~End~BL~ 2 Novel gabung 1 : Shòu xīn (1)

Bab 2 Lalu Aku Akan Membantumu

(Sheyan: Dia, dengan suara yang sama, mengatur, mengatur)

Seluruh tubuh Chengyang lemas, dingin di luar dan panas di dalam, dua lawan yang kuat ini merangsang tubuh Chengyang yang semakin sensitif dari dalam ke luar.

Dia tidak memiliki banyak kekuatan yang tersisa di tubuhnya, pakaiannya basah oleh air dingin dan basah menempel di kulitnya, yang membuat Chengyang merasa sangat tidak nyaman, dia mencoba yang terbaik untuk merobek pakaian itu, tetapi jari-jarinya yang lembut bergetar hebat.

Chengyang tidak bisa memikirkan apa pun sekarang, dia hanya ingin keluar dari kecemasan yang menyiksa ini secepat mungkin.

Jari-jarinya yang kurus mencengkeram ujung bak mandi, mencoba menarik tubuhnya yang basah keluar dari air.

Saat dia bangun, banyak air mengalir dari tepi bak mandi ke tanah.

Tanah ditutupi dengan banyak titik air dalam sekejap, dan seluruh kulit Chengyang terbakar dengan hasrat yang kuat, mengeluarkan warna merah menggoda.

Dia melangkah keluar dari bak mandi, terengah-engah, dia tahu ada seseorang di luar kamar mandi, dia tidak tahu nama orang itu, tetapi dia ingat apa yang dikatakan orang itu sebelum dia memasukkannya ke dalam bak mandi dan pergi.

Pria itu berkata bahwa dia ada di luar, jika ada sesuatu, Anda bisa memanggilnya.

Dia juga mengatakan bahwa di sini aman dan tidak ada yang akan menyakitinya.

Pria itu sepertinya orang yang baik hati, dengan mengingat hal ini, Chengyang menggoyangkan tubuhnya yang lemas dan berjalan menuju pintu kamar mandi yang tertutup.

Tapi dia sepertinya tidak menyadari bahwa tanahnya penuh dengan air, setelah berjalan dua langkah, terdengar ledakan teredam, dan Chengyang terpeleset di telapak kakinya, dan seluruh tubuhnya jatuh ke tanah.

Bagian belakang kepalanya membentur ubin lantai, menyebabkan Chengyang mengerang kesakitan.

Air mata menggenang di matanya dalam sekejap, dan rasa sakit yang hebat menyebar dengan cepat dan dengan keras menyerang seluruh tubuh Chengyang, dia tidak bisa melihat dengan jelas sama sekali, tapi sekarang hanya kabur.

Dengan tangan di tanah, Chengyang mencoba bangkit, setelah rasa sakitnya hilang, api di tubuhnya tiba-tiba membakar lebih kuat.

Meskipun Chengyang mencoba yang terbaik untuk menggigit bibirnya, erangan rendah keluar dari celah di antara giginya.

Di luar rumah, Sheyan sedang menyalakan laptopnya, menyambungkan ke WiFi di kamar, dan mengurus urusan pekerjaan, tiba-tiba terdengar seruan dari kamar mandi.

Tangan Sheyan masih di atas keyboard, dan dia tertegun sejenak - dia selalu dalam keadaan ekstasi ketika mulai bekerja. Banyak orang di industri ini secara pribadi menyebut Sheyan gila kerja. Semua hobi saya bekerja untuk menghasilkan uang, Saya tidak suka merokok dan minum, saya tidak bermain dengan mobil, saya tidak bermain dengan wanita, dan saya tidak bermain dengan pria, seperti robot. Sekarang ada orang asing yang membuat suara di kamar robot, Sheyan Setelah beberapa saat, pikirannya kembali dari pekerjaannya, dan dia ingat bahwa hanya karena kebaikan, dia menyelamatkan seorang bocah lelaki dengan senyum indah di lift.

Setelah bocah laki-laki itu dibawa masuk ke dalam rumah olehnya, dia langsung memasukkannya ke dalam bak mandi. Dia berencana membiarkan bocah kecil itu sendiri perlahan-lahan mendingin di air dingin. Sepertinya prosesnya tidak semulus yang dia bayangkan. .

Sheyan melepaskan tangannya dari buku catatan, dan masalah mendesak saat ini pada dasarnya ditangani Sejak bocah itu diselamatkan, dan pihak lain ada di kamarnya, bahkan jika dia adalah orang asing yang tidak berhubungan, setidaknya untuk saat ini Sheyan, Sheyan merasa bahwa dia memiliki tanggung jawab terhadap anak laki-laki.