Sudah beberapa hari Rey tidak lagi pernah terlambat ke sekolah lantaran dirinya takut dihukum oleh Aika si ketua OSIS dan juga diomeli oleh sang ayah.
Saat sesi pembelajaran sedang berlangsung dua orang gadis cantik dengan memakai jaket biru berlogo OSIS dan masing-masing pin nama dibajunya sedang memasuki kelas Rey itu.
"Permisi, selamat pagi, Bu. Ada yang bernama Reyzaka?"
Dua orang OSIS cantik yang memiliki rambut panjang terurai lurus dan yang satu dengan rambut yang terkuncir rapih, datang ke kelas 10B IPS untuk menemui cowok bernama Rey itu.
"Pagi juga Siska dan Aika," sahut Bu Riska yang kini sedang mengajar di kelas 10B.
"Rey, sepertinya kamu buat masalah lagi, ya?" tanya Bu Riska pada Rey yang duduk di bangku paling belakang. Rey yang mendengar itupun sontak kaget akan ucapan Bu Riska, karena dirinya merasa tidak pernah membuat masalah akhir-akhir ini."Saya gak buat masalah sama sekali, Bu," ucap Rey dengan jelas. Akhirnya mau tidak mau Rey maju ke depan untuk menemui Aika dan Siska untuk lebih jelasnya.
"Ada apa?" tanya Rey pada mereka.
"Kita ada latihan drama sekarang, lo udah baca naskah Romeonya, 'kan?" tanya Siska untuk memastikan bahwa Rey sudah bener-bener membaca naskah yang diberikan oleh Aika.
"Udah si ... tapi, ya ... gitu. Gue gak paham cara mainin perannya," terang Rey dengan wajah semeringahan.
"Ya makanya ini kita mau latihan biar lo juga bisa!" cetus Aika yang menyamber atas penjelasaan Rey pada Siska.
"Oh, yaudah. Sekarang?" tanya Rey kepada mereka.
"Iya, Reyzaka Narendra!" tekan Aika yang kesal akannya.
"Oh okeh."
"Rey bukannya kamu masuk klub basket?" tanya bu Riska.
"Emang Bu, tapi saya mau tampil jadi sang Romeo untuk Aika," jelas Rey diakhiri dengan senyuman manisnya dan alis yang terangkat satu mengarah tepat ke Aika yang sontak membuat anak perempuan itu beridik geli.
Ibu Riska hanya mengangguk mengerti dan mengizinkan Rey untuk latihan drama buat pentas sekolah mereka nanti.
"Yaudah sana," kata Bu Riska.
Akhirnya gue bisa berduan sama Aika, yess!!, dalam hati cowok itu yang merasa senang karena dapat mengambil kesempatan dalam kesempitan.
******
"KAMU INI SUSAH BANGET SI DI AJARINNYA! BUKAN SEPERTI ITU NADA BICARANYA!" bentak sang pelatih.
Setelah latihan dimulai ternyata semua itu tidak sesuai oleh ekspetasi yang dipikirkan oleh Rey. Mereka ternyata berlatih masing-masing tidak berbarengan, alhasil Rey juga tidak bisa bertemu dengan Aika yang berbeda tempat saat pelatihannya. Kini yang di dapat olehnya hanya ocehan dari sang pelatih saja.
"Hikss ... hikss ... yang gue dapet bukan berduaan sama Aika malah kena ocehan, sialan!" rengeknya.
Jam pun berlalu, pelatihan pun selesai dan mereka semua diperkumpulkan di lapangan sekolah untuk membahas pentasnya nanti.
"Jadi, kalian hafalkan lagi naskah kalian masing-masing terutama untuk tokoh penting yaitu Romeo dan Juliet kalian harus dapat mendalami peran kalian!" tegas ketua pelatih.
"Baik, Bu!" jawab serentak anak-anak klub drama.
******
Waktu jam istirahat tiba, ketua dari klub basket menghampiri cowok yang tengah duduk di bangku taman lantaran lelah sehabis diomeli habis-habisan oleh guru pelatih dramanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIKA!!Love Story At School (REVISI) ✅
Novela JuvenilSingkat saja, cerita ini menceritakan seorang kapten basket yang berusaha mengambil hati seorang perempuan yang termasuk anggota OSIS di sekolahnya. Takdir yang mempertemukan mereka kembali setelah pertemuan pertama mereka dihari pendaftaran. Start...