Bab 15

1.3K 167 7
                                    

Jadwal operasi christy masih belum bisa terlaksana,jadi dia masih harus rutin melakukan cuci darah. Dan saat ini dia datang lebih cepat untuk melakukan kegiatan rutinnya itu, tetapi saat dia masuk ke ruangan christy dikejutkan dengan seseorang yang ada didalamnya

" zee...? "

" ngapain lo disini...lo kenal aunty shania ? " tanya christy kaget dan bingung,

Zeanne pun tak kalah kaget dengan keberadaan christy sekarang,biasanya christy datang setelah urusan zee dan dokter shania selesai tapi tidak untuk sekarang,sahabatnya itu datang lebih awal

" g-gua ama dokter shania..." jawab zee gugup, " jangan bilang selama ini...lo yang udah donorin darahh buat gua " tanya christy

Christy berharap apa yang difikiran nya tidak terjadi,jika selama ini sahabatnya lah yang sudah rela mendonorkan darah untuknya

Karena yang dia tau, darah yang dimilikinya sangat langka dan membutuhkan cukup banyak dan ini alasan kenapa dia tidak pernah cerita fakta tentang penyakitnya itu.

" jawab gua zeanne " ucap christy dengan nada yang agak tinggi,
" iyahh...ini semua gua lakuin buat kesembuhan lo toyy " jawab zee sembari memegang kedua pundak christy

Tetapi christy langsung menghempaskan tangan zee secara kasar

" nggak...mulai sekarang gua udah ga butuh darah lo lagi " ucap christy tegas, sekarang pandangan christy beralih ke auntynya

Zee hanya bisa diam dan enggan untuk membalas perkataan christy

" jadi ini alasan aunty ga pernah ngasih tau ke aku siapa pendonor itu " desak christy, " ini permintaan zee, jadi aunty Cuma bisa nurutin aja "

" emang lo bakal nerima kalo misalnya gua kasih tau dari awal ? " tanya zee,

" arghhh " teriak christy kesal, dia pun langsung ke luar ruangan

" toyy tunggu dulu " panggil zee,
" tolong kejar christy, kasih pemahaman ke dia untuk bisa terima ini semua demi kesembuhan dia juga " mohon shania pada zee

Zee pun langsung menyusul christy yang sudah berjalan ke luar rumah sakit, dan ternyata christy memilih duduk ditaman

" lo payahh christy...lo itu udah ga berguna, buatt apa lo hidupp " lirih christy yang sudah menangis

Bahkan dia terus memukul sendiri kepalanya menyalahkan dirinya sendiri, dia kecewa sama dirinya sendiri

*GREEP* ada seseorang yang memeluknya dari belakang

" stop nyalahin diri sendiri christy "

Tangis christy pecah dalam pelukan itu, dia merasa sudah tidak sanggup lagi untuk memendam semua perasaan sakit ini. Rasa ingin menyerah itu selalu ada difikirannya,tetapi setiap fikiran itu muncul bayangan seorang jason,zee,mamanya dan terutama kakak tersayangnya itu juga datang secara bersamaan

Yang membuat dia selalu mengurungkan niatnya untuk menyerah demi orang-orang yang dia sayang

Saat christy sudah sedikit tenang zee pun melepas pelukannya dan duduk disamping christy agar mereka bisa lebih enak untuk mengobrol

" sejak kapan lo tau soal penyakit gua " tanya christy dengan menatap lurus kedepan, " sejak gua ga sengaja liat lo masuk ke ruangan dokter shania pas gua nganter nyokap berobat.."

FLASHBACK ON

" bun abis ini kita langsung pulang atau gimana ?" tanya zee pada mamanya,

" kita ke mall dulu yah ada barang yang harus bunda beli, soalnya keluarga kita..."

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang