SEBELUM BACA GW INGETIN UNTUK VOTE ⚠️⚠️
:
:
:"Crist" Freya sudah bangun dan mendapati Crist yang tertidur disofa kamarnya
"Eunghh" lenguh Crist yang nyawanya belum terkumpul
"wake up, what happened last night?" ucap Freya
Crist sudah mengumpulkan nyawanya dan menjawab
"Kau semalam minum terlalu banyak" jawab Crist
"Dan kau membawaku pulang?" tanya Freya
"Tentu saja, kau bisa dilecehkan para pria sialan jika aku tak membawamu" jawab Crist
"Terimakasih, ada yang ingin kutanyakan" ucap Freya
"apa?" balas Crist
"Aku semalam seperti melihat wanita itu" ucap Freya
"Siapa yang kau maksud?" Tanya Crist
"CEO Zaeroun company" jawab Freya
"Aku tidak tahu karena aku tak begitu mengenal wajahnya" ucap Crist
"Tapi semalam aku bertemu temenku" lanjutnya
"Siapa?" tanya Freya
"Louis" jawab Crist
"Apa yang kalian lakukan?" Freya bertanya dengan raut wajah penasaran
"Dia menanyakan mengapa aku disini dan siapa orang yang aku bawa" jawab Crist
"Apa yang kau jawab?" tanya Freya
"Aku sering kesini dan yang bersamaku adalah wanitaku" jawab Crist enteng
"kita tidak pernah memiliki hubungan yang lebih dari sekedar pertemanan!" tegas Freya
"So, will you be my girlfriend?" ucap Crist tiba-tiba
"Never" jawab Freya enteng karena dia memang tidak punya perasaan apapun kepada Crist
"why?" Crist bertanya
"Aku tidak mencintaimu bahkan untuk menyukaimu aku tidak" - Freya
"Kau menyakitiku" nada suara Crist terlihat bergetar
Freya membawa Crist kepelukannya, dia mengelus pundak Crist
"Maaf karena tidak bisa membalas perasaanmu, aku akan berusaha" ucap Freya
"Jangan paksakan" ucap Crist
"Emm Crist, Selanjutnya apa yang terjadi denganmu dan temanmu?" tanya Freya hati-hati
"Kami harus mengatakan sampai jumpa karena aku harus membawamu pulang dan dia juga harus membawa wanitanya pulang" jawab Crist
"Dia disana bersama pacarnya?" tanyanya lagi
"Sepertinya begitu" jawab Crist
{Same time in different places}
"Becc bangun" ucap Louis sambil berusha membangunkan Becca
Becca pun terbangun dan dia kaget mendapati Louis didepannya
"Apa yang terjadi dan mengapa kau dikamar ku?" tanya Becca
"Tenang lah, kau semalam mabuk dan aku mengantar mu pulang, karena semalam hujan jadi aku menginap disini" jawab Louis
"Kau tidur seranjang denganku?" tanya Becca
"Memangnya kenapa sayang?" bukannya menjawab Louis balik bertanya
"Menjijikan, kita hanyalah teman" ucap Becca
"Haha kau tahu becc aku mencintaimu" ucap Louis
"Lalu?" ucap Becca
"Kau tak berniat menjadi pacarku?" tanya Louis
"In your dream, kau tahu hidupku dari dulu selalu ku fokuskan pada perusahaan, aku tak punya waktu untuk berkencan" jawab Becca
"Setidaknya kau menghargai semua effort ku bec!" ucap Louis
"Kau mengharapkan apa kepadaku?" tanya Becca
"I just want us to be more than just friends" ucap Louis
"Jangan berharap padaku, kau akan sakit" Becca menegaskan
"Aku tidak pernah menyakitimu, kau sakit dan kecewa karena ekspetasi mu sendiri" tambahnya
"Aku tak punya sedikit pun ruang dihatimu?" tanya Louis
"Fine, i will try" jawab Becca
"Jadi apa hubungan kita?" tanya Louis
"Still just friend, biarkan aku mencoba menumbuhkan perasaan kepadamu" jawab Becca
"Terimakasih sudah mau mencoba, aku akan menunggumu" ucap Louis
"Semalam kau bertemu dengan siapa?" tanya Becca tiba-tiba
"Temanku" jawab Louis
"Siapa yang bersama temanmu?" tanyanya lagi
"Apa yang kau maksud?" tanya Louis
"Semalam waktu kau menggendong ku aku masih punya sedikit kesadaran, dan aku melihat temanmu menggendong seorang wanita" jelas nya
"Itu pacarnya" jawab Louis
"Apakah dia CEO Kavindra company?" tanyanya lagi
"Aku tidak tahu karena aku bahkan tidak mengenal secara dalam dengan CEO Kavindra" jawab Louis
"Hufftt, apa penglihatan ku salah" ucap Becca
"Dengan setengah sadar semalam aku melihat wanita sialan itu" tambahnya
"Jika memang dia adalah yang kau maksud memangnya kenapa?" tanya Louis
"Wanita sialan itu yang membuat investor paling berpengaruh di perusahaan ku memutus kerjasama, dan dia juga telah membuat berbagai kekacauan di perusahaanku" jelasnya
"Jadi perusahaan mu dan perusahaan nya adalah saingan?" Tanya Louis
"Iya, dan aku yang akan memenangkan persaingan itu!" ucap Becca dengan smirknya
.
.
.
.
.
."Tidak ada yang menyakitimu, kamu sakit karena ekspetasimu sendiri"
UDAH BACA DAN BELUM VOTE? SILAHKAN VOTE SEKARANG