25 Baekhyun Pov

276 22 0
                                    

Baekhyun Pov'

Cuti tinggal menunggu hari. Aku senang sekali karena sudah sekian lama akhirnya bisa pergi bersama seseorang yang aku sayang

Chanyeol ternyata orang yang benar-benar ku tunggu, dia orang yang harusnya menetap di hatiku dalam waktu lama, tapi dia hanya bisa menyimpan perasaan itu dan memanipulasinya hingga membuatku sedikit membencinya dulu hehehe

Kini aku menatap dia yang sedang fokus dengan berkas di mejanya. Sungguh dia itu manis sekali

Tidak sadar kalau aku punya kekasih setampan dia. Tapi memang dia juga beruntung punya sekretaris dan pacar yang cantik seperti ku hehe

"Jam berapa?" Tanya Chanyeol menyadarkan ku

"Ah jam 10" Ucapku dengan senyum

Dia menghampiriku dengan senyum yang sangat manis "Kau mau makan siang apa?"

Aku sedikit berfikir dan dia semakin dekat lalu memelukku dari belakang, dia memang suka sekali seperti itu

"Kau harus bertemu Chen jam makan siang ini" Peringat ku

"Tapi aku mau makan siang denganmu" Dia hanya memasang wajah sedih dan sedikit memajukan bibirnya

"Aku kan ikut meeting" Kataku

"Tapi aku mau makan berdua" Ujarnya masih manja

"Kita kan sudah banyak waktu berdua, nanti juga cuti bersama" Aku mencoba menjelaskannya

"Oh iya, aku sudah bilang Eomma untuk menyewa pulaunya" Katanya sambil melepas pelukan dan menatapku dengan bersemangat

"Memangnya kita benar boleh ke pulau itu?" Tanyaku serius

"Boleh, aku mengenal pemiliknya"

Memang Chanyeol pernah cerita tentang pulau yang biasa dia datangi bersama keluarganya dulu ketika mendiang ayahnya masih ada

Namun setelah kepergiannya, Chanyeol jadi anak yang sedikit murung dan sudah tidak pernah lagi ke sana, dia berpikir akan mengingat ayahnya jika pergi ke sana

"Tapi kau tidak apa?" Aku bertanya untuk memastikan soal keadaannya jika dia memaksa pergi ke pulau

"Aku hanya akan sedikit merindukan Appa"

Dia terlihat tenang, meskipun aku tahu ada keberatan dihatinya. Selalu saja menyembunyikan rasa sakit

"Kalau kau merasa keberatan, kita bisa pindah tempat wisata. Ada banyak tempat yang bisa aku cari untuk referensi" Kataku bermaksud untuk tidak memaksa Chanyeol

"Aku rindu Appa, jadi perlu ke sana juga untuk melihat-lihat"

"Kau yakin?"

"Hmm"

Huh dia selalu saja keras kepala seperti itu. Untung saja aku menyukainya

"Kenapa kita tidak ke tempat lain saja?" Tanyaku

"Aku pernah bicara pada Appa akan membawa seseorang ke pulau itu. Dia hanya tersenyum saat itu, mungkin karena aku masih kecil" Kekehnya

Lucu sekali kalau dia sedang cerita dengan wajahnya yang serius itu

"Lalu Appa bilang untuk memintaku tumbuh tinggi baru bisa membawa perempuan ke sana"

Dia tersenyum namun wajahnya terlihat sedikit merah, mungkin dia menahan tangis. Aku sungguh melihat matanya yang sedikit berkaca

"Karena itu aku ingin mengajakmu" Senyumnya

"Atau kita langsung menikah saja di sana" Ledeknya mengalihkan pandanganku yang fokus padanya

Wajahnya ketika meledek itu sangat menyebalkan, alis yang di naik turunkan, bibir yang sedikit di naikan. Huh pokoknya menyebalkan

Aku langsung saja memukulnya, tidak terlalu keras memang.

"Bercanda saja, sudah ayo berangkat" Ajak ku karena sudah malas

"Kau mau tidak?" Dia terus saja bertanya sambil menyamakan langkahnya dengan langkahku

~~~

"Dua hari ini kita akan langsung rilis sekitar 2000 buku, setelahnya ketika penjualan naik maka aku akan buat sampai total 5000" Jelas Chen

Chen adalah teman bisnis Chanyeol, perusahaan dia yang bekerja sama dengan NewPark dan akan merilis buku milik Xiumin dalam versi bahasa korea

"Kira-kira di sosial media ada kemungkinan akan sebanyak itu penjualannya?" Tanya Chanyeol

"Sudah kita lihat. Dan respon penggemar cukup konsisten, jadi 5000 akan kita pastikan habis terjual"

Aku hanya fokus mencatat segala pembicaraan mereka dan sesekali mengajukan saran

"Kau mau ikut aku liburan tidak?" Tanya Chanyeol tiba-tiba

Kalau Chanyeol sudah mulai membicarakan hal pribadi, berarti rapat sudah selesai

"Aku dengar kau ingin ke pulau?" Chen pasti sudah mendengar desas desus yang ada di perusahaan kita

"Benar. Kau ikut saja" Ajak Chanyeol

"Aku bisa saja ikut, tapi harus menyelesaikan perilisan buku Xiumin. Aku harus terus melihat prosesnya sampai selesai rilis"

"Aku ingin mengenalkan kau dengan salah satu karyawanku" Tawa Chanyeol

"Siapa?" Aku bingung sekali, siapa yang akan dia kenalkan ke Chen sampai tertawa seperti itu

"Luhan" Bisik Chanyeol yang reflek langsung ku pukul

"Kau jangan mengusik Luhan" Bisikku

Chanyeol benar-benar menyebalkan. Dia tidak mendengarkan ku dan tetap fokus untuk mengenalkan Luhan kepada Chen

Chen memang orang baik, dia bahkan bisa dibilang pengusaha muda yang sukses tanpa bantuan orangtuanya

Tapi dengan watak Luhan yang aku tahu, sudah pasti dia akan menolak keras rencana Chanyeol

Berani sekali Chanyeol membangunkan macan perawan seperti Luhan

-
-
-
-
-
-
-

Mungkin aku akan buat Luhan Pov dan Xiumin Pov di part selanjutnya. Tapi masih jadi planning, karena bisa jadi juga aku ga lanjut di Pov mereka. Pokoknya stay terus

Makasih buat yang vote, jangan lupa ikuti akunku dan komen nya yah, thankyou 🥰

ComplicatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang