"LU ANJING!"
"LO YANG ANJING, BANGSAT!"
"Lo!"
"Lo!"
Haechan dan Jaemin kini tengah saling berhadapan dengan tatapan tajam penuh percaya diri.
"Ini apa?" Jaemin menunjukan "🥄" ke depan muka Haechan.
Haechan berdecih, "Sendok"
"GOBLOK! INI CANGKUL!" Jaemin melempar sendok yang di pegangnya.
"DONGO--Arghhhhh...."
Jaemin tiba tiba saja menarik rambut Haechan. Haechan berontak ia memutar badannya lalu membalas menarik rambut Jaemin. Keduanya adu jambak macam pelakor dan istri pertama.
"ANYING SIA!"
"BEGO! SENDOK DIBILANG CANGKUL!"
"AAAAHHHHHH"
"ARGHHHHHHHH"
"GUE PITING LO FAK!"
"GUE SLEDING UBUN UBUN LO!"
"God! Ada apa ini?"
"Astaga!"
Mark dan Jeno berlari panik ke arah kekasih mereka. Keduanya terlihat sama sama tak mau kalah, bahkan sudah saling menempelkan kening seperti domba yang sedang di adu di tengah lapangan.
Mark dan Jeno sama sama mencoba menarik pinggang kekasih mereka.
"Kalian ini kenapa sih?" tanya Mark setelah berhasil menarik pinggang Haechan. Kini lelaki itu mendekap kekasihnya seraya mengelus punggung Haechan menenangkannya.
Sedangkan Jeno kini tengah mendekap Jaemin seraya merapikan rambut Jaemin yang berantakan dengan tangannya.
Haechan dan Jaemin masih berpandangan sinis di dekapan kekasih mereka dengan nafas yang tak beraturan pertanda emosi.
Tak lama kemudian,
Haechan dan Jaemin sontak tertawa melepaskan pelukan dari kekasih mereka lalu mereka berpelukan seperti teletabis melompat lompat tipis sembari menggoyangkan pelukan mereka ke kiri dan ke kiri satunya lagi.
Mark dan Jeno mematung di tempatnya planga plongo tidak mengerti apa yang terjadi.
Haechan dan Jaemin berpegangan tangan lalu melihat kekasih mereka bingung.
"Gimana akting kita?" tanya Haechan seraya tersenyum lebar.
"Keren kan?" sambung Jaemin, "Gabut tau di kelas gaada guru jadi kita ribut aja"
Haechan mengangguk, "Cocok kita Na jadi artis"
"Yoi, bro!"
Mark dan Jeno mendatarkan wajah mereka.
"Bagus sekali, aktingnya sangat natural" ujar Mark datar.
Jeno manggut manggut, "Sangat keren sampe sampe kita harus ninggalin rapat osis"
Haechan dan Jaemin meneguk ludahnya kasar mereka kembali siaga part ke 69.
-
"Yang bersih, itu sampahnya masih banyak" sahut Jeno seraya melipat kedua tangannya di dada.
Haechan dan Jaemin mendengus sebal, kini mereka tengah membersihkan lapangan upacara dari sampah sampah yang berserakan sebagai hukuman dari Mark dan Jeno.
"Take out the trash and don't just look at it" ujar Mark.
"Psst- Pacar lo ngomong apaan anjir?"bisik Jaemin menyenggol Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slice of Life || Markhyuck ft Nomin
RandomKisah sederhana ketua osis dan wakil ketua osis dalam menangani tingkah ajaib dari kekasih mereka. ⚠️ Terdapat kata kata kasar.