~End~BL~ 2 Novel gabung 1 : Shòu xīn (1)

Bab 14 Pil Antinatal

Begitu pria itu duduk, Chengyang, yang berjarak setengah lengan, tanpa sadar menjadi tegang.

Hati Chengyang yang tenggelam langsung terangkat.

Dia mengira pertemuan ini tidak terduga, tetapi dia tidak menyangka bahwa Sheyan tidak hanya tidak pergi, tetapi juga memasuki restoran hot pot dengan asistennya, dan sekarang dia duduk di sebelahnya dengan cara yang tidak dapat dipercaya.

Sedikit melihat ke samping, Chengyang memandang pria di sebelah kiri, merasa sedikit gelisah di hatinya, tetapi pria itu juga menoleh, dan mata mereka bertemu.

Kali ini berbeda dengan tadi, dipisahkan oleh jendela kaca, dipisahkan oleh jarak yang jauh, aura dingin dari pihak lain membuat udara di ruang ini serasa beku dan kusam.

Saya tidak tahu apakah itu ilusi Chengyang, tetapi dia samar-samar merasa pria itu marah.

marah padanya.

Tapi kenapa, Chengyang tidak bisa mengetahuinya untuk sementara waktu.

"Yangyang, tidakkah kamu ingin memperkenalkan temanmu?" Di mata Xia Yinan dan yang lainnya, Sheyan tampak menyendiri dan tidak dapat didekati, tetapi selain itu, semua orang hanya memperlakukannya sebagai Sheyan mungkin memiliki status tertentu, tetapi dia akan melakukannya tidak pernah menyangka bahwa pria di meja bersama mereka adalah orang terkaya di kota, bernilai puluhan miliar.

Chengyang segera menatap Xia Yinan, benar-benar ingin mengambil pangsit udang dan menyumbat mulut Xia Yinan.

Chengyang menelan ludah sedikit, dan hendak memperkenalkan diri, ketika sang asisten berinisiatif untuk berbicara lagi.

Saat memperkenalkan Sheyan, dia menyebut Tuan She, tanpa menyebutkan nama spesifiknya, lalu dengan singkat menyebut namanya sendiri.

Nyatanya, hot potnya hampir habis, dan tidak banyak hidangan yang tersisa di atas meja. Asisten melihat sekeliling dan memanggil pelayan untuk membawakan menu. Asisten memberikan menu kepada bosnya.

Sheyan mengambil pulpen dan memeriksa beberapa piring.

Saat mencentang kotak, gestur yang ditampilkan bukan seperti makan hot pot di restoran hot pot, melainkan lebih seperti menandatangani beberapa dokumen penting.

Setelah beberapa saat, pelayan membawa piring, dan Chengyang terkejut menemukan bahwa sebagian besar adalah favoritnya.

Jantungnya berdebar kencang, dan dia tidak bisa tidak memikirkan adegan makan bersama pria di kapal pesiar.

Saat itu, mentalitas Chengyang sama sekali berbeda dengan pertemuan ini, saat itu dia menggunakan laki-laki sebagai senjata.  Teman-teman, anggap pertemuan mereka sebagai perselingkuhan.

Tapi sekarang, Chengyang mengandung anak laki-laki, dan dia menyembunyikan ini dari semua orang Di matanya, Sheyan adalah seseorang yang mungkin akan mengambil anaknya, jadi dia memiliki pergaulan yang tidak nyaman ini.

Pria itu mengenakan setelan jas tiga potong, tidak seperti mereka yang mengenakan pakaian santai sederhana dan murah, jika pakaian itu terciprat minyak, bagaimanapun juga tidak akan terlihat bagus.

Mereka mungkin memiliki sesuatu untuk dibicarakan, tapi pasti tidak sekarang, ketika Xia Yinan dan yang lainnya ada di sana.

"...Jika kamu melepas mantelmu, kamu akan mendapat masalah jika terkena minyak nanti."

Jelas tidak pantas bagi mereka berdua untuk duduk di sini sebagai temannya, dan jelas tidak pantas bagi Chengyang untuk tidak mengatakan sepatah kata pun.

Jadi dia memberi isyarat kepada Sheyan untuk melepas mantelnya.

Sheyan memandang Chengyang dengan mata gelap, dan Chengyang mengerutkan bibir bawahnya, berusaha membuat ekspresinya terlihat alami.