chapter 8

88 10 4
                                    

Happy reading



Ketika jam istirahat terlihat para siswa laki-laki termasuk toro, sho, kiki, reanza. Tak lupa di sana ada asri juga. Kenapa harus bersama mereka? Asri jarang sekali bergaul dengan sesama perempuan jadi sama mereka dulu yah kecuali (name). Amu, upi.

Reanza melihat ke arah bangku taman dan terlihat Amu disana. Ia tersenyum dan memilih ke sana.

"Bucin dulu guys"

"Good luck"

"Stress" Ujar sho dan asri.

Tak lama reanza pergi, kiki pun pergi karena ia melihat sang pujaan hati nya tengah duduk di bawah pohon.

"Pergi bucin dulu guys"-kiki

" Good luck "balas mereka lagi

" Gila/stress "balas duo tawuran itu.

Ketika hampir sampai kiki melakukan salto terlebih dahulu dan mendarat tepat di samping (name).

" Assalamu'alaikum masdepku "sapa kiki

" Diam ki, aku lagi badmood " Ujar (name) dengan wajah seram.

"Uwaw seram " -kiki

(Name) pov

Jadi kemarin aku bilang pada ayah bahwa aku ingin jadi CEO seperti ayahku. Seketika senyum di wajah nya hilang.

"Harapan ayah cuman kamu loh"-ayah (name).

" Kalau kamu jadi CEO, ayah khawatir kamu bakalan kesusahan, dan juga ayah ingin kamu jadi dokter aja"-ayah (name)

"Tapi yah.... Aku pengen jadi CEO kayak ayah " Ujar ku.

"Kalau kamu jadi dokter, sampai tua pun kamu masih bisa berguna buat bantu orang"-ayah (name).

"Tapi ayah... Aku lebih suka ke hal tentang politik "-(name)

" Walau suka bukan berarti itu terlihat mudah, yang ada kamu malah di remehin,jadi dokter saja ya nak"-ayah (name)

"Tapi kan yah... Kalau aku bisa jadi CEO aku bisa gantiin ayah "-(name)

"......... "

"Kalau jadi CEO. Yang ada kamu kesusahan apalagi sekarang kamu sma, nilai kamu saja kecil, bagaimana kamu mau jadi CEO coba,yang ada kamu nanti kayak bibimu"-ayah (name)

'Aku sama bibi gak sama 'batin (name)

" Kalau kamu terus begini, terpaksa, ayah bakalan pindahin sekolah mu lagi "-ayah (name)

" Jangan!! "-(name).

Begitulah

(Name) pov end

" Kan kalau gini, aku jadi galau! "-(name)

" Kalo aku gak nurutin mau nya ayah, nanti aku di kutuk jadi batu"-(name)

"Tapi aku gak mau jadi dokter" Sambung (name)

UWEEEEEEE

"Bayangin kalo aku jadi dokter!! Trus ada pasien yang harus di operasi ginjal nya, bukannya di operasi ginjal malah operasi jantung" Kata (name) dan kiki mendengarkan.

Namun lama kelamaan kiki pun gagal fokus.

'Hehe imut'

Setelah selesai bercerita kiki pun memberi kan air mineral.

"Nih minum dulu biar tenang"kata kiki sembari memberikan botol yang berisi air mineral yang datang entah dari mana.

" Makasih "-(name)

" Kamu butuh saran atau kamu mau aku jadi pendengar saja?" Tanya kiki

"Engg... Untuk sekarang aku lagi butuh saran" Jawab (name).

"Eumm.... Menurut ku kalau kamu mendengar kata kata seperti itu dari orang tua pasti sakit rasanya, tapi sebagian orang tua melakukan nya karena mereka khawatir, sama seperti ayahmu yang khawatir kalo kamu jadi CEO, apalagi menjadi CEO itu cukup berat, tidak menjamin masa depan yang baik"-kiki.dan (name) mendengarkan.

"Artinya kamu harus mengatasi kekhawatiran ayahmu, buat ayahmu percaya bahwa kamu dapat bertahan dengan jalan yang kamu pilih"sambung kiki.

"Tapi... Aku gak yakin apa aku bisa bertahan atau enggak"ucap (name) ragu.

" Nah soal itu balik lagi pada dirimu, masa depan itu emang belum jelas gimana endingnya, tapi waktu akan membentuk nya, apa yang terjadi di masa depan, semuanya tergantung dengan dirimu saat ini"jelas kiki.

"Semangat"-kiki

" Mangat"ujar (name) lesu.

"Untuk selanjutnya apa yang akan kau lakukan? "Tanya kiki.

"Yang akan ku lakukan hhmmmmmmmmmmmmm"

"Ah andai aku kenal orang yang sepuh dalam hal kayak gini"-(name)

".......... " (Name) berfikir dan ia pun mengetahui apa yang harus di lakukan yaitu bertanya pada guru. Ia pun berlari menuju ruang guru.

Sesampainya di ruang guru.

GUSSSRAKKK

"akhirnya, saya kira bapak udah pulang"-(name)

" Eh? (Name) ? Kamu kesini mau konsultasi juga? "Tanya amu.

" Eh iya mu, emg kau kesini juga mau konsultan? "Tanya (name) balik dan di angguki amu.

" Kenapa gak konsultan sama saya? "Tanya pak eko.

" Loh? Kan saya mau konsultan sama bapak "ujar (name)

" Kamu inget nama saya? "Tanya pak eko

" Nama bapak kan eko"jawab (name) membuat pak eko lega.

"Bapak kira kamu juga lupa sama nama bapak" Ujar pak eko.

"Lah emg nya ada yang lupa? " Tanya (name)

"Ada, kan aku " Ujar amu

"Lah amu, ini kan wali kelas kita masa lupa? " -(name). Amu yang mendengar hanya cengengesan.

'Jangan jangan Anak didik saya yang lain juga pada enggak tau nama saya? 'Batin pak eko kepikiran.

















Tbc.

Vote and komen kawand

🗿 + 😁
















wee X Readers || By XRNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang