Complicated

22

"Kenapa kau mengikuti ku terus?!" Kesal Luhan ketika sampai di jam istirahat pun Baekhyun seakan tak pernah absen dari pandangannya

"Kau saja belum memaafkan ku" Sedih Baek

"Kau urus saja pekerjaan mu sana" Usir Luhan

"Baek" Panggil Chanyeol dari arah pintu kantin

Baekhyun sudah memasang wajah sinis dan mata malas ketika Chanyeol berjalan ke arahnya

"Bisa kita bicara?" Tanya Chanyeol dengan wajah serius ketika sampai didepan Baekhyun

Sepertinya kini Chanyeol benar-benar ingin membahasnya serius, entahlah mungkin dia sudah muak dengan Baek yang selalu tarik ulur dengannya

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Baek masih sinis

Tanpa menjawab, Chanyeol langsung dengan cepat menarik tangan Baekhyun dan membawa Baek ke ruangannya

Menarik tangan Baek dengan hati-hati karena takut Baekhyun semakin marah

"Kau ini tidak perlu menarik tanganku" Kesal Baekhyun

"Kalau aku tidak menarik tangan mu, kau pasti tidak mau ikut" Ujar Chanyeol mulai mendekatkan wajahnya

"Kau marah hm?" Tanya Chanyeol ketika wajahnya hanya berjarak beberapa senti saja dari wajah Baekhyun

Baekhyun sedikit memerah. Dia terkejut, namun tetap saja harus terlihat marah

"Hm?" Tanya Chanyeol sambil meledek Baekhyun dengan menaik turunkan alisnya dan memencet pipi Baek berulang kali

Baekhyun masih mencoba mengalihkan pandangannya dari Chanyeol, melihat sekitar dengan mata yang panik karena takut tidak bisa menahan diri

"Kau marah karena Kyungsoo?" Tanya Chanyeol lagi yang kini tangannya mulai membingkai pipi Baekhyun agar pandangan Baekhyun hanya kepadanya

"Aku dan Kyungsoo hanya teman. Kita kuliah di jurusan yang sama ketika di Jepang" Jelas Chanyeol sambil mengelus pipi Baek dengan ibu jarinya

"Itu pasti hanya alasan klasik" Ujar Baekhyun

"Kau tidak percaya dengan ku?" Tanya Chanyeol dengan wajah merajuk

Cup'

Kecupan singkat di bibir Chanyeol membuat ekspresi merajuknya itu berubah menjadi senyum yang canggung karena malu

"Kau sudah tidak marah?" Tanya Chanyeol tersenyum sambil menurunkan tangannya dan beralih memeluk pinggang Baekhyun

"Aku tidak akan marah. Asal kau memberiku cuti seminggu" Senyum Baekhyun

"Aku ingin sekali berlibur bersama Xiumin dan Luhan, apalagi Luhan sedang marah denganku karena kau" Sedih Baekhyun ketika mengingat fakta bahwa Luhan masih marah dengannya

"2 hari saja" Nego Chanyeol

Baekhyun menggeleng dengan mulut yang sedikit dimajukan "Aku mau seminggu"

"Kalau 3 hari bagaimana?" Tanya Chanyeol masih nego

"Aku tidak mau"

"Kau tega melihatku harus bekerja tanpa kekasihku?" Kini Chanyeol lah yang memanyunkan bibirnya

"Yasudah kalau kau tidak memberiku cuti selama satu minggu, aku tidak akan memaafkan mu" Ancam Baekhyun sambil berlalu pergi meninggalkan Chanyeol

Disisi lain, Luhan sudah mulai tenang dan melanjutkan makan siangnya karena Baek sudah tidak mengganggunya

Sebenarnya Luhan tidak semarah itu dengan Baek, tapi karena beberapa hari ini Luhan sudah menjadi asisten Sehun, dan itu cukup membuatnya frustasi jadi Luhan melampiaskannya kepada Baek

"Huh harusnya aku ga semarah ini dengan Baek, kasian dia" Gumam Luhan melanjutkan makannya

"Luhan" Panggil seseorang dari arah kerumunan diujung kantin

Luhan kebingungan, siapa yang memanggilnya? Dan ada apa di sana?

Samar-samar Luhan melihat wajah Sehun yang terlihat butuh pertolongan. Namun, Luhan hanya memutarkan matanya malas dan melanjutkan makannya

"Huh kau tidak membantuku?" Tanya Sehun dengan nafas yang terengah

"Aku tidak melihat" Singkat Luhan

"Bohong. Tadi aku melihatnya" Bantah Sehun masih mengatur nafas

Selama Sehun bekerja di kantor NewPark Ent ini membuatnya agak malas keluar kantor, karena banyak sekali karyawan perempuan yang dengan sengaja mendekat hanya agar bisa menyentuh Sehun

Sehun sudah menjadi perbincangan dan layaknya seleb kantor karena ketampanannya. Dan karena itu jugalah pekerjaan Luhan jadi sangat menyebalkan

Setiap keluar ruangan bersama Sehun pasti harus menyiapkan tatapan sangar agar tidak ada yang berani menyentuh Sehun

"Kau sudah ku telpon tapi tidak diangkat" Kesal Sehun sambil duduk didepan Luhan

"Kau ini kenapa?" Tanya Sehun frustasi karena Luhan tidak menjawabnya

"Tidak"

Luhan kini akan melampiaskan kekesalannya pada Sehun. Dan dia akan berbaikan dengan Baekhyun nanti

"Lalu, kenapa kau pergi makan siang tidak mengajakku?" Tanya Sehun

"Aku sudah kenyang" Pamit Luhan

Namun Sehun berhasil menghentikan langkah Luhan dengan meraih tangannya

"Kau sedang ada masalah?" Tanya Sehun hati-hati

Ayolah, Sehun tidak mungkin melepas Luhan begitu saja. Dia tidak akan selamat jika kembali ke ruangannya tanpa Luhan

~~~

Baekhyun terdiam sendiri di caffe dekat kantornya, dia hanya merenung tanpa tahu apa yang sedang dipikirkannya

"Baek" Panggil seseorang menyadarkan lamunan Baekhyun

"Sehun"

"Kau sendiri saja?" Tanya Sehun

"Hm"

"Aku boleh duduk?" Tanya Sehun hati-hati

"Duduk saja"

Dengan persetujuan Baek, Sehun pun duduk tepat didepan Baek

"Kemana Chanyeol? Biasanya dia selalu denganmu" Heran Sehun

"Aku sedang mau sendiri"

"Kau tahu ada apa dengan Luhan?" Tanya Sehun tiba-tiba

"Kenapa memangnya?" Kini Baek lah yang bertanya

"Dia terlihat aneh hari ini. Dia tidak banyak menjawab pertanyaanku, dan dia lebih banyak diam" Jelas Sehun

"Pasti kau menyebalkan. Jadi dia seperti itu" Marah Baekhyun

"Tidak. Sebelumnya biasa saja, tapi hari ini dia berbeda" Bingung Sehun

"Apa karena ku yah?" Gumam Baek yang masih didengar Sehun

"Kau sedang bertengkar dengannya?"

"Sebenarnya iya" Lesu Baekhyun

"Pantas saja. Lalu bagaimana membuat mood Luhan kembali lagi?" Pikir Sehun

"Niatnya aku ingin mengajak Luhan dan Xiumin untuk berlibur. Tapi Chanyeol masih tidak mengijinkan ku untuk mengambil cuti"

"Aku akan bilang sama Chanyeol" Seru Sehun

"Kau serius?" Senang Baek ketika Sehun mengangguk-anggukkan kepala

-
-
-
-
-
-
-

Oke guys maaf yah admin menghilangnya lama banget 🙃 karena kesibukan yang ga bisa ditinggalkan jadi aku baru muncul lagi deh 😅 makasih buat yang setia nunggu cerita ini dan tetep setia yah nunggunya. Aku bakal berusaha up pokoknya

Jangan lupa vote dan ikuti akun ku yah. Makasih 🥰