Part 10

149 17 0
                                    

Haiii~

Mari kita mulai, hope you enjoy, let's go!

._.

Hening untuk beberapa saat, mereka hanya bertatapan dalam diam. Kedua pasang mata itu masih dihiasi beberapa bulir air mata.

"Jay Hyung, aku ingin ke pantai" Pinta Jungwon tiba-tiba.

"Tapi ini sudah malam baby Won, aku tak mau kau kedinginan. Besok saja ya?"

"Ku mohon Jay Hyung. Aku ingin menikmati sinar bulan bersamamu. Dan pantai adalah tempat yang cocok, bukannya disini"

Jay tidak bisa menolak jika Jungwon sudah memohon. Namun ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, entah apa. Namja tampan itu menghela napas pelan.

"Baiklah"

Jay memakaikan jaket pada Jungwon dan menuntunnya turun dari ranjang, setelahnya mendudukkan Jungwon pada kursi roda.

"Lepaskan saja" Ucap Jungwon waktu melihat Jay mengambil infus yang masih tersambung ke tangannya.

"Tapi-"

"Aakkh"

Belum sempat Jay menyelesaikan kalimatnya, Jungwon sudah lebih dulu melepaskan jarum infus itu dengan cepat.

"Hei! Apa yang kau lakukan hah?" Jay panik. Dilihatnya punggung tangan Jungwon yang sedikit membengkak.

"Tak apa Hyung. Infus itu membuatku tidak leluasa bergerak" Ucap Jungwon manja.

Sudah lama Jay tak melihat Jungwon manja seperti ini. Namja tampan itu akhirnya tersenyum dan mengusak kecil rambut kekasihnya.

"Baiklah. Aku akan meminta izin pada dokter dulu"

"Tak perlu Hyung. Heeseung Hyung pasti tak akan mengizinkan kita"

"Tapi-"

"Ayo!"

Jungwon langsung menarik tangan Jay agar mendorong kursi rodanya.

Jay menurut saja, entah kenapa kali ini ia hanya ingin mengikuti apa yang Jungwon inginkan.

Mobil mereka melaju membelah kota Seoul menuju pantai terdekat. Jungwon terlihat selalu tersenyum sepanjang perjalanan. Senyum yang sudah lama Jay rindukan. Tapi lagi-lagi ia merasakan ada yang mengganjal setelah melihat senyum tersebut.

"Kita sudah sampai baby won" Jay menghentikan mobilnya di depan sebuah pantai yang terlihat sepi. Wajar saja, jarang sekali ada orang yang pergi ke pantai di malam hari.

"Aku akan mengambil kursi rodanya" Ucap Jay.

"Tak perlu Hyung, aku ingin di gendong saja"

Jay terkekeh "Baiklah baby won"

Namja tampan itu pun keluar dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Jungwon. Digendongnya kekasihnya itu dengan bridal style.

Sesampainya di bibir pantai, mereka duduk berdampingan dengan beralaskan pasir dan menghadap bulan purnama yang terlihat lebih besar malam ini. Jungwon menyandarkan kepalanya di bahu Jay, dan sebelah tangan Jay memeluk erat bahu Jungwon. Sedangkan tangan satunya menggenggam erat jemari-jemari si namja mungil itu.

"Kau tahu Jay Hyung? Betapa aku selalu bersyukur bisa mengenalmu. Aku sangat berterima kasih kepada Tuhan, ia memberiku kebahagiaan melalui dirimu" Jungwon memeluk erat kedua lututnya, ditambah tubuhnya sedikit bergetar.

"Kau kedinginan?" Tanya Jay.

Jungwon mengangguk lemah.

Sepertinya satu jaket saja tak cukup. Jay segera melepaskan jaketnya dan memasangkan ke tubuh Jungwon. Ia kembali memeluknya agar mengurangi rasa dingin yang dirasakan kekasihnya.

"Terima kasih Jay Hyung"

"Hmm" Jay bergumam.

._.

kkeut!

Semoga suka yeoreobun♡

Moonlight | JaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang