Latihan kali ini berjalan dengan lancar, meski sang leader masih kurang fokus tapi mereka yakin bahwa nanti pada harinya, ia akan profesional. Menjadi member dari sebuah grup idol memang tidak mudah, kehidupannya diatur, mereka tidak bisa bebas berkeliaran. Tapi meskipun seperti itu, mereka masih bisa menyempatkan diri untuk berkumpul dengan teman-teman yang lain.
"Unnie! Fighting!" ucap Umji menyemangati.
Sowon yang mendengar itu hanya tersenyum, hatinya belum sepenuhnya pulih. Jujur ini susah, apalagi grup mereka saling berkomunikasi satu sama lain.
Pintu ruangan latihannya terbuka, langkah pelan seseorang mengalihkan pandangan mereka. Muncul Jeonghan dan Vernon dengan beberapa makanan ditangannya.
"Latian buat besok gimana? Aman kan?" tanya Jeonghan dengan tatapan serius.
Sowon yang diajak bicara hanya diam mematung, pandangannya kosong menatap lantai dingin dihadapannya. Jeonghan yang melihat itu, lagi dan lagi menghela nafas lelah. Ia memijit pelipisnya.
"Nuna? Are you okay?" tanya Vernon pada Sowon.
Sowon tersadar, ia lalu tersenyum. "Oh i'm okay, don't worry about that"
"Persiapan buat besok gimana?" tanya Vernon.
"Semua udah siap kok" ucap Sowon. "Tinggal fokusnya aja" lanjutnya dengan suara pelan.
"Gua yakin lo bisa!" ucap Jeonghan menyemangati.
Sowon hanya tersenyum menanggapi.
****
Begitu sampai dikamarnya, ia menghempaskan tubuhnya keatas kasur empuk miliknya. Ia menatap langit-langit kamarnya. Ia lelah sekali, bolehkah dirinya istirahat sejenak.
Untuk beberapa saat ia menutup kedua matanya dengan rapat. Ia mengantuk sekali, dan ia harus bersiap untuk besok.
Sowon hampir tertidur saat ponselnya berdering. Dengan cekatan, ia meraih ponselnya dan terbelalak ketika melihat id yang tertera dilayar ponselnya. Haruskah ia mengangkatnya?
"Halo?"
"Sowon, i'm so sorry"
Disebrang sana terdengar isakan Scoups, ia menahan untuk menangis kembali. Suaranya tiba-tiba hilang digantikan dengan isakan yang keluar begitu saja dari bibirnya. Lalu ia mematikan panggilannya, ia menangis sejadi-jadinya. Menutup matanya dengan selimut tebal miliknya.
"Han.."
Isaknya begitu panggilan tersambung.
"Lo kenapa? Gua kerumah lo sekarang"
Jeonghan dengan segera melaju menuju rumah Sowon, pikirannya kalang kabut, tatapannya menggelap. Ia mengendarai motornya secepat kilat, ia tak ingin gadis tersebut kenapa-kenapa. Pikirannya kacau. Berkali-kali dirinya diberi peringatan oleh pengendara lain karna aksi jalanannya yang membahayakan.
Tibalah ia dirumah Sowon, ia lalu masuk begitu dipersilahkan oleh sang asisten dirumahnya tanpa lupa mengucapkan terimakasih. Ia melesat menuju kamar gadis tersebut.
Tok..tok..tok
"Ini gua" ucapnya, lalu ia membuka kamar gadis tersebut.
Nampaklah kamar yang baru saja ia lihat, semerbak cherry langsung menyeruak kedalam indra penciumannya. Kamar yang sangat nyaman dengan cat berwarna putih yang membuat penampilan kamar tersebut semakin elegant.
Ia melihat gadis tersebut tengah mengurung diri menggunakan selimutnya, punggungnya yang terisak pelan. Ia lalu mendekati gadis tersebut, ia mengelus pelan punggungnya untuk memberi kenyamanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
As you wish [ PROSES REVISI ]
De TodoSowon, leader dari grup Gfriend yang sangat populer di kampusnya. Yang selalu di banding-bandingkan dengan grup lain di kampusnya yang tak lain adalah Seventeen. Scoups adalah leader Svt dengan penuh pesona. Sikapnya yang tegas tapi sangat perhatian...