10

835 102 14
                                    

SEBELUM BACA GW INGETIN UNTUK VOTE ⚠️⚠️
.
.
.
.
Freya berada di lokasi balap motor sudah lama dia tidak menonton, karena hari² nya disibukan oleh urusan kantor dan Crist.

Freya fokus menonton sambil mengeluarkan rokok dari saku celananya, namun seseorang datang dan membuang rokok Freya, dia menggantinya dengan permen.

"Apa apaan!" Marah Freya karena rokok mahalnya dibuang

"Kenapa?!" balas Becca dengan tatapan membunuh

"Kenapa kau membuang rokok ku?" tanya Freya

"Kenapa kau merokok?" bukannya menjawab Becca kembali bertanya

"Apa urusanmu?!" ucap Freya

"kau bisa mati konyol karena benda sialan itu" jawab Becca

"Aku bukan perokok aktif" ucap Freya

"lalu?" tanya Becca

"Aku merokok ketika sedang lelah dan stress saja" jawab Freya jujur

"Fakta bahwa kau sering pergi ke bar dan sering membunuh orang itu masih bisa ku terima, aku sama sepertimu juga hanya saja aku tak sampai membunuh, yang tidak bisa ku terima adalah kau merokok, kau ini wanita Freya!" jelas Becca

"Apa merokok memandang gender?" tanya Freya

"Dengar, jika kau merokok, kau akan sulit memiliki anak, apa kau tak pernah berpikir tentang masa depan mu?" ucap Becca

"Jika tuhan berkehendak aku punya anak maka aku akan punya, jika tidak ya tidak, kau jangan terlalu over" balas Freya

"kau mungkin pasrah dan biasa saja tentang ini, bagaimana dengan Crist? dia pasti ingin punya keturunan!" ucap Becca

"Becc aku tak pernah menjalin hubungan dengan siapapun selama ini, Crist adalah yang pertama dan kau harus mengetahui fakta bahwa sampai saat ini aku belum mencintainya" ucap Freya

Becca tak tahu harus merespon bagaimana, sejujurnya dalam hatinya ada rasa senang ketika mendengarnya namun dia juga prihatin dengan Crist, pria itu melakukan segalanya untuk Freya.

"Kenapa kau menerima Crist jika kau tak mencintainya?" tanya Becca

"aku selalu memperingatkan Crist agar dia berhenti berharap kepadaku, karena dia akan kecewa dengan harapan yang dia buat, tapi dia selalu berkata bahwa aku bisa jatuh cinta kepadanya, aku hanya butuh waktu, itulah sebabnya aku menerimanya" jelas Freya

"Baiklah aku tidak berniat membahas hubungan mu dengan Crist" ucap Becca

"Kenapa kau membuang rokok ku?" tanya Freya

"Aku tidak suka" jawab Becca

Freya heran kenapa wanita asing itu harus repot² membuang rokoknya, jika dia tidak suka asap rokok dia bisa pergi tanpa mengusiknya.

"Kenapa aku harus menuruti ketidak sukaan mu?" tanya Freya

"Berhenti membantah!!, Jika kau lelah dan stress kau bisa lakukan banyak cara yang lebih baik daripada merokok" tegas Becca

Freya menelan ludah, seumur² hanya wanita ini yang berani menentangnya.

"Bagaimana dengan memelukmu?" Freya mengangkat satu alisnya

"H-hah, apa maksudmu?" tanya Becca

Bukannya menjawab Freya langsung memeluk Becca dan tentu saja itu membuat Becca kaget, jantungnya berdetak lebih cepat.

Becca membalas pelukan Freya.
Mereka kini saling berpelukan, Freya mempererat pelukannya.

"Ini pertama kalinya aku melihat Freya berada di titik rendahnya" batin Becca

"Pelukan ini mengingatkan ku pada mommy, ini sangat nyaman, kenyamanan ini tidak bisa kutemukan pada orang lain" batin Freya

Freya melepaskan pelukannya, dia memandangi Becca.

"Kau pasti kaget dengan perbuatanku, maafkan aku tapi kau mengingatku pada Mommy ku" ucap Freya

"huh? aku? Mommy mu?" Becca sedikit tidak paham

"Dulu saat aku lelah Mommy akan memelukku, dan itu berhasil karena lelah ku seketika hilang" ucap Freya

"Maaf karena membuatmu mengingat Mommymu" ucap Becca

"terimakasih untuk ini" ucap Freya tersenyum tipis

"Mommymu pasti tidak suka jika anaknya merokok" ucap Becca

"Mommy memang melarangku melakukannya" jawab Freya

"Kalau begitu jangan lakukan lagi, okayy? Kau bisa menemuiku jika sedang lelah" jelas Becca

"untuk memelukmu?" tanya Freya

"e-mm yeah, k-kau bisa memelukku" jawab Becca

Freya tersenyum sangat manis mendengar ucapan Becca, Becca dan siapapun yang melihatnya tentu saja langsung jatuh cinta pada senyum mematikan itu.

"Aku melihat senyum itu lagi, OMG aku bisa gila karena senyum itu"

"ayo pulang" ajak Freya

"Aku membawa motor" jawab Becca

"Aku tetap mengantarkanmu pulang" ucap Freya

Becca menunjukkan ekspresi bingung.

"Aku mengikuti mu dari belakang sampai kau tiba dirumah, aku tidak ingin kejadian yang lalu terulang lagi" jelas Freya

"oh ya ampun, dia mengkhawatirkan ku? yatuhan bisakah aku GR untuk ini?" batin Becca

"Jika kau lupa, aku pandai boxing" sombong Becca

"Kau adalah yang terhebat" kekeh Freya

Freya akhirnya mengikuti Becca sampai kerumahnya, hanya untuk memastikan wanita itu aman.

"Sebelumnya aku tidak mau repot² melakukan ini, kenapa dengan wanita itu aku sering melakukan hal-hal yang dulu tak pernah ku lakukan" batin Freya

"Apa kau mau menginap? Ini sudah malam" tanya Becca

"Aku bisa menjaga diriku, lagipula aku tak enak dengan orang tuamu" jawab Freya

"Aku tinggal sendiri" ucap Becca

"Oh ya?" tanya Freya

"Ya" jawab Becca

"Hari ini kau kacau, kau pergi menonton balapan dan merokok, ini sudah membuktikan kekacauanmu, jika kau dirumah sendiri aku takut kau melakukan hal gila" jelas Becca

"I got issues but i love my self" ucap Freya

"Memang seharusnya begitu" jawab Becca

"Baiklah aku menginap" ucap Freya

.
.
.
.

"Rasa nyaman ini tak pernah kutemukan pada orang lain, hanya darimu"

Hayooo si bapak ada aja modus untuk meluk, si ibuk juga modusnya ga kalah krn bisa bikin si bapak nginep 🗿

JANGAN LUPA VOTE!!

MY ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang