~End~BL~ 2 Novel gabung 1 : Shòu xīn (1)

Bab 60 Cerita Tambahan: Utama (4) (end)

Chengyang menoleh, dan untuk pertama kalinya, dia melihat temperamen orang kaya baru dari Sheyan yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Momen ini mengingatkan Chengyang pada sebuah lelucon pendek yang pernah sangat populer di Internet.

“Apa maksudmu, vila ini akan dikontrak olehku di masa depan?” Chengyang merevisi lelucon itu.

Sheyan tidak tahu banyak tentang lelucon itu, jadi dia menundukkan kepalanya dan mencium pipi halus istrinya.

"Ya." Sheyan mengangguk.

Senyum di sudut bibir Chengyang perlahan terbuka, dan dia berbalik ke arah Sheyan dan berkata, "Aku sangat menyukai hadiah ini, terima kasih suamiku."

Chengyang biasanya tidak memanggil suami Sheyan di luar, itu hanya apa yang dikatakan pihak lain, yang membuat Sheyan merasa bahwa dia tidak mengatakan apa-apa tentang apa yang dia lakukan untuk Chengyang, mengambil bintang sejak lahir.

“Ayo, aku akan membawamu masuk untuk melihat-lihat.” Sheyan melingkarkan lengannya di pinggang istrinya, lalu membawa Chengyang ke dalam vila.

Karena merupakan tempat peristirahatan, lingkungan sekitarnya secara alami sangat bagus, dikelilingi oleh hutan hijau, bunga merah, dan dedaunan hijau di pinggir jalan.

  Terdapat hamparan bunga dan pagar, yang terlihat agak kasar.

Konstruksi keseluruhan rumah juga modern dan pastoral, ada empat lantai, dan lift ada di sudut, dari tampilan sepertinya tidak ada lift.

Sheyan mengira anak-anak akan datang di masa depan, jadi dia memperbaiki lift.

Tapi kali ini pasangan itu menaiki tangga, dan pergi ke setiap lantai Ruangan itu tidak didekorasi seperti hotel biasa, tapi seperti rumah biasa, dengan mural dan tirai yang membuat orang merasa hangat.

Atap gedung tidak kosong, dan kolam renang telah dibangun, saya akan tinggal di sini di masa depan, dan saya bisa berenang kapan pun saya mau.

Ada sumber air panas kecil di belakang vila, Sheyan memilih tempat ini pada awalnya terutama karena sumber air panasnya.

Dia ingin mengirimkan semua hal baik kepada istrinya, berharap Chengyang akan bahagia.

Chengyang berjalan ke mata air panas dan berjongkok.  tubuh, mengulurkan tangan untuk menyentuh suhu air, hangat, dan pasti sangat nyaman untuk berendam di musim dingin.

Hadiah ini adalah hadiah favorit yang dia terima selama 20 tahun terakhir.Chengyang bangkit dan berjalan di depan Sheyan, memeluk suaminya dan menciumnya.

Pasangan itu berdiri di dekat mata air panas dan berciuman, jika mereka tidak membawa pakaian dan barang bawaan mereka, api akan menyala sampai habis.

  Mereka tidak terlalu lama tinggal di vila, dan bayi susu kecil keluarga masih menunggu, jadi keduanya pulang.

Ketika mereka kembali, si kembar telah tidur siang, tetapi putra tertua masih bersemangat, jadi dia mengganggu Chengyang untuk menanyakan keberadaan ayahnya baru saja.

“Dalam beberapa hari, Ayah akan membawamu dan saudara perempuanmu ke sana,” kata Chengyang sambil memegang tangan kecil putranya.

“Ayah ingin menepati janjinya, ayo tarik kailnya.” Putranya mengulurkan tangannya, takut Chengyang akan menyesalinya.

“Oke, kailnya tidak bisa diubah selama seratus tahun,” Chengyang membaca dengan lembut.

"Siapa pun yang berubah adalah babi bau," kata She Yunfeng keras.

Chengyang geli, dan balas mengangguk: "Oke."

Vila liburan telah selesai sepenuhnya, dan Anda dapat segera pindah.Pada hari Chengyang membawa bayi-bayi itu ke sana, si kecil jatuh cinta padanya, dan mereka semua berteriak bahwa mereka tidak akan kembali.