11

791 96 5
                                    

SEBELUM BACA GW INGETIN UNTUK VOTE ⚠️⚠️
.
.
.
.
.

Mereka kemudian masuk ke rumah Becca.

"Dimana aku tidur?" Tanya Freya

"Tentu saja dikamar, pertanyaanmu tidak wajar" jawab Becca terkekeh.

"Kita tidur sekamar?" tanya Freya ragu

"yap, why not?" balas Becaa dengan smirk andalannya

Freya mengangguk saja, ada banyak hal yang seharusnya dia tanyakan tapi dia memilih tidak menanyakannya.

"aku akan mandi, kau bisa mandi dikamar mandi lantai bawah, tapi melihatmu selelah ini kau sebaiknya langsung beristirahat" ucap Becca

"Gumawo" ucap Freya dengan suara anak kecil

"astaga manusia batu dan psycho ternyata bisa selucu ini?? Ini SERIUS?? Hahaha" batin Becca

selesai mandi.

Becca melihat wanita batu itu sudah tertidur.

"Wajahnya sangat polos dan damai, dia terlihat seperti bayi ketika sedang tidur" batin Becca

"Oh astaga, apa-apaan!, Ketika dia bangun dia terlihat seperti psycho dan manusia tanpa ekspresi" sambung Becca

Becca akhirnya menyusul Freya ke alam mimpi.

Tidur becca terusik ketika wanita disebelahnya memeluknya dengan sangat erat.

Becca menatap wanita disampingnya
"astaga, dia menangis? Apa dia mendapat mimpi buruk?" batin Becca

Kemudian Becca mengelus kepala Freya, Becca berusaha memberi kenyamanan dan ketenangan untuk wanita disampingnya.

"Momm hikss Freya rindu pada Mommy hiks" ricau Freya

Becca mencerna sejenak
"dia merindukan mommy nya?" Batin Becca

Becca bisa bertanya nanti saja, yang terpenting dia harus menenangkan Freya.

"Heyy sudah jangan menangis, mommy juga rindu padamu" ucap Becca

Freya semakin mempererat pelukannya dan Becca membalasnya.

Setelah tenang Freya dan Becca kembali tertidur dengan Becca yang mengusap kepala Freya.

Pagi.

Freya terbangun dari tidurnya dan mendapati wanita asing itu tidak ada.

Freya turun kelantai bawah dan melihat ternyata wanita itu didapur.

"Kau seharusnya membangunkan ku, aku bisa membantumu" ucap Freya

"Kau sangat lelah, biarkan aku melakukannya" jawab Becca fokus memasak

Freya yang notabenenya batu, dia tetap berjalan ke Becca, dia berniat membantunya.

"Kau mau memasak apa?" tanya Freya

"Steak" jawab Becca

"Biarkan aku membantumu" ucap Freya

"Wanita ini benar² batu, dia padahal sangat lelah tapi masih saja ingin membantuku" batin Becca

"Ya" jawab Becca

selesai masak.

Freya dan Becca memakan makanan yang mereka buat.

"Ternyata kau bisa memasak juga" kekeh Becca

"yakk kau meremehkan ku" kesal Freya

"anni, buktinya masakan kita sangat enak" jawab Becca

Selesai makan.

MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang