Mark dan Jeno, mereka berdua tengah membahas mengenai event bazar buku di sekolahnya. Dengan diadakan bazar buku kali ini, Mark dan Jeno berharap siswa siswi di SMA Dream lebih tertarik untuk membaca buku. Membaca kan jembatan ilmu.
"Jen, lo punya usul?"tanya Mark to the point.
Jeno berfikir sejenak, lalu menganggukan kepalanya. "Gimana kalo kita buat bazar kali ini seperti perpustakaan, jadi nanti pengunjung seolah olah ada di perpustakaan. Kita tambahin dekorasi juga biar gak bored"
Mark mengangguk anggukan kepalanya setuju, dia membuka handponenya lalu browsing. Karena sepandai pandainya Mark lebih pandai lagi google. Jadi, adik adik browsing itu perlu untuk menambah inovasi.
Mark memperlihatkan gambar dekorasi yang ia cari di internet tadi ke Jeno, "Gimana?" tanya Mark meminta pendapat
Jeno mengacungkan jempolnya, "Good, nanti gue minta Renjun buat handle bagian dekorasi"
Mark mengangguk. Mereka berdua lanjut menulis rangkaian kegiatan lainnya sebelum terhenti karena suara notifikasi pesan masuk berbunyi dari ponsel mereka
Ting!
Ting!
Ting!
POV Mark :
POV Jeno :
Setelah membaca pesan dari teman temannya, Mark dan Jeno menghembuskan nafasnya pelan. Ingin sekali Mark dan Jeno berteriak tapi daripada menghabiskan tenaganya untuk berteriak lebih baik mereka segera pergi untuk menemui kekasih mereka.Disinilah Mark berdiri, di bawah pohon mangga seraya menatap Haechan tajam namun was-was juga. Pohonnya gak terlalu tinggi, tapi lumayan lah kalo jatoh paling 2 minggu rawat inap di rumah sakit khusus patah tulang.
"Haechan."
Haechan menunduk, matanya membulat melihat Mark yang kini tengah bersidekap seraya menatapnya datar.
"Turun!"titahnya.
Haechan menggeleng, tangannya kembali memetik mangga yang sekiranya matang.
"Haechan, turun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Slice of Life || Markhyuck ft Nomin
AcakKisah sederhana ketua osis dan wakil ketua osis dalam menangani tingkah ajaib dari kekasih mereka. ⚠️ Terdapat kata kata kasar.