04 - PERGI KE PASAR

173 119 271
                                    

Dengan rambut yang masih dalam keadaan basah dan hanya mengenakan celana pendek saja, Rey yang dirinya habis mandi sedang merapihkan rambutnya di depan cermin kamarnya.

Tiba-tiba sang adik perempuan Rey bernama Cantika menerobos tanpa mengetok pintu kamarnya terlebih dahulu.

"Astagfirullah! Cantika kamu itu ngagetin aja!" tegur Rey pada adiknya yang suka masuk sembarangan ke kamarnya itu.

"Hehe, maaf, Kak."

"Kebiasaan kamu itu kalau masuk ke kamar orang ketok dulu! Jangan seenaknya!" omel sang kakak.

"Iya deh iya maaf."
"Kak, anterin aku yuk ke toko baju!" pinta Cantika dengan mata yang berbinar dan bentuk tangan yang memohon mengarah kakaknya.

"Gak ah, gue lagi males!" sungut Rey. Dengan hawa yang segar dikarenakan habis mandi dan sudah berpakaian, cowok dengan kaos berwarna hitam itu merebahkan tubuhnya di atas kasur tanpa memperdulikan ucapan adiknya.

"Ish! Ayolah, Kak!" Cantika yang memohon kepada kakaknya yang tengah asik rebahan itu.

"Kenapa gak lu sendiri aja si?!"

"Yaudah gue sendiri! Tapi pinjem kunci motor lu!" ujar Cantika yang menadahkan tangannya untuk meminta kunci motor pada Rey.

"Lo pikir gue bakal ngasih ke lu?!" ketus Rey kepada adiknya.

"Yaudah anterin gue makanya!" Dengan raut wajah yang ditekuk menandakan bahwa dirinya sebal akan perlakuan kakaknya itu karena tidak mau mengantarkannya.

Rey yang melihat wajah masam sang adik dengan berat hati, mau tidak mau dirinya harus mengantar adiknya itu, karena disisi lain juga dia tidak mau meminjamkan motornya. Selain masih dibawah umur, Rey khawatir adiknya kenapa-kenapa jika membawa motor sendirian.

"Yaudah iya, gue siap-siap dulu, tunggu di luar sana!"

Wajah yang semula tertekuk itu menunjukkan senyum dibibirnya dengan manis.

"Oke siap, boss!" Dengan senang hati Cantika keluar dari kamar Rey dan menunggu sang kakak yang sedang bersiap-siap.

Beberapa lama kemudian...

Rey keluar dari kamarnya dengan menggunakan jaket berwarna hitam dan topi segera menuruni anak tangga untuk menemui sang adik yang telah menunggunya di bawah.

"Ayoo!" ucap Rey.

"Kalian mau ke mana?" tanya ibu Rey yang kini tengah duduk di sofa.

"Tuh anak kesayangan Ibu si Cantika, katanya pengen ke toko baju," goda Rey kepada adiknya yang tepat ada di sebelah ibunya itu.

"Mau ngapain ke toko baju?" tanya ibu sekali lagi.

"Pengen beli semen, Bu," cetus Rey yang mengundang tawa untuk Cantika.

"Lah?" Akibat ulah yang dibuat Rey, ibunya sempat bingung dengan jawaban yang dilontarkan oleh Rey.

"Hahaha ... Aduh Ibu, yang namanya toko baju tuh, ya, belinya bajulah, Ibuku sayang ...," ucap Rey lembut sembari tertawa.

"Kakak, ya, iseng aja!" tegas Cantika yang melihat ibunya telah dijahili oleh kakaknya itu.

"Yaudah kalian hati-hati, ya! Jangan pulang sore-sore banget!" pesan ibu mereka kepada kedua anaknya itu.

"Siap, Bu!" jawab Cantika dengan gaya hormat. Setelah berpamitan Cantika dan Rey pergi ke arah bagasi untuk mengambil motor.

"Yaudah ayo, Kak!" lanjutnya.

Mereka menaiki motor dan pergi ke toko baju yang diberitahukan Cantika. Setelah pergi ke sana sayangnya, ternyata toko tersebut tutup, pada akhirnya Rey meminta Cantika untuk pulang lagi saja ke rumah. Namun, Cantika tetap tidak mau dan terus merengek kalau dirinya ingin meminta diantarkan ke pasar terdekat saja untuk membeli baju.

RAIKA!!Love Story At School (REVISI) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang