Freya dan Crist memasuki sebuah restoran untuk sekedar mengisi perut, disana mereka bertemu Louis yang sudah duduk dengan makanan yang ada didepannya
"Crist kemari lah" panggil Louis
Crist menggandeng tangan Freya menuju tempat duduk Louis
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Begitulah kira² posisi tempat duduknya]
"tidak ada yang akan mengambil kekasihmu Crist, kau menggandeng seakan² takut diambil haha" Louis berucap sambil tertawa
Freya heran mengapa orang didepannya itu mengira bahwa dia kekasihnya Crist, jadi dia putuskan untuk klarifikasi, tapi belum sempat dia menjelaskan, Crist langsung bicara
"Frey, ini Louis temanku, sekaligus rekan bisnisku" ucap Crist
"Saya Freya" ucap Freya dengan suara dingin dan muka tanpa ekspresi
"I know, kau CEO Kavindra company kan?" tanya Louis memastikan
"Right" jawab Freya
"Frey, Louis ini CEO Gilbert company" jelas Crist
"Senang berkenalan dengan mu Mr. Louis" - Freya
"Tidak perlu terlalu formal, kita tidak sedang bekerja" - Louis
"Frey kau ingin pesan apa?" - Crist
"Samakan dengan mu" - Freya
Crist memanggil waiters untuk memesan sushi.
"Kau datang kesini bersama siapa?" Tanya Crist karena disebelah Louis ada makakan yang belum dimakan bahkan mungkin belum disentuh.
Belum sempat Louis menjawab orang yang ditanyakan telah datang
"Maaf aku membuatmu menunggu" ucap orang itu dengan tiba-tiba
Freya dan Crist menoleh kebelakang untuk melihat sumber suara.
"KAAUUU?!" ucap Freya dan orang tersebut bersamaan
Louis baru mengingat bahwa perusahaan mereka adalah saingan dia langsung buru buru mengajak wanitanya duduk
"Bec duduklah" - Louis
Becca duduk tapi matanya memandang wanita didepannya dengan tatapan dendam benci marah kesal.
Freya sendiri memandang wanita didepannya dengan dingin datar tanpa ekspresi dan sesekali tersenyum remeh yang membuat wanita didepannya semakin kesal.
"Bec yang itu Crist dan disampingnya adalah Freya" ucap Louis memperkenalkan
"Aku tidak peduli" acuh Becca kemudian memakan makanannya yang belum ia sentuh
"maafkan pacarku, dia hanya sedang dalam mood yang buruk" jelas Louis
Becca langsung melotot ke Louis dia ingin menjelaskan bahwa mereka just friend tapi mulutnya sangat malas berbicara karena melihat wanita didepenanya yang mukannya ngeselin parah.
"Tidak masalah". - Crist
"Aku akan pulang" ucap Becca dan bersiap untuk meninggalkan manusia² goblok
"Wait becc, ada apa denganmu?" tanya Louis sok gatau
" Aku sibuk banyak urusan" - Becca
"Ini hari minggu" bukan Louis apalagi Crist, yang mengatakannya adalah Freya dengan tanpa ekspresi, seperti biasa.
Becca merenungi kebodohannya
"Sial aku lupa ini hari libur" batinnya
"Urusan ku tidak selalu tentang kantor" balas Becca tak mau kalah
"Karena kantor mu sebentar lagi akan hancur, right?" Freya tersenyum remeh
"Fuck, kau benar-benar sialan" Becca marah dan langsung menghampiri Freya tapi ditahan oleh Louis
"Apa yang terjadi dengan kalian?" Tanya Crist yang sedari tadi bingung
"Pacar sialan mu itu melakukan segala cara untuk mengahancurkan perusahaan ku" - Becca
"Mengaca lah, tahun lalu kau membuat para pekerja setiaku meninggalkan perusahaan ku!" - Freya
"Mereka meninggalkan perusahaanmu karena tak ada gunanya, mereka lebih senang bekerja di perusahaan ku" - Becca
"Dan investor terbesar mu juga lebih suka bekerja dengan perusahaan ku" - Freya
"Berhentilah, apa kalian tak malu menjadi pusat perhatian" - Louis
Mereka semua kembali duduk.
"Mengapa kalian bersaing? Perusahaan kalian bergerak dibidang yang berbeda, kan?" tanya Crist mencoba mendamaikan
"Tanyakan pada teman pacarmu, mengapa dia mengambil pekerja setiaku" balas Freya tanpa ekspresi
"Kau meracuni salah satu CEO yang ingin bekerja sama diperusahaan ku!" balas Becca tak mau kalah
"Apa yang ku lakukan?" Freya bingung apa yang dimaksud wanita didepannya itu
"Ck, kau bahkan menolak ingat" Becca mengatakan dengan menggerakkan matanya keatas [julid mode on]
"Jelaskan saja apa yang terjadi!" ucap Crist
"Ms. Freya yang terhormat, tidak kah anda ingat bahwa anda membuat laporan palsu atas nama perusahaan saya, dan itu menyebabkan perusahaan yang saya incar tidak mau bekerja sama dengan saya" jelas Becca
"Apa kau gila? Bahkan waktu itu aku tak mengenal perusahaanmu, lagipula logikannya untuk apa aku melakukannya? Perusahaan kita bergerak di bidang yang berbeda!" bela Freya
"Tanyakan itu pada dirimu sendiri!, Yang jelas aku mengambil pekerja setiamu karena ingin memberimu pelajaran agar tidak merusuh di perusahaan ku"
"aku tidak." ucap Freya dengan tatapan membunuh
"Becc kau sepertinya salah paham, jika dilihat dengan logika memang tidak masuk akal" lerai Louis
"Laporan yang memfitnah perusahaan ku itu berasal dari Kavindra company, jadi dimana letak aku salah paham?" ucap Becca menantang
"Dengar, aku tidak mencemarkan perusahaan mu, untuk sekarang aku melakukannya karena kau lebih dahulu memulai perang, sebelum ini aku bahkan tak berurusan apapun dengan perusahaan mu" jelas Freya
"Begini saja, siapa dulu perusahaan yang kau incar?" tanya Crist
"VCT corp" jawab Becca
"HAHAHHAHA" Freya tertawa terbahak-bahak dan membuat ketiga orang disana bingung
. . . . "Faktanya tidak semua yang kita simpulkan adalah kebenaran."
