Hari H✔️

155 111 68
                                    

"Persiapan buat nanti acara udah siap, 'kan?" tanya Sinb pada Umji.

"Siap semua, santai."

"Akhirnya acara yang kita tunggu-tunggu sudah ada di depan mata!" ucap Yuju.

"Vokal gimana? Aman?" tanya Yerin.

Yuju menatap Yerin dengan tatapan serius, sebelum akhirnya menjawab. "Aman, gampang masalah vokal mah."

"Jangan dulu minum yang dingin atau makanan yang berminyak, leher lo angetin biar pernapasannya lancar," ucap Dk yang tiba-tiba ada di belakangnya.

Yuju gugup, karna kejadian kemarin. Kejadian yang dimana dirinya menangis dan mengetahui fakta yang membuatnya terkejut.

"Eh?" beo Yuju.

"Yuk, latihan bareng!" ajak Dk, lalu menarik lengan gadis di hadapannya. "Kita latihan pernapasan sama-sama."

"Hah?" beonya lagi, dan lagi dengan wajah bingung.

"Gawat!" Eunha muncul di balik pintu dengan menggebrak meja, membuat siapa saja yang berada di ruangan tersebut terlonjak kaget.

"Kenapa?!" bentak Sinb.

"Sowon Eonnie, kejebak macet!" jawab Eunha.

"Gawat! Meskipun acaranya masih lama, tapi kita harus persiapan dulu, dan cuma dia yang bisa diandalkan! Ya lebih tepatnya emang selalu dia yang nyiapin segalanya, yang tahu segala macemnya!" seru Yerin.

"Macet parah banget?" tanya Dk.

"Total, katanya ada kecelakaan beruntun," jawab Eunha dengan cepat. "Ah, gimana ini?"

"Masih jauh dari sini?" tanya Umji.

"Masih," jawab Eunha.

"Ada apa?" tanya Scoups yang baru saja datang.

"Tadi lo kejebak macet, Hyeong?" tanya Dk.

"Heem," jawabnya, "Kenapa emang?"

"Sialan!" umpat Sinb lalu mencoba menghubungi Sowon.

"Halo?"

"Eonnie! Masih belum jalan juga?"

"Sinb-ya!! Belum, macet banget, ah gimana nih?"

"Oke tenang-tenang, santai aja dulu. Biar gue yang urus di sini, kita acaranya masih lama. Tapi nggak lama juga sih, karna kita juga harus gladi bersih dulu."

"Ah maaf, sekiranya gue belum datang. Kalian tampil tanpa gue gak masalah, kok."

"Enggak! Eonnie, gak tampil, kita juga gak tampil!"

Mendengar pembicaraan dari Sinb. Scoups dengan segera merebut ponselnya. Menghela napas panjang, sebelum berbicara.

Sedangkan Sinb, gadis itu hanya bisa mengumpat dalam hati.

"Halo?"

"Ya? Siapa?"

"Scoups."

"Oh, kenapa Cheol?"

"Mending lo turun, gak guna juga kalo ditungguin. Soalnya itu macetnya parah banget, kanan-kiri macet total, gak ada yang bisa maju sama sekali."

"Terus gue harus gimana? Ish sialan!"

"Lo mau gak mau harus jalan kaki, masalah mobil, biar lo taro aja di situ.

As you wish [ PROSES REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang