SEBELUM BACA GW INGETIN UNTUK VOTE ⚠️⚠️.
.
."ini akan jadi kejutan yang besar untuk vania" ucap Freya mengeluarkan smirknya
"Apa yang kau rencanakan?" tanya Becca penasaran
"Ya tuhan aku harap rencanamu masih tersampai untuk otak manusia" ucap Crist
"Apa maksudmu Crist?" tanya Louis
"Sialan kau Crist, aku bukan psycho" tegas Freya
"Semua orang yang bermusuhan denganmu selalu berakhir kembali pada penciptanya" ucap Crist
Becca yang mendengar itu seketika takut, bagaimanapun dia dan Freya pernah menjadi musuh, tidak menutup kemungkinan bahwa nasibnya bisa saja seperti musuhnya sebelumnya.
"Tapi kau tak melakukan hal yang lebih terhadap Becca" ucap Louis
"mm i mean, dulu kalian musuh tapi Freya tak melakukan hal yang lebih" tambah Louis
"Becca mengusik ku hanya sebatas mengambil karyawan ku saja, musuhku yang lain melakukan segala cara termasuk kekerasan jadi tentu saja aku harus membuat mereka kembali pada penciptanya" jelas Freya
"Jangan takut pada ku, i'm not psycho" ucap Freya memandang Becca dengan senyum tipis
"Aku tak pernah takut dengan mu" elak Becca
Freya langsung mengeluarkan pistol dari sakunya dan mengarahkan ke Becca.
Crist dan Louis berniat maju untuk menghentikan aksi Freya, namun Freya mengatakan
"Jika kalian maju selangkah lagi, teman mu benar² akan mati!" nadanya mengancam
Louis dan Crist memutuskan tidak maju, Becca bisa mati jika mereka melangkah selangkah saja.
"Frey, bukan kah kalian sudah berdamai, hentikan semua ini!, Jangan macam-macam dengan Becca" peringat Louis
"Frey, moodmu sangat cepat untuk berubah, aku sangat memahamimu, tapi tidak dengan yang lain, hentikan semua ini!" tambah Crist
"Hahaha" Freya tertawa
tentu saja itu membuat Crist dan Louis heran sedangkan Becca bingung campur lega.
Freya langsung memeluk Becca tanpa aba-aba, Becca kaget tapi dia tetap membalas pelukan Freya, sehingga mereka kini berpelukan.
Freya melepaskan pelukannya dan kembali duduk di sofa bersama Crist dan Louis.
"Bro, kalian masih berpikir aku sekeji itu haha" kekeh Freya
"Astaga kau membuatku kaget, hampir saja aku akan membunuhmu jika kau menyakiti Becca" ucap Louis
"Freya kau benar-benar!, Aku sangat panik untuk itu, entahlah padahal aku sudah terbiasa dengan perubahan moodmu, tapi orang lain seperti Louis dan Becca tentu saja tidak terbiasa, jangan lakukan itu lagi" Crist ber ceramah
"Sebenarnya aku hanya ingin menggoda Becca, tapi kepanikan kalian membuatku menikmatinya haha" ucap Freya terkekeh
"Becc, aku minta maaf, tapi kau sangat lucu ketika mengelak jadi aku berniat menggodamu, dan reaksi panik kalian adalah yang terbaik" Freya mengucap dengan senyum yang manis, sangat manis! siapapun yang melihatnya pasti jatuh cinta
"astaga meskipun aku sangat kesal kepadanya tapi tak bisa dipungkiri bahwa senyum manusia batu itu adalah yang terbaik!!" Becca berteriak dalam hatinya
"rasanya aku sangat tak rela bahwa senyum manis Freya harus dibagikan kepada orang lain, sungguh siapapun bisa jatuh cinta kepadanya" batin Crist
"Senyuman nya sangat manis, tapi mengapa dia tersenyum semanis itu hanya karena reaksi panik kita" Louis mengagumi sesaat kemudian dia bingung
"Berhenti menggoda Becca, Frey. Jadi apa rencana mu?" tanya Crist
sejujurnya Crist agak panik, bagaimana jika wanitanya itu merencanakan hal gila, dia tentu saja sudah terbiasa, tapi Louis dan Becca bisa saja kena culture shock.
"Membakar perusahaannya" ucap Freya enteng
Louis dan Becca benar-benar super shock, mereka shock dengan Freya untuk kesekian kalinya.
Ketakutan Crist benar² terjadi.
"Crist aku shock dengan rencana pacarmu" ucap Louis
"Mengapa reaksi kalian seperti itu? Apa ada yang salah?" Tanya Freya
"Kau gila frey!" ucap Becca
"Freya bisakah kau membuat rencana yang lain?" tawar Crist
"Mengapa kau menentangku?!" Freya emosi
"Tidak, kita akan." Pasrah Crist
"Bro..." Louis menepuk bahu temannya
"Freya apa ini tidak berlebihan?" tanya Becca
"I mean kita harus memberikan nya pelajaran tapi rencanamu bukan lah hal yang bagus, kita akan mendapat masalah besar jika melakukannya" Becca berusaha memberi pengertian ke Freya
"Berlebihan apa yang kau maksud? Aku bahkan sudah menuruti kalian untuk tidak membunuhnya" ucap Freya
"Jika kita membakar perusahaannya, akan ada lebih banyak korban" ucap Louis
"Bodoh, kita bisa membakar pada hari minggu atau ketika malam hari, tentu saja disana tak ada orang, kau CEO tapi payah" ucap Freya malas
"Baiklah Frey, aku setuju dengan rencanamu" ucap Crist
Crist tak akan bisa membantah ucapan wanitanya, dia begitu mencintainya, bahkan ketika dia harus menunggu Freya mencintainya, dia akan menunggunya.
"Astaga pacar Crist ini psycho dan suka membully siapapun, huftt bagaimana bisa Crist betah dengannya" batin Louis
"Becc bagaimana denganmu?" Tanya Louis
"Kalo sudah seperti ini mau tidak mau aku harus setuju" ucap Becca
"Bagus kalian semua sudah setuju" ucap Freya
"Wanita ini punya banyak sekali kepribadian, terkadang dia bersikap menyeramkan dan keji, dan terkadang dia bersikap manis dan baik" batin Becca
"Seperti dugaanku, pastinya Becca dan Louis shock dengan rencana gila Freya, tapi mereka harus terbiasa dengan ini, apalagi perusahaan mereka terikat kerja sama dan kesepakatan" batin Crist
"Jadi kapan kita bergerak?" Tanya Louis
"Calm down bro, disini jadinya kau yang paling tak sabar dengan rencana ini" kekeh Freya
"Rencanamu sebenarnya gila, but i think Vania deserve it, karena dengan kurang ajarnya dia berani mengusik Becca" jelas Louis
"Kerja sama kita seperti perkumpulan manusia dendam" batin Becca
"Aku akan menyuruh anak buahku melakukannya, jadi kita tak perlu mengotori tangan kita untuk wanita busuk itu" ucap Crist
"Tidak seru karena kita tidak turun tangan, tapi aku setuju denganmu, aku tak sudi mengotori tanganku untuk jalang licik itu" balas Freya
"Lakukan serapi mungkin!" Perintah Becca
"Calm down Becc, aku dan Crist sudah profesional" ucap Freya
"Karena kalian psycho" ucap Becca malas
.
.
.
.
."Jangan mencari masalah dengan orang yang ahli"
woyy cuyy pa kabar? gw harap kalian baik² sj
JANGAN LUPA VOTE!!!!