08

1K 132 13
                                    

Happy reading guys!!!

*

*

*

Suasana di rumah Yunlong tampak sepi seolah tak ada siapapun di dalamnya. Sang tuan rumah aka Yunlong tengah duduk melamun di ruang kerjanya. Diantara jari telunjuk dan tengah pria itu terdapat sebuah bolpoin yang diputarnya sejak tadi.

'Aku berharap agar kau benar-benar menjauh dari putraku, Xiao Zhan. Cukup sekali aku melenyapkan seseorang karena meninggalkan putraku, anak yang mengubah pribadi putraku menjadi sosok yang dingin dan keras kepala seperti ini.' batin Yunlong.

Drrrttt...

Yunlong tersadar saat mendengar suara deringan ponselnya. Pria itu segera mengangkatnya ketika melihat si penelepon adalah rekan kerjanya aka Haikuan.

"Tuan Wang, kita perlu bertemu hari ini. Ada yang ingin saya bicarakan dengan anda."

"Baik," Yunlong beranjak mengambil mantelnya dan segera melangkah pergi.

Namun, langkahnya terhenti saat mendapati sang istri berdiri di depan pintu utama dan menatap tajam dirinya. Tak ingin bertengkar, Yunlong melangkah melewati Tiffany dengan langkah lebar.

"Ceraikan aku, Wang Yunlong." Desis Tiffany dengan penuh penekanan.

Seketika langkah Yunlong langsung terhenti setelah mendengar ucapan sang istri. Pria itu menoleh dan menatap dingin punggung sang istri.

"Jika itu yang kau inginkan, akan ku urus secepatnya." Tanpa ingin berbicara lebih panjang lagi, Yunlong segera melangkah pergi.

Tiffany menghela nafas panjang dengan manik sipitnya yang terpejam. Tak lama air mata menetes di pipi tirusnya. "Kurasa ini yang terbaik, dengan begitu aku bisa pergi jauh darinya." Ucapnya lalu melangkah menuju kamarnya. Yah kamarnya, bukan kamarnya dan Yunlong. Sudah sejak lama mereka tak tidur satu kamar.

.

.

.

Di waktu yang bersamaan, untuk sesaat Yibo terdiam sambil menatap lekat pada Xiao Zhan. Pertanyaan yang diajukan oleh pemuda itu berhasil mengejutkan dirinya. Meski begitu, Yibo tak menunjukkan reaksi apapun di wajahnya.

"Kau jatuh cinta padaku, bukan?" Xiao Zhan mulai mencecar Yibo.

"Ya," jawab Yibo singkat tanpa mengalihkan pandangannya dari mata bulat pemuda itu yang tampak sedikit melebar.

Kekehan tak percaya terdengar dari Xiao Zhan ketika Yibo tak menyangkal sedikitpun pertanyaannya. Bagaimana mungkin Yibo bisa mengakuinya tanpa berpikir apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kau tak berniat menyangkalnya? Dan apa kau tidak berniat mencaritahu siapa yang memberitahuku?" Pemuda itu kembali mencecar Yibo.

"Aku tidak menyangkal karena itu memang benar adanya dan untuk menanyakan siapa yang memberitahumu, tanpa perlu bertanya pun aku sudah tahu siapa orang itu...,"

"Dia pria yang sama dengan yang menculikmu tadi dan dia adalah Wang Yunlong, ayahku." Ucap Yibo dengan wajah tanpa ekspresi. Manik elangnya masih tertuju pada Xiao Zhan yang menunjukkan raut tak percaya.

"Darimana...,"

"Karena selain ibuku, hanya dia yang tahu kalau aku jatuh cinta padamu dan sangat tidak mungkin ibuku melakukan hal semacam itu. Dia tidak mungkin melakukan sesuatu yang akan membuatku sedih, berbeda dengan ayahku." Ucap Yibo dingin.

He's scary, but I love him Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang