𝐃𝐀𝐘 𝟕

1.4K 286 16
                                    

Y/n tak bisa makan, ataupun tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Y/n tak bisa makan, ataupun tidur. Dia menunggu yang lainnya untuk kembali. Satupun. Tak satupun dari mereka muncul. Tapi wanita muda itu belum kehilangan harapannya, karena ini masih pagi hari. Y/n mengambil pil yang ia sembunyikan, "Sudah habis.." Gumamnya.

Dia mengalami malam yang sangat buruk. Sangat buruk. Itu membuatnya mengonsumsi banyak pil dan membuatnya pingsan walau sebentar.

"Masih belum ada." Dia berdiam diri di balkon selama kurang lebih dua jam. Berharap mereka kembali. Dan kini matahari tepat berada di atas kepalanya. "Apasih yang ku harapkan." Dia merosot ke bawah. Air mata mulai mulai turun ke pipinya, Y/n memeluk dirinya sendiri. Dia mengingat masa-masa di mana mereka bersama dan bahagia. Sampai permainan ini dimulai.









"Kapan kau akan melamarnya, Karube?? Aku ingin cepat-cepat punya keponakan~" Y/n menggoda pria itu di bar, dia kebetulan kabur dari rumah dan mampir untuk minum. "hah? Kau sendiri cari pacar sana! Dan jangan mengatakan itu keras-keras, nanti dia dengar!" Katanya. Y/n terkekeh, "kau sendiri berteriak!"

"Tapi ayolah, terakhir kali aku berpacaran berakhir dengan patah hati. Siapa yang mau?"

Karube memutar matanya main-main, dia kemudian memberikan segelas lagi untuk Y/n, "Jangan terlalu banyak minum, nanti kalau mabuk aku yang repot."

"Lalu kenapa kau menambah gelasku tiap habis, berengsek???"

"Hey, Y/n."

"Apa maumu, Chota?" Dia bertanya saat keduanya duduk di tangga, "Apa ayahmu tidak membuka lowongan pekerjaan lagi? Kurasa aku hampir dipecat.. lagi." Katanya. "Ish, kau putus asa sekali ya?" Y/n membalas sambil memukul bahunya, "Kalau kau kekurangan dana untuk merawat ibumu katakan saja padaku, aku akan meminjamkan kartu kreditku."

"Benarkah?"

"Ya, tapi jangan digunakan untuk minum!!"

"Tentu saja tidak!"















"Oh, Y/n-chan ada di sini?" Y/n menoleh untuk melihat Ayah Arisu berdiri di belakang mereka. "Lama tidak berjumpa Oji-san." Katanya, "Ya, bagaimana kabar ayah dan nenekmu?" Dia bertanya. "Mereka sehat.. kurasa." Y/n menjawab, dan Arisu masih fokus pada gamenya. "Ryohei mengajakmu main game seharian lagi, ya?"

"Tidak, aku bosan jadi bertanya apakah dia bisa menemaniku melakukan sesuatu yang lain."

"Benar begitu? Kudengar kamu memenangkan juara satu perlombaan piano tingkat Nasional?" Y/n mengangguk, "Ya, juara satu membosankan. Aku tidak suka sorotan."

"Ah, teganya kau membiarkanku mati!" Y/n berseru, "Siapa suruh ngobrol saat bermain?" Dia membalas dengan sebuah seringai. "Ada zombie di belakangmu." Katanya, "Ah, sial! Kenapa kau baru memberi tahu???" Balas Arisu. "Siapa suruh ngobrol saat bermain?" Y/n mengulangi kata-katanya.

Ayah Arisu tersenyum tipis, lalu menutup pintu kamar dan membiarkan mereka bermain game seharian.













"Kakak!"

"Ada apa, Y/n?" Gadis kecil itu melompat ke pelukan saudaranya yang lebih tua, "Nenek memarahimu lagi, ya?" Y/n mengangguk di bekapannya. "Astaga.. sampai seperti ini." Dia memegang tangan dingin dan kecilnya yang memerah karena luka. "Aku akan meminta ayah dan ibunda untuk menguragi pelajaran pianomu."

Y/n masih terisak, "Sini. Biar kakak obati."

"Sudah selesai~" Lelaki itu memberikan kecupan di punggung tangan Y/n, "Itu agar lukanya cepat sembuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah selesai~" Lelaki itu memberikan kecupan di punggung tangan Y/n, "Itu agar lukanya cepat sembuh."

"Terima kasih, kak!" Gadis itu segera memeluknya dengan erat dan tak mau lepas darinya.














"Berengsek.. kenapa semuanya meninggalkan ku?" Y/n menatap liontinnya, memandang wajah saudaranya yang sudah lama pergi. Dia melempar liontin itu ke tembok karena emosinya yang tak bisa terkontrol.

"Aku juga ingin akhir bahagia.."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















A/n : ni ai wo awokawok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A/n : ni ai wo awokawok

FUJU KAMIO
as
YUICHI L/N

FUJU KAMIOasYUICHI L/N

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐀𝐓𝐀𝐑𝐀𝐗𝐈𝐒! alice in borderland x reader ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang