup kening Diana.Sepertinya ada yang merasuki Awilen, lihatlah begitu manisnya dirinya saat ini. Sungguh jika Diana sadar ia akan terkejut melihat ini
Sebenarnya kenapa setiap perlakuan Awilen terasa begitu aneh? Terkadang dia mudah sekali emosi dan terkadang ia mudah sekali bersikap manis. Apa ada sesuatu dibalik sikapnya berubahnya itu?
Sikap Awilen mencerminkan pria yang mencintai pasangannya tapi ini tidak mungkin. Awilen dan Diana saja baru saling mengenal jadi tidak mungkin dia bisa jatuh cinta dengan cepat.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Hanya Milikku!
RomancePernikahan yang terjadi karena perjodohan tidaklah semulus yang dikira, batin serta raga sering kali terluka dan itu semua dialami oleh Dianara. Dianara Agara, gadis yang menjadi korban perjodohan yang ayahnya lakukan dengan seorang pria asing yang...