Rescue Mission

23 10 7
                                    

Pagi itu terasa begitu cerah dan indah. Setelah bangun dari tidur yang nyenyak, Alex, Rusnan, dan yang lainnya mandi dan memakai pakaian yang bersih. Mereka berjalan menuju meja makan yang sudah disiapkan sarapan oleh Rusnan.

"Wah, terima kasih sudah menyiapkan sarapan untuk kami, Rusnan," ujar Emilia sambil tersenyum.

"Tidak apa-apa, Emilia. Aku senang bisa membantumu dan teman-temanmu lagi pula aku udah biasa menyiapkan makanan sendiri," jawab Rusnan sambil tersenyum juga.

"Oh ya Rusnan, sampai seberapa lama orang tua dan orang-orang dewasa disini ditangkap?" tanya Ryan sambil penasaran.

"Itu sudah terjadi 2 tahun yang lalu, saat umurku 11 tahun," jawab Rusnan.

"Oh sudah lama juga ya," balas Ryan.

"Ya sudah, kita makan saja dulu. Setelah itu kita buat rencana untuk menyusup ke Kerajaan Sylvestris dan menyelamatkan orang-orang yang ditangkap," balas Alex yang menghentikan percakapan.

Mereka semua pun makan dengan lahap karena menu yang disajikan Rusnan itu adalah kalkun bakar yang kemarin Rusnan tangkap. Bukan hanya itu, bahkan bumbunya juga enak banget. Setelah selesai makan dan merapihkan tempat makannya, mereka mulai serius berbicara mengenai proses penyelamatan.

"Jadi kita mulai dari mana?" tanya Ryan kepada semuanya.

"Baiklah pertama-tama, Rusnan, apakah kau memiliki peta Kerajaan ini?" jawab dan tanya Alex kepada Rusnan.

"Mustahil, bagaimana aku punya peta itu? Peta Kerajaan adalah sesuatu yang sama sekali tidak boleh dibuat jika tidak, maka orang yang membuatnya akan dianggap penghianat Kerajaan," ujar Rusnan.

"Lalu bagaimana kita menyusup ke Kerajaan tanpa sebuah peta?" tanya Kevin kepada semuanya.

"Benar kata Kevin, jika kita menyusup tanpa sebuah peta itu akan sangat berbahaya," lanjut Savina.

"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Emilia.

"Sebenarnya aku tahu bagaimana kita bisa membuat peta Kerajaan ini, tapi ini sedikit sulit," jawab Rusnan.

Semuanya terkejut mendengar jawaban Rusnan karena masih ada cara. Mereka semua penasaran dan ingin tahu lebih lanjut bagaimana cara membuat peta Kerajaan itu.

"Benarkah itu? Tak apa walaupun sulit, setidaknya kita masih punya kesempatan," kata Alex.

"Lalu gimana caranya?" lanjut Ryan.

"Kita bisa menaiki Pterosaurus dan terbang bersamanya di atas Kerajaan, dengan begitu kita bisa membuat peta sambil mengamati dari atas sana," jawab Rusnan yang membuat semuanya terkejut.

"Apaaa, bagaimana itu mungkin?" jawab Ryan dengan kaget bersama teman-teman lainnya.

"Pterosaurus itu adalah spesies dinosaurus yang bisa terbang dan dia merupakan hewan pemakan daging, jadi bagaimana mungkin kita menaikinya?" lanjut Kevin sambil melirik Rusnan.

"Aku masih mempunyai sisa obat pil pengendali dinosaurus dari orang tuaku, tapi yang jadi masalahnya bagaimana caranya memasukan pil itu ke dalam mulut Pterosaurus." ucap Rusnan.

"Bagus kalau begitu, gimana kalau kita menjebak Pterosaurus itu dengan pil yang kau pakai kemarin untuk membuat dinosaurus menjadi pusing? Dengan begitu kita jadi mudah memasukan pil pengendali itu ke dalam mulut Pterosauruusnya," ucap Alex kepada Rusnan.

"Oh ya, benar juga, itu ide yang sangat bagus, Alex," jawab Rusnan sambil beremangat.

"Yoss mari mulai dengan menaklukan Pterosaurus dan membuat peta sederhana dari atas Kerajaan," ucap Ryan dengan semangat petualangan.

"Tunggu sebentar, bukan kah itu terlalu bahaya? Kita kesini itu kan ingin mencari cara agar kita kembali ke dunia kita, tapi kenapa sekarang jadi seperti ini?" ujar Kevin yang membuat hening seketika.

"Tenanglah Kevin, kita melakukan ini juga kan untuk mencari informasi lebih dalam tentang dunia ini, dengan begitu semakin cepat kita mengetahui cara kita kembali," balas Alex menenangkan Kevin.

"Benar kata Alex, lagipula kita harus membalas budi kepada Rusnan karena kalau tidak ada dia kita mungkin sudah mati saat itu," lanjut Emilia sambil melihat ke Kevin.

"Baiklah kalau gitu tapi kita harus benar-benar membuat rencana yang matang saat menaklukan Pterosaurus itu," ucap Kevin yang sudah tenang.

Lalu mereka pun mempersiapkan kebutuhan untuk proses penaklukan Pterosaurus dan proses pembuatan peta dari atas Kerajaan. Ditengah persiapan, Alex melihat sesuatu yang familiar di meja pembuatan obat pil orang tua Rusnan.

"Bukankah ini senter?" tanya Alex kepada Rusnan sambil memegang senter yang tergeletak di depannya.

"Oh, kamu tahu nama benda itu?" tanya balik Rusnan.

"Bagaimana tidak? Ini adalah benda dari duniaku yang berasal. Kenapa kamu memilikinya?" jawab Alex sedikit terkejut.

"Kata ayahku, itu adalah pemberian temannya 10 tahun yang lalu. Aku kira itu adalah alat sihir yang bisa mengeluarkan cahaya," jawab Rusnan bingung.

"Apa jangan-jangan temannya ayahnya rusnan itu adalah ayah ku beserta kelomopoknya yg hilang lalu terdampar didunia ini juga?" ucap Aelx dalam hati sambil merasa heran. "Kalau begitu, aku harus memastikannya dengan bertemu dengan ayahmu, Rusnan. Dengan begitu semuanya akan jelas," lanjut Alex dalam hati.

Alex tidak memberi tahu yang lain tentang senter itu dan kebenaran bahwa seorang lain juga terbawa ke dunia ini 10 tahun yang lalu. Lalu mereka semua menuju gunung tempat sarang Pterosaurus.


A Journey through the Time CaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang