𝐃𝐀𝐘 𝟏𝟗

1.4K 260 20
                                    

Y/n dan An mengikuti Tatta, mereka dibawa ke ruang rapat executive

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Y/n dan An mengikuti Tatta, mereka dibawa ke ruang rapat executive. Beberapa dari militan berjaga diluar, "Dari mana saja kau?" Niragi menyeret tangan Y/n, An tersentak dan menoleh namun Tatta memintanya untuk cepat. "Aku dari Lab." Katanya, "Dengan wanita itu?"

"Kenapa peduli? Bukannya kau juga bermain dengan wanita?" Niragi menyipitkan matanya pada Y/n yang sedang menyeringai, dia melepaskan cengkeramannya lalu memberinya sebuah senjata api. "Lain kali jangan gegabah saat menaruh senjata, mereka bisa mengambil dan membunuh kita semua." Kata Niragi. Wanita muda itu menerimanya  dan ikut masuk ke dalam.

Dia melihat tubuh Hatter, terbaring di dengan peluru di dadanya. Y/n tak bisa menyembunyikan keterkejutan di matanya, padahal dia sudah mengira ini memang seharusnya akan terjadi. "Ya Tuhan.." wanita muda itu bergumam. Y/n melirik kearah Arisu dan Chishiya, lalu Tatta mulai berbicara "Tampaknya dia gagal dalam game. Tim pemeliharaan tak sengaja menemukannya di Shinjuku."

An mencoba mendekat, namun Niragi menghentikannya "Jangan disentuh, dasar penggila bedah."

"Dia di tembak dengan pistol." Kata An, "Apa permainannya melibatkan pistol?" Dia bertanya. "Sepertinya begitu. Orang sekitar area permainan juga dengar suara tembakan." Tatta membalas. "Astaga, dia seharusnya membawa militan bersamanya!" Seru Niragi.

"Apa yang akan terjadi pada Beach?"

"Rahasiakan ini dari yang lain. Mereka akan terguncang karena ini." Balas Mira dengan tegas, "Aku akan menjadi pemimpin berikutnya karena aku nomor dua." Kata Keiichi. "Tunggu sebentar!" Niragi menghentikannya, "Bukankah orang terkuat yang harus memimpin?" Pria itu melirik kearah Aguni, "Kamilah yang menyingkirkan para penghianat itu, tapi kami diperlakukan seperti bayangan selama ini." Niragi melanjutkan, "Perlakuan tak adil berakhir hari ini!"

"Jika nomor satu mati, semua naik berdasarkan angka. Kita menyetujui aturan ini." Balas Keiichi, "Diktator sombong itu sudah mati. Kekuasaan sudah beralih, 'kan? Mari bersikap demokratis dan mendengarkan suara mayoritas." Kata Niragi, dia berjalan diantara Keiichi dan Mira "siapa yang setuju Aguni menjadi pemimpin baru?"

Tidak ada dari mereka yang mengangkat tangan, "Reaksi buruk." Dia mengerutkan kening. Pria itu melirik kearah Last Boss dan Y/n, dia mengedipkan matanya pada mereka. Y/n melirik Last Boss untuk sesaat, dia mengeluarkan katana dari sarungnya dan mengarahkan itu kepada An.

"Y/n." Niragi memanggil, "Tidak mau." Balas wanita itu. "Hah? Apa maksudmu tidak mau" Niragi membentak, membuat yang lainnya melirik kearah mereka. "Aku sepakat dengan kekuatan, bukan kekuasaan." Dia berkata, mengingat kesepakatan yang dibuat dengan Niragi. "Tentunya kau tidak akan melanggar kesepakatan kecil kita, bukan?"

Niragi menyeringai, dia tahu ada saatnya Y/n pasti akan memberontak. Niragi berjalan mendekati Y/n lalu membisikkan sesuatu padanya, wanita itu tersentak setelah mendengar "Kau mengerti?" Niragi mundur.

"Kau.." Y/n menatapnya dengan tatapan mata lebar, dia menatap Niragi yang mengisyaratkannya untuk turun tangan.

Y/n berjalan mendekati Keiichi dan mengarahkan senjata api padanya, "Akan ku tanya lagi. Siapa yang setuju Aguni menjadi pemimpin baru?" Niragi bertanya, An melirik Last Boss dengan pandangan tidak suka. Dia terpaksa mengangkat tangannya.

𝐀𝐓𝐀𝐑𝐀𝐗𝐈𝐒! alice in borderland x reader ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang