CHAPTHER 3

17 1 0
                                    

Alloooo... I'm coming 🥳

Maaf ya, up nya bolong-bolong hehe

Langsung aja ke ceritanya, kalo kelamaan nanti lupa sama hal-hal yang sedang terjadi di cerita ini hehe

Let's go.... Meluncur

SELAMAT MEMBACA

*****

CHAPTER 3

[Rania Istari POV]

Lagu pertama pun berhasil dinyanyikan oleh Andres dengan sempurna. Sehingga mengundang riuh tepuk tangan yang menggema di setiap sudutnya.

Dari jauh, gue melihat Abel dan nesya tengah melambaikan tangan kearah gue. Gue pun membalas dengan senyuman.

"LANJUT, LANJUT LANJUT.!!" lagi dan lagi penonton pun meneriaki kami.

"Oke, bentar. Tarik nafas dulu, ya." Andres mengusap keringat di keningnya dengan punggung tangan.

"Lanjut, nih lanjut? " tanya Andres lagi

"LANJUTTTT!!!. "jawab penonton serempak.

"Untuk lagu kedua berjudul secret love dari little mix, silahkan Kepada teman saya, rania"

"Siap nyanyi bareng!! " gue mengambil alih bicara.

"SIAP! "

"Oke, yang tau lagunya, ikut nyanyi bareng ya! "

Musik pun mulai mengalun kembali. Dan gue pun bersiap.

We keep behind closed doors
Every time I see you I die a little more
Stolen moments that we steal as the curtain falls
It'll never be enough

As you drive me to my house
I can't stop these silent tears from rolling down
You and I will have to hide
On the outside
Where I can't be yours and you can't be 𝘮𝘪𝘯𝘦

But I know this, we got a love that is 𝘩𝘰𝘱𝘦𝘭𝘦𝘴𝘴

Why can't I hold me in the street?
Why can't I kiss you on the dance floor?
I wish that it could be like that
Why can't it be like that?
'Cause I'm yours
Why can't I say that I'm in love?
I wanna shout it from the rooftops
I wish that it could be like that
Why can't it be like that?
'Cause I'm yours

.........

Lagu kedua,ketiga dan keempat. Total ada empat lagu yang dibawakan, semuanya sukses dan selalu berhasil di nyanyikan oleh GAMAS band. Kemudian penampilan kami pun di tutup oleh pantun gombalan dari Septha.

"Jalan-jalan bareng si dina"

"CAKEP" jawab Mikko yang diikuti semua penonton.

"Pulangnya ke samber petir"

"Lha, mati dong".

Saat yang lain menjawab dengan kata 'cakep', dengan polosnya Mikko malah menjawab seperti itu. Hingga mengundang gelak tawa semua orang-orang yang hadiri di sini.

ANDRESTA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang