14

354 26 1
                                    

"Chanyeol. Kau datang" Sapa Jessica

"Kau butuh sesuatu?" Tanya Jessica

"Masuklah" Ajak Jessica menuntunnya masuk

"Saya datang kesini karena ingin membicarakan sesuatu" Ujar Chanyeol seraya berjalan menuju sofa

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Jessica ketika Chanyeol sudah duduk

"Nak" Panggil Jessica "Sebenarnya ada yang ingin aku sampaikan juga" Lanjutnya

"Baiklah kau dulu" Kata Chanyeol mengalah

"Aku berniat untuk menikah" Tutur Jessica setelah diam dan mengumpulkan keberaniannya

Mata Chanyeol menajam, tangannya pun mengepal dengan kerasnya. Tubuhnya terasa tegang karena terkejut dengan kalimat yang baru saja di lontarkan Jessica

"Aku tidak setuju" Putus Chanyeol dengan wajah memerah

Ini sungguh membuat Chanyeol marah, namun masih ia tahan karena mengingat Jessica adalah ibunya

"Kau tidak boleh seperti itu" Peringat Jessica "apa alasanmu menolaknya?" Tanya Jessica

"Tidak bisa kah kau bersamaku saja?" Tanya Chanyeol mulai lirih

"Tuan Yesung memang orang baik. Tapi bukan berarti kau bisa menikah dengannya"

"Aku tidak bisa terus bersama mu" Tutur Jessica
"Suatu saat nanti kau akan memiliki istri dan harus bisa menjaganya. Lalu bagaimana denganku?" Tanya Jessica

"Aku akan membawamu. Aku akan mencari wanita yang bisa hidup bersama mu juga" Kata Chanyeol sedikit berteriak

"Menikah bukan hal yang mudah. Kau  tidak akan benar-benar mendapatkan sesuatu sesuai dengan rencana mu" Nasihat Jessica mulai berkaca-kaca

"Chanyeol" Lirih Jessica

"Sekali saja. Tolong ijinkan" Mohon Jessica dengan tangis

"Kau bahkan tidak mendengarkan masalahku lebih dulu" Sinis Chanyeol yang langsung pergi

^^^

Angin berhembus kencang, tapi tak menggerakkan air di danau yang sunyi

Chanyeol terdiam menatap air danau tanpa henti. Dengan pikiran yang melayang entah kemana

Ia terlalu takut jika kedua wanita yang sangat dia cintai akan pergi meninggalkannya

Jessica sang ibu yang ternyata mulai serius dengan hubungannya bersama tuan Yesung

Lalu Baekhyun yang entah bagaimana bisa sangat konyol karena permainan orang tua

"Apa aku mengajaknya kawin lari saja?" Pikir Chanyeol pada dirinya sendiri

Ia semakin frustasi dengan hidupnya kini. Segalanya berkaitan dengan wanita dan itu sangat rumit

Setetes air keluar dari mata indahnya. Sungguh ini bukan seperti Chanyeol sebelumnya

Matanya memerah menahan air yang ingin terus keluar dari matanya. Ia sungguh tak tahan dengan semua ini

Ia mulai memeluk lututnya, dan wajahnya pun berhasil disembunyikan di sela tangannya yang terlipat. Hingga tak lama badannya sedikit bergetar

"Apa yang harus aku lakukan?" Tanyanya pada diri sendiri di sela tangisnya

^^^

"Menurutmu bagaimana persoalan ini akan selesai?" Tanya Xiumin pada Baekhyun ketika mereka tengah bersantai di halaman belakang

"Mwolla"

"Kenapa orang tua kalian tidak membiarkan kalian untuk memilih jodoh sendiri?" Tanya Luhan bingung

"Aku yakin. Setiap orang tua pasti berharap yang terbaik untuk anaknya, hanya saja terkadang mereka terlalu berlebihan dalam bersikap sehingga kesannya terlihat ikut campur" Tutur Xiumin

"Wah, kau benar-benar seorang penulis" Kagum Baekhyun yang malah mengundang tawa

"Kita mencoba serius dan ekspresi mu malah merusaknya" Tawa Luhan

"Tapi menurutku semua ini tidak akan lama. Aku jamin" Yakin Xiumin

"Bagaimana kau bisa berpikir seperti itu?" Tanya Luhan

"Geunyang"

^^^

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Baekhyun sinis ketika melihat Chanyeol baru saja pulang tanpa memberitahu kegiatannya

"Aku di kantor tadi" Sesal Chanyeol

Baekhyun hanya menyilangkan tangannya yang terus saja coba diraih Chanyeol

"Mian. Aku akan mengabari mu lain kali" Ujarnya seraya mengelus pipi Baekhyun dengan lembut dan mencium sedikit bibir manisnya

Tak perlu waktu lama akhirnya Baekhyun pun luluh dan mulai bersikap lembut

"Kau yakin tadi di kantor?" Tanya Baekhyun

"Iya. Dan aku keluar sebentar untuk meeting dengan Chen" Bohong Chanyeol

"Kau sudah makan?" Tanya Baekhyun lagi

Chanyeol terdiam dan hanya menangkup kedua pipi Baekhyun lalu menatapnya dengan tulus

Baekhyun yang sadar bahwa ini mulai serius pun memilih menatap Chanyeol sendu

"Kenapa matamu memerah?" Tanya Baekhyun

"Jangan tinggalkan aku" Mohon Chanyeol dengan mata sayup tanpa menjawab pertanyaan Baek

Baekhyun mulai berkaca-kaca mendengar kalimat Chanyeol yang seakan takut di tinggalkan

Dan melihat tulusnya Chanyeol dalam menyimpan perasaan sendirian selama beberapa tahun ini membuat Baekhyun marah dengan dirinya sendiri yang tak bisa membantu apapun

Baru saja mereka menjalin hubungan. Tapi takdir langsung memberinya ujian  seberat ini

"Aku mohon, jangan tinggalkan aku" Mohon Chanyeol yang langsung membuat Baekhyun meneteskan air matanya

"Aku tidak akan meninggalkanmu" Yakin Baekhyun seraya memeluk Chanyeol

"Kau harus berjanji padaku" Kata Chanyeol melepas pelukannya

Memberikan kelingkingnya pertanda agar Baekhyun mau berjanji dengannya

Baekhyun pun merespon dengan kelingkingnya dan Chanyeol malah mendekatkan wajahnya pada Baekhyun seraya mencium bibir Baekhyun

"Itu cap untuk janji kita" Tutur Chanyeol

"Kau baik-baik saja?" Tanya Baekhyun seraya mengelus pelan pipi Chanyeol

"Aku akan baik-baik saja selama kau berjanji untuk terus bersamaku"

"Kalau aku terus bersamamu. Maka kau harus berjanji untuk bahagia" Pesan Baekhyun

"Aku berjanji akan bahagia asal itu denganmu" Ucap Chanyeol mulai mengundang senyum tipis Baekhyun

"Dan kita saksinya" Cetus seseorang mengejutkan keduanya

"Eonni" Teriak Baekhyun dengan manja

Xiumin hanya terkekeh diikuti Luhan yang tertawa dengan kerasnya

"Hei kau" Tunjuk Chanyeol pada Luhan membuatnya berhenti tertawa

"Jongseoamnida" Mohon Luhan langsung pergi mengajak Xiumin

"Kau terlalu keras tertawa" Bisik Xiumin sambil berjalan membelakangi pasangan yang sedang dalam mode romantis

"Mereka sangat lucu" Kata Luhan dengan terkekeh

-
-
-
-
-
-
-

Hayo ada yang kangen gak? 🤭 sumpah ya udah lama banget gak upload. Jadi merasa bersalah huhuhu

Sebagai gantinya aku akan upload langsung 3 bagian yah ges 😅 thankyou banget buat yang udah nungguin sampe jamuran 😆

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang