4. What's Going On With Him?

147 5 0
                                    

Saat ini, Jeno, Jaemin dan juga Renjun sudah sampai di kediaman Lee. Kenapa Renjun ini bisa ikut bersama Jaekin dan Jeno? Pasti kalian bertanya-tanya bukan? Jawabannya adalah, mereka bertiga ingin kerja kelompok bersama.

Yup, tadi Guru disekolah mereka menyuruh mereka membuat 3 kelompok untuk membuat makalah yang dikasih. Nah, karena Jaemin ini orangnya Friendly, dan sangat merangkul semua temannya, alhasil ia mengajak gabung Renjun yang notabennya anak baru, untuk kerja kelompok bersama mereka.

Tadinya sih mereka ingin bekerja kelompok di rumahnya Renjun. Tapi Renjun menolak. Katanya sih, sekalian berkeliling kota Seoul karena dia baru pindah seminggu yang lalu.

"Renjun, kau mau minum apa?" Tanya Jaemin, ketika mereka sampai di ruang tamu.

"Apa aja." Jawab Renjun singkat. Ia tidak ingin merepotkan temannya ini.

Jaemin langsung menganggukkan kepalanya mengerti. "Jeno! Ambilil air keran!" Perintah Jaemin layaknya bos, dan langsung mendapatkan toyoran kepala dari sepupunya.

"Manusia itu." Peringat Jeno, akan tingkah random sepupu wanitanya ini.

Jaemin terkekeh. "Bercanda! Jangan serius-serius amat! Nanti cepet tua kayak dia." Ujar Jaemin kepada temannya, dan langsung menunjuk sepupunya, ketika ia berkata tua kayak dia.

"Jeno, tolong ambilin minum buat Renjun, ya?! Aku mau mandi dulu!" Perintah Jaemin, yang langsung lari ke dalam kamarnya.

Jeno hanya bisa menggelengkan kepalanya, ketika ia melihat tingkah absurd sepupunya itu. "Tunggu." Titah Jeno kepada teman barunya, lalu pergi meninggalkannya untuk mengambil minuman. Meninggalkan temannya sendirian di ruang tamu.

Renjun langsung mengedarkan pandangannya untuk menatap sekeliling. Melihat-lihat rumah temannya ini, yang bernuansa Modern Classic ini. Berbeda dengan rumahnya yang terkesan sangat mewah. Namun, entah kenapa dirinya sangat nyaman disini. Seakan ada kehangatan keluarga yang terpancar disini.

Tatapan Renjun sendiri langsung terjatuh pada bingkai besar yang terpampang di tembok. Dimana ada Jeno dan satu wanita yang terlihat masih tampak muda disana, dengan Jeno yang berdiri di belakang sang wanita, yang ia yakini adalah Eommanya pria ini.

"Maaf lama." Ujar Jeno lalu menaruh 3 buah Manggo Juice, 3 buah air putih plus ice cube, serta camilan.

Mereka berdua duduk dalam hening. Sampai akhirnya Jaemin telah selesai dengan kegiatan mandinya. "Mandi sana! Bau badan milikmu seperti bunga raflesia arnoldi." Perintah Jaemin seraya mengusir sepupunya.

Jeno hanya menghela nafasnya pasrah, lalu pergi meninggalkan sepupunya dan teman barunya. "Kau dan Jeno pasti saling diam ya?" Tebak Jaemin, yang di angguki kepala oleh temannya.

"Jeno emang gitu. Awalnya doang sok cool gitu. Tapi kalo udah deket sih, malu-maluinnya minta ampun." Cerita Jaemin, mengenai sifat asli sepupunya.

Renjun hanya merespon ucapan teman barunya ini dengan senyuman. Jujur saja, dirinya juga sama seperti Jeno.

"Minum dong minumannya! Tenang kok! Gak bakalan di kasih sianida. Nanti sidangnya berepisode kayak kasus Mirmir sama Jesjes." Pinta Jaemin, meminum minumannya terlebih dahulu, lalu disusul temannya.

"Ayo kita belajar." Seru Jeno, yang sudah berganti pakaian menjadi celana jeans dengan pendek selutut dan kaos hitam polos.

'Berdamage.' Batin Renjun, melihat Jeno yang baru saja datang dengan membawa laptop.

Mereka bertiga langsung belajar kelompok bersama, menuangkan pikiran mereka bersama. Jaemin yang mencari materi, Renjun yang meringkas point-point penting, serta Jeno yang mengetik. Soalnya Jeno ini mampu mengetik dengan cepat, dan bisa dengan 10 jari, bukan kayak Jaemin dan juga Renjun yang hanya bisa 11 jari.

NOT LOVE, BUT OBSESSION 3 - JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang