~End~BL~ 2 Novel gabung 1 : Shòu xīn (1)

Bab 55 Diketahui

Baik suami maupun istri memiliki wajah damai, termasuk Paman Feng Yang.Pertemuan ini baru pertemuan kedua dengan Jiang Chen, namun antusiasme dan kepedulian yang mereka tunjukkan membuat Jiang Chen sedikit kewalahan.

Jiang Chen ingin melepaskan tangannya dari tangan bibinya, tetapi ketika dia bertemu dengan mata khawatir bibinya, dia segera berhenti bergerak.

"Hanya saja perutku tidak enak badan beberapa hari ini, itu bukan masalah besar." Jiang Chen menebak dari pertanyaan bibinya bahwa Feng Yang mungkin belum memberi tahu mereka tentang kehamilannya.

Bukan situasi yang normal bagi seorang pria untuk hamil, begitu orang lain mengetahuinya, mereka pasti akan memandangnya dengan mata aneh.

Jiang Chen tidak ingin diperlakukan seperti itu oleh orang lain, Feng Yang merahasiakannya untuknya, apalagi berinisiatif untuk mengatakannya sendiri.

"Apakah itu perut yang buruk?" Bibiku terus bertanya.

"Aku sedikit kedinginan," jawab Jiang Chen dengan patuh.

"Anak ini terlihat sangat tampan dan memiliki kepribadian yang baik. Xiao Yang kami benar-benar beruntung. "Begitu bibiku melihat Jiang Chen, dia merasa bahwa Jiang Chen sangat cocok untuk matanya. Dia menoleh dan berkata kepada suaminya di sebelahnya.

Paman secara alami berkata dan mengangguk berulang kali. Terakhir kali saya pergi ke kamar lain Feng Yang dan bertemu Jiang Chen secara kebetulan, saya memberi tahu istri saya tentang Feng Yang dan Jiang Chen bersama. Saat itu, pasangan itu ingin datang dan melihat Jiang Chen Chen, tidak butuh waktu lama bagi Jiang Chen dan yang lainnya untuk pergi berpartisipasi dalam variety show.

Pasangan itu menonton siaran langsung dari variety show untuk sementara waktu, dan ketika bibinya melihat Jiang Chen di siaran langsung, dia menyatakan kesukaannya pada penampilan anak itu.

Sekarang saya dapat melihat orang yang sebenarnya dan menemukan bahwa orang yang sebenarnya terlihat lebih baik daripada videonya.

“Saya pikir waktunya hampir habis, dan akan gelap jika kita tinggal lebih lama lagi.” Paman itu berdiri dan memberi isyarat bahwa dia bisa pergi ke klinik.

"... kamu tidak perlu repot, aku hanya akan meminta asistenku untuk mengantarku ke sana." Meminta dua tetua Feng Yang untuk membawanya ke klinik, Jiang Chen tidak mampu membeli masalah besar, jadi dia buru-buru menolak kebaikan paman dan bibinya.

"Tidak masalah, tidak masalah, bagaimanapun, kita semua menganggur, dan kita juga tahu teman Feng Yang, Hong Bin, kita sudah lama tidak bertemu, pergi saja menemuinya." Bibi menyuruh Jiang Chen untuk tidak melihat orang luar, apalagi mereka semua punya mobil, jalan kaki tidak akan membuat mereka lelah sama sekali.

Jiang Chen tidak pandai menghadapi adegan seperti itu, dan dia tampak kaku di depan kedua tetua itu.

Bibiku mengulurkan tangannya dan meremas lengan Jiang Chen, sedikit mengernyit: "Kenapa kamu kurus sekali, sepertinya angin bisa meniupmu, Xiao Yang, bukankah dia merawatmu dengan baik? Ketika dia kembali di malam hari , Saya harus berbicara tentang dia, sungguh Ya, mereka sama sekali tidak menjaga orang."

Bibi meregangkan wajahnya, menatap Jiang Chen dengan kasihan.

Setelah mendengar ini, Jiang Chen segera membantu Feng Yang: "Tidak, saudara Yang merawat saya dengan baik. Dibandingkan dengan periode sebelumnya, berat badan saya bertambah."

“Berat badanmu masih bertambah, jadi seberapa kurus kamu sebelumnya?” Bibiku jelas tidak percaya.

Jiang Chen tidak bisa tertawa atau menangis.

“Saudara Yang benar-benar merawat saya, termasuk asisten saya saat ini, yang ditemukan oleh Saudara Yang untuk saya.” Jiang Chen tidak tahu harus berkata apa.