Part 8

151 20 0
                                    

Haiii~

Mari kita mulai, hope you enjoy, let's go!

._.

Jay berjalan mondar-mandir di depan ruang ICU. Ia tak pernah melihat Jungwon seperti ini, kekasihnya itu benar-benar membuatnya khawatir.

Setelah lama menunggu, akhirnya keluar seorang dokter dari ruang ICU.

"Bagaimana keadaan Jungwon, dokter?" Tanyanya langsung.

Tapi Jay menyadari sesuatu, ia seperti pernah melihat orang yang berdiri di hadapannya ini.

"Bukankah kau....."

"Apakah kau Park Jay? Sebaiknya kita ke ruanganku saja" Ajak dokter muda itu memotong ucapan Jay.

Jay mengernyit, ia yakin bahwa namja ini orangnya. Namun ia tetap mengikuti dokter itu menuju ruangannya.

Dokter itu mempersilahkan Jay duduk di kursi setelah memasuki ruangannya.

"Perkenalkan, namaku Lee Heeseung. Aku yakin kau pernah melihatku sebelumnya" Ucap dokter bernama Heeseung itu.

Jay hanya mengangguk mengiyakan.

"Menurutmu dimana kau pernah melihatku?" Tanya Heeseung.

"Foto?" Jawab Jay namun seperti sebuah pertanyaan kembali.

"Kau benar. Kau pernah melihatku di beberapa foto"

Jay berdiri dari duduknya, ia memukul meja kerja dokter itu dengan keras.

"Sudah ku duga kau orangnya! Apa yang kau mau hah? Kenapa kau merebut Jungwon dariku?" Jay menarik kerah baju Heeseung dan berteriak kearahnya, emosinya sedang tidak terkendali.

"Tenanglah. Sepertinya Jungwon belum memberitahumu tentang penyakitnya"

"Penyakit?" Ulang Jay.

Heeseung menghela napas "Duduklah. Akan ku jelaskan semuanya"

Jay menurut saja, dilepasnya cengkraman di kerah baju Heeseung. Ia memang membutuhkan informasi tentang keadaan Jungwon, lewat siapa lagi kalau bukan lewat orang yang di depannya ini.

"Dengarkan aku baik-baik Jay-ssi. Aku dan Jungwon tidak memiliki hubungan apapun. Kami hanya teman, dia adalah adik kelasku semasa SMA"

"Waktu itu sekitar dua bulan yang lalu, Jungwon datang untuk memeriksakan diri kesini. Dia mengatakan jika dia sering mengalami gejala pusing dan mimisan hampir setiap hari. Setelah ku periksa, dia ternyata terkena salah satu penyakit yang sangat berbahaya"

Seketika tubuh Jay menegang setelah mendengar ucapan Heeseung yang terakhir.

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya Jay lirih.

"Dia terkena penyakit.... Leukimia, stadium akhir" Heeseung berucap lemah.

"Stadium akhir? Separah itu kah?" Sesuatu dalam dadanya tersa sakit. Jay tidak menyangka jika ini terjadi pada Jungwon, orang yang sangat di cintainya.

"Sayangnya memang seperti itu Jay-ssi. Jungwon tidak mau melakukan terapi, dia hanya memintaku untuk memberinya obat penghilang rasa sakit"

"Dan penyakit itu menjadi alasan kenapa foto-foto kami sampai ditanganmu"

Jay mengernyit bingung "Maksudmu?"

"Jungwon berusaha membuatmu membencinya dengan bantuanku. Foto-foto itu hanya rekayasa. Dia sendiri yang mengirim amplop itu padamu"

"Tapi..... kenapa?"

"Kau bisa tanyakan itu langsung pada Jungwon. Maaf Jay-ssi, jika aku turut ikut campur dalam hubungan kalian. Awalnya aku tidak setuju dengan keputusannya, karna aku tahu jika dia sangat mencintaimu. Tapi entah apa yang meyakinkan hatinya untuk berbuat seperti itu padamu"

"Tak apa. Aku justru berterima kasih padamu Heeseung-ssi, karna kau sudah mengatakan semua ini padaku. Aku benar-benar tak tau jika Jungwon menderita selama ini. Maaf tadi aku hampir tak bisa mengendalikan emosiku"

"Aku mengerti. Jika aku jadi dirimu, mungkin aku juga akan melakukan hal yang sama"

Jay mengangguk "Jadi bagaimana keadaan Jungwon sekarang?"

"Untuk sementara biarkan ia beristirahat dulu, ku lihat penyakitnya semakin parah. Sepertinya dia melupakan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengontrol pola makannya, dan mungkin tidak meminum obatnya dengan teratur"

"Maafkan aku Jay-ssi, aku tidak bisa berbuat banyak"

Jay menghela napas berat. Jungwon merasakan sakit yang teramat sangat, dan ia tak pernah tau itu. kenapa Jungwon tak mengatakan apapun padanya? kenapa Jungwon menyembunyikan penyakitnya? Kenapa Jungwon berusaha membuat Jay membencinya?

Berbagai macam pertanyaan berputar-putar di kepala Jay.

Jay pun pamit pada Heeseung untuk segera menemani Jungwon yang sudah di pindah ke kamar rawatnya.

._.

kkeut!

Semoga suka yeoreobun♡

Moonlight | JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang