⚠️ SUPER POWER ⚠️ [END]

MIRACLE

“.. karena itulah aku terkejut. Aku tidak tau pasti apa kemampuanku, bahkan orang lain yang melihatnya pertama kali, bukan aku.” tutur Leeteuk sambil menatap Heechul.

“Dari penjelasanmu ada berbagai macam spesifikasi. Tapi benar seperti kata Heechul, telekinesis bukanlah kata ilmiah yang cocok untuk mendefinisikan kemampuanmu.”

“Lalu, apa yang terjadi denganku?” tanya Leeteuk.

“Tak perlu khawatir. Saya pikir kemampuanmu adalah Levitation.”

“Levi... A-apa?”

“Levitation, kemampuan yang dapat mengendalikan gravitasi pada diri sendiri. Penggunanya mampu melayang atau terbang di udara.”

“Aku, bisa terbang??”

“Ya, tapi saya belum yakin jika belum melihat kemampuanmu dulu. Coba, lalu saya akan menyimpulkan.”

“Bagaimana anda bisa melihatnya jika aku saja belum tau cara mengaktifkannya.”

“Saya banyak mengetahui jenis-jenis kemampuan khusus pada manusia. Tentu saja saya tahu bagaimana cara seseorang mengaktifkan potensinya. Apa kau mau mencobanya?”

“Disini? Sekarang?”

“Kalian semua tidak keberatan kan kalau melihat kemampuan Leeteuk?”

Semua orang diruangan itu hanya mengangguk tanda setuju. Sedangkan Leeteuk hanya bisa mendesah pelan.

“Aku yang keberatan. Kemampuan yang lain dikembangkan secara privat, tapi kenapa aku harus di rapat umum seperti ini.” pikirnya.

“Leeteuk?”

“Oh maaf saya sedang berpikir.”

“Tadi saya mengatakan padamu untuk mencoba memikirkan suatu kenangan yang bisa membuatmu tenang dan damai setiap mengingatnya. Kenangan itu harus cukup kuat hingga bisa membuat seluruh tubuhmu merasa pada posisi ternyaman.”

“Aku akan mencobanya.”

.
.
.

Kenangan yang indah.

Kenangan yang membuatmu tenang saat mengingatnya.

Kenangan yang membuat hari-harimu selanjutnya terasa sangat membahagiakan,

Kenangan itu,

Iya yang itu.

BLETZZ—

“Ternyata kau memang pengguna Levitation. Buka matamu dan cobalah untuk tetap berada dalam posisi ternyaman itu. Jangan hancurkan dengan realita yang ada.”

Semua orang menatap takjub pada seseorang yang sedang terbang disana. Tidak— lebih tepatnya melayang. Karena kelihatannya lebih seperti berenang di langit-langit ruang rapat. Bahkan tanpa disadari Leeteuk sendiri, sebelum ia mulai membuka matanya.

“A—aku sungguh terbang..”

“Jangan merasa ragu pada dirimu, Leeteuk. Tetaplah berada di zona ternyaman itu dan berusaha kendalikan kemampuanmu. Kau bisa memilih turun dengan tenang, atau jatuh dari ketinggian.”

“Bagaimana—cara—turun— aku—bingung.” ucap Leeteuk terbata-bata.

“Lihatlah, Leeteuk hyung sepertinya tidak bisa mengendalikan kemampuannya sendiri. Bagaimana nanti jika aku mengetahui punyaku.. Astaga! Pasti akan jadi hal yang paling membingungkan dalam hidupku.” curhat Ryeowook pada Sungmin yang berada disebelahnya.