⚠️ SUPER POWER ⚠️ [END]

🎭 HEECHUL 🎭

Seminggu setelah Kangin mengetahui kemampuannya.

.

.

“Morning, Hyung.”

“Pagi Wookie, kenapa kau ada disini?” Heechul mengusak matanya kasar lalu mengambil segelas air minum.

“Aku memasak terlalu banyak tadi, jadi aku membawa sisanya ke sini. Hyung mau?”

“Tentu saja.” Heechul mendekati Ryeowook dan akan mengambil sendok.

“Lalu kenapa hyung disini,”

“Ha? Ya aku mau makan.”

“Astaga cuci mukamu dulu hyung, kau seperti cicak, bangun tidur langsung makan.”

“Ish!” Heechul menghentakkan kakinya lalu melangkah ke kamar mandi, meninggalkan Ryeowook yang hanya terkikik geli.

🎭

BLETZZZ —

Heechul membuka matanya dan betapa terkejutnya ia saat menatap cermin di hadapannya. Yang ia lihat itu dia, tapi juga bukan dia.

“SIWON?!?!” teriak Heechul sambil menutup mulutnya karena terkejut.

“APAAA? SIWON HYUNGG HEECHUL HYUNG MEMANGGILMU." teriakan Ryeowook menggema di seluruh dorm pagi itu.

Leeteuk keluar dari kamarnya lalu mendekati Ryeowook.

“Siwon sedang ada urusan, dia tidak ada disini, ada apa memangnya? Masih pagi kau ini sudah berteriak saja. Uahh...” kata Leeteuk sambil menguap.

“Itu Heechul hyung berteriak memanggilnya dari dalam kamar mandi.”

“Kenapa?”

“Entahlah, coba hyung tanyakan.”

Leeteuk menggaruk kepalanya khas orang baru bangun tidur. Ia mendekati kamar mandi lalu mengetuknya dari luar.

“Heechul-a, kau tidak sedang mandi kan? Bolehkah aku juga masuk, aku ingin mencuci wajahku.”

“Se-sebentar hyung..” sahut Heechul dari dalam.

Sedangkan di luar sana, Leeteuk terheran dengan suara Heechul, seperti orang gugup dan ketakutan akan sesuatu. Dan jangan lupakan bahwa ia memanggil Leeteuk dengan hyung. Biasanya ia memanggil dengan sebutan itu hanya dalam kondisi setengah sadar.

Leeteuk mencoba memutar kenop pintu kamar mandi dan tidak terkunci. Ia melenggang masuk tanpa peduli apa yang akan terjadi saat mereka berdua bertemu.

“Hei.”
“Heechul-a kenapa kau menutup wajahmu??”
“Apa ada sesuatu?”

“Ja-jangan mendekat..”

“Ada apa...”

“Ti-tidak apa-apa.”

Bak larangan adalah perintah, Leeteuk semakin mendekat pada yang memperingatkan. Ia menggenggam pergelangan tangan Heechul dan mencoba menarik telapak tangan yang menutupi wajahnya.

“Aku berubah..... Aku menjadi orang lain... Aku menjadi Si-siwon.. A—ku..”

“Apa yang kau bicarakan?”

“Teuk! Wajahku berubah!!”

“Berubah apanya? Ini wajahmu seperti biasa. Ya memang sih mukamu sedikit kusam karena baru bangun tidur, tapi tetap saja kau ca-”

“HAH? Ini benar-benar wajahku! Apa tadi aku salah liat??? Tidak.. aku bersumpah aku menatap cermin sangat lama dan wajahku menyerupai Siwon. Apa yang barusan terjadi, aku benar-benar tidak mengerti...” Heechul mulai bermonolog saat melihat kembali wajahnya yang terpampang di cermin.