Chapter 40 : The Son of The Empress

123 15 0
                                    

Nezha, yang ternyata dapat menggunakan sihir teleportasi juga, membawa mereka berdua langsung ke atas kapal Raja Lautan. Estelle dan Nasser sudah berada di sana terlebih dahulu dan menyambut kedatangan mereka, juga mempersiapkan kapal mereka untuk berlayar menjauhi daratan.

Vierra begitu bingung dan terkejut, tapi juga merasa lega, dan di saat yang sama mengkhawatirkan para pasukan serigala yang mereka tinggalkan di hutan perbatasan Richterswill-Cleteland. Biar bagaimana pun, mereka adalah serigalanya. Miliknya. Orang-orang yang setia padanya. Mereka akan merelakan diri, babak belur sampai mati demi melindungi Vierra. Mereka akan melakukan apa pun untuknya dan Vierra seharusnya melindungi mereka layaknya seorang ibu, menjaga mereka seperti yang seharusnya dilakukan pemimpin. Bukannya meninggalkan mereka di tengah hutan di daerah perbatasan dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Sampai akhirnya Elyan menjelaskan bahwa mereka sudah merencanakan semua ini dengan seksama. Elyan pun menjelaskan bahwa pasukan serigala yang pingsan itu akan segera ditemukan oleh pasukan serigala lainnya yang sudah Elyan perintahkan untuk menyusul. Mereka akan segera diselamatkan oleh kawanan mereka, namun hanya mengetahui bahwa ada serigala hitam yang menghambat perjalanan mereka hingga Tsarina dan Grand Duke muda menghilang. Mereka akan menduga bahwa keduanya diculik oleh serigala hitam dan tak tahu menahu bahwa keduanya sudah berada di atas kapal.

Vierra menjadi lebih lega setelah mendengar penjelasan itu. Tapi itu tak menjelaskan hal lainnya yang membuatnya penasaran. Jadi dia berniat menanyakannya langsung pada Nezha ketika Elyan sedang sibuk mengatur awak kapalnya untuk pelayaran mereka menuju Laut Emerald. Laut tempat Elyan pertama kali memanggil Sang Ratu Lautan untuk membuat perjanjian dengannya.

Elyan tampak begitu bebas dan leluasa memberi perintah ini-itu pada seluruh bajak laut di kapal. Dia sepertinya memang lebih menikmati menjadi kapten bajak laut alih-alih seorang Grand Duke. Dia kembali menjadi definisi kebebasan bagi Vierra. Angin laut menerbangkan helai-helai rambut ikalnya yang tak lagi tersisir rapih. Kulitnya bersinar di bawah cahaya matahari terik. Suaranya mengalahkan deburan ombak, memberi komando dalam berbagai bahasa pada awak kapalnya yang datang dari berbagai daerah. Dia telah menanggalkan pakaian resmi dan mengenakan kemeja putih biasa tanpa benang dari emas, kancing mutiara dan hiasan permata apa pun. Sepatu bot perompak menggantikan sepatu pantofel. Pedang Raja Zuidlijk tetap tersampir di pinggangnya, meski pada akhirnya hanya Vierra lah yang diizinkan menggunakannya. Bobot pedang itu mungkin membuatnya merasa tetap menjadi putra seorang Grand Duke Winterthur tanpa benar-benar meninggalkan identitasnya sebagai kapten kapal Raja Lautan. Teropong dipegang dengan sebelah tangannya, matanya sibuk mengamati arah mata angin di kompasnya.

Lagi-lagi kau menatap kompas itu. Bukankah kau sudah tahu jarumnya akan mengarah padaku? Ucap Vierra.

Bahkan dari kejauhan, Vierra dapat melihat senyumnya, Aku khawatir ada serigala lain yang mengambilmu dariku.

Rona merah terbit di pipi Vierra. Kau pikir akan ada serigala lain yang mampu mengambilku darimu?

Tidak. Tapi kau selalu bisa mengambil serigala lain untuk menjadi milikmu.

Kata-kata itu dari Elyan mengingatkan Vierra bahwa ada yang ingin dia tanyakan pada Nezha. Jadi tepat saat Nezha duduk di sampingnya sambil melempar-lempar apel di tangan kirinya, Vierra segera meninggalkan percakapannya dengan Elyan untuk bertanya pada Nezha.

"Kau... Serigala Winterthur?"

"Bukan." Jawab Nezha. Tangannya sibuk memotong-motong apel dengan pedang. Tapi matanya menatap Vierra. "Aku hanya... serigala. Kecuali kalau kau, sebagai Tsarina, menghendakiku menjadi salah satu Serigala Winterthur." Dia menyerahkan sepotong apel pada Vierra untuk dimakan. Menyadari bahwa apel itu bukan apel hitam, Vierra pun melahapnya tanpa ragu. Nezha turut memakan sepotong lainnya. "Tapi kalau boleh jujur, aku lebih suka begini. Tidak terikat oleh sumpah mana pun selain kesetiaanku pada pasangan jiwaku."

Empire Of The Seven Seas [SUDAH DITERBITKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang